Terpapar Covid-19 di Arab, 13 Jemaah Umrah Indonesia Sudah Dites Sebelum Berangkat
Merdeka.com - Plt. Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Oman Fathurahman menuturkan, 13 jemaah umrah yang positif Covid-19 di Arab Saudi, sebelumnya sudah dilakukan tes kesehatan di Indonesia. Mereka sudah melakukan sejumlah persyaratan untuk bisa berangkat umrah.
"Sebelumnya sudah tes juga di Jakarta, karena menjadi persyaratan," kata Oman saat dihubungi merdeka.com, Selasa (17/11).
Oman menjelaskan pemeriksaan kesehatan di Indonesia dilakukan dengan ketat. Ada beberapa dari calon jemaah umrah yang tidak lolos kesehatan di Jakarta sehingga tidak bisa diberangkatkan.
-
Dimana pusat karantina haji pertama di Indonesia? Pusat Karantina Haji Pertama Mengutip situs Kemenag RI, pusat karantina haji pertama di Indonesia ada dua, yakni di Pulau Rubiah, Provinsi Aceh, dan di Pulau Onrust, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
-
Siapa yang sedang Umrah? Potret Terbaru Tommy Soeharto Terungkap Saat Darma Mangkuluhur Umrah ke Tanah Suci Darma Mangkuluhur Sedang Umroh Darma Tegaskan Sedang Jalani Ibadah Umrah Melalui Insta Story-nya.
-
Apa yang terjadi pada jemaah umrah? Ratusan jemaah umrah asal Makassar dan Surabaya terlantar selama lima hari di Mekkah Arab Saudi, akibat travel diduga menunggak pembayaran ke maskapai penerbangan.
-
Bagaimana Arab Saudi cek visa jemaah haji? Petugas akan mengecek identitas jemaah haji padahal lokasi ini masih di kawasan Madinah.'Mereka akan mengecek paspor dan visa setiap jemaah,' kata Ali.
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan jamaah haji? Karmijono meminta jemaah menjaga kondisi kesehatannya dengan selalu membawa obat di saku baju atau tas pinggang. Tak lupa sering minum air mineral, dan tidak melewatkan makan.
-
Apa yang terjadi dengan jemaah umroh? “Dengan kesepakatan bersama, jemaah menambah biaya umrah sebesar Rp6 juta. Kemudian kami menanggung dan memberi kompensasi kerugian visa baru, hotel, dan Land Arrangement alias pengaturan perjalanan para jemaah selama ibadah umrah,“ Rifai mengaku PT Amana Berkah Mandiri juga merupakan korban dari KW. Namun kondisi itu tak mengurangi profesionalitas perusahaannya untuk tidak mengecewakan jemaah.
"Ya, ketat, buktinya sebagian tidak bisa berangkat ketika positif," ungkap Oman.
Menurutnya, ada kemungkinan 13 jemaah terpapar Covid-19 saat berada di perjalanan menuju Arab Saudi. Namun hingga saat ini tim Kemenkes sedang mencari tahu sebab jemaah tersebut terjangkit virus Corona.
"Mungkin, masih sedang ditelaah oleh tim Kemenkes," ungkap Oman.
Sementara itu Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kementerian Agama, Arfi Hatim menjelaskan 13 jemaah yang terkonfirmasi positif Covid-19 berangkat terpisah. Delapan jemaah berangkat pada kloter (kelompok terbang) pertama pada 1 November 2020. Sementara lima lainnya berangkat pada kloter kedua pada 3 November 2020.
Arfi memastikan, pemerintah akan mengevaluasi temuan kasus positif Covid-19 pada rombongan jemaah umrah. Sebab, jemaah umrah yang diberangkatkan ke Arab Saudi sudah dinyatakan negatif Covid-19 saat berada di Indonesia.
"Sebelum berangkat jemaah kita sudah dilakukan karantina kemudian PCR swab test hasilnya negatif. Jadi pertanyaan kemudian kenapa saat di Arab Saudi terkonfirmasi positif. Ada beberapa kemungkinan tentu akan kami kaji untuk bahan evaluasi dalam konteks untuk pencegahan dan pengendalian pelaksanaan ibadah umrah," ungkap Arfi.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
15 jemaah haji yang meninggal dunia sebelum pelaksanaan puncak haji
Baca SelengkapnyaBerikut daftar nama jemaah haji yang meninggal dunia di Arab Saudi sampai tanggal 25 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaSyarat wajib vaksinasi meningitis mulai dilakukan ketat oleh otoritas penerbangan Kementerian Perhubungan Arab
Baca SelengkapnyaKemenag akan melakukan verifikasi untuk mengetahui kesehatan dan kesiapan jemaah.
Baca SelengkapnyaSurat Edaran itu ditandatangani Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenkes Kunta Wibawa Dasa Nugraha pada 11 Juli 2024.
Baca SelengkapnyaCalon jemaah haji asal Jawa Timur dan Jawa Tengah wajib divaksin polio sebelum keberangkatan ke Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan ini dilakukan untuk memenuhi keselamatan, keamanan, kenyamanan dan kepatuhan.
Baca SelengkapnyaSebelum diterbangkan ke Arab Saudi, para jemaah akan terlebih dahulu menjalani pemeriksaan barang bawaan, tes kesehatan, hingga pengecekan dokumen.
Baca Selengkapnya"Akan dipantau kesehatannya selama 21 hari oleh dinas kesehatan setempat," kata Widi
Baca SelengkapnyaBagi jemaah haji yang sakit atau lansia disarankan tidak turun sehingga salat sunnah dan niat dilakukan di dalam bus.
Baca SelengkapnyaEntam Rustamah mengaku terharu dan bahagia dengan sambutan yang diberikan para petugas.
Baca SelengkapnyaMenag Yaqut dijadwalkan melakukan sejumlah pertemuan dengan masyariq untuk memastikan persiapan akhir.
Baca Selengkapnya