Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Terpaksa Tetap Beraktivitas di Luar Rumah Saat Kasus Covid-19 Kembali Melonjak

Terpaksa Tetap Beraktivitas di Luar Rumah Saat Kasus Covid-19 Kembali Melonjak Pasar tradisional di Tangerang mulai terapkan aplikasi PeduliLindungi. ©Liputan6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com - Masyarakat kembali harus beradaptasi dengan lonjakan kasus Covid-19. Beberapa perusahaan secara mandiri mengurangi kapasitas pegawai yang bekerja di kantor.

Pemerintah menganjurkan perkantoran di sektor non esensial agar kembali menerapkan work from home (WFH). Kegiatan yang secara masif sempat diterapkan pada masa awal pandemi di Indonesia, dan saat lonjakan gelombang kedua akibat varian Omicron.

Rani Cempaka, pekerja di bank milik pemerintah, berbagi cerita. Sejak awal Februari, pekerja yang datang ke kantor sudah menyesuaikan waktu bekerja. Selama lima hari kerja, Rani dan pegawai lainnya hanya masuk 3 hari.

Orang lain juga bertanya?

Rani tak bisa menyembunyikan rasa khawatir bekerja ke kantor di tengah lonjakan kasus Covid-19 sejak Januari. Apalagi, KRL merupakan moda transportasi utama Rani.

"Takut sih tapi mau bagaimana lagi, namanya kerja di sektor essensial," kata Rani kepada merdeka.com, Minggu (6/2).

Menurutnya, diam di dalam rumah saja tidak menghilangkan potensi tertular oleh virus Sars Cov-2. Dia hanya berupaya terus menerapkan protokol kesehatan dan menjaga kondisi tubuh.

"Asal protokol kesehatan ketat, jaga kesehatan, jaga makan, rajin minum air putih dan alhamdulillah pegawai kantor sudah dapat vaksin booster," terangnya.

Rizki, pegawai di perusahaan swasta lebih beruntung. Kini kantornya kembali menerapkan kebijakan WFH sejak akhir Januari. Selain bidang perusahaan tempat bekerja bukan sektor esensial, tiga pegawai kantor terkonfirmasi positif Covid-19.

"Ada tiga orang bergejala semua, beruntung sekarang WFH," kata Rizki.

Sementara itu, pembatasan aktivitas di masyarakat tidak berdampak signifikan terhadap kondisi di pasar tradisional maupun toko franchise.

Tasminah, penjual bumbu rempah di sebuah pasar di Bekasi, mengaku tidak tahu soal imbauan pemerintah yang menyarankan bekerja dari rumah. Yang dia tahu, anaknya kembali belajar secara daring.

"Pembeli sama saja jumlahnya, yang bekerja dari rumah banyak biasanya beli makan siap saji," kata dia.

Sebagai pedagang di pasar dengan interaksi cukup tinggi antar individu, Tasminah mengaku tidak terlalu risau dengan lonjakan kasus Covid-19.

Tinggi tidaknya kasus positif Covid-19, bagi Tasminah, dia berharap agar daya beli masyarakat terus meningkat.

"Kalau Covid-19 naik terus usaha kita sepi, bagaimana peran pemerintah, sudah agak capek sebenarnya kondisi begini," ucapnya.

Sementara itu, data Satgas Covid-19 pada 5 Februari 2022 menunjukan terjadi penambahan 33.729 kasus baru Covid-19, sehingga total kasus sebanyak 4.480.423 kasus.

Kesembuhan juga mengalami penambahan sebanyak 10.471, menjadi 4.172.458 kasus. Kematian bertambah 44 menjadi 144.497 kasus.

Pasien Covid-19 yang masih menjalani perawatan atau isolasi mandiri sebanyak 163.468 orang, atau bertambah 23.214 orang dibandingkan data sehari sebelumnya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia

Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Kemenkes Minta WNI Tunda Perjalanan ke Luar Negeri
Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Kemenkes Minta WNI Tunda Perjalanan ke Luar Negeri

Kasus Covid-19 di Singapura melonjak drastis. Indonesia mulai waspada.

Baca Selengkapnya
Apakah Sama Virus HMPV dengan Covid-19? Ini Jawabannya
Apakah Sama Virus HMPV dengan Covid-19? Ini Jawabannya

Keduanya dapat menyebabkan gangguan pernapasan seperti batuk, demam, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, dan sesak napas.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Ini Imbauan Kemenkes RI
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Ini Imbauan Kemenkes RI

Kemenkes mengimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan. Selain itu, tidak lupa pakai masker di keramaian dan rajin mencuci tangan .

Baca Selengkapnya
Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia
Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia

Kasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.

Baca Selengkapnya
Waspada Covid Lagi, Begini Imbauan dari Kemenkes dan Ahli
Waspada Covid Lagi, Begini Imbauan dari Kemenkes dan Ahli

Masyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman

Peningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Kembali Meningkat, IDI Minta Masyarakat Pakai Masker Lagi
Kasus Covid-19 Kembali Meningkat, IDI Minta Masyarakat Pakai Masker Lagi

PB IDI mengimbau masyarakat untuk menerapkan lagi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.

Baca Selengkapnya
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen

Saat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat

mengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Kembali Muncul di Solo
Kasus Covid-19 Kembali Muncul di Solo

Meskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.

Baca Selengkapnya