Terpapar Covid-19 saat Hamil, Nakes PMI Solo Meninggal Bersama Bayinya
Merdeka.com - Seorang tenaga kesehatan (nakes) pada UDD (Unit Donor Darah) PMI Solo, Risma Dwi Annisa (25), meninggal dunia bersama putri yang dikandungnya, Senin (12/7) dini hari. Sebelumnya, dia menjalani perawatan akibat positif Covid-19.
CEO PMI Solo Sumartono Hadinoto mengatakan, selain Risma dan bayinya, sekitar sepekan lalu, istri dari salah satu nakes PMI juga meninggal akibat terpapar corona. Saat ini lebih dari 20 nakes di PMI melaksanakan isolasi mandiri.
"Hari ini kami PMI Kota Surakarta berduka. Salah satu nakes kami, hari ini dipanggil Tuhan, dalam keadaan hamil. Kemarin bayinya sudah dipanggil Tuhan, dan hari ini ibunya," ujar Sumartono dalam keterangan persnya.
-
Bagaimana wanita tersebut meninggal? Dua kerangka ini telah dipindahkan untuk uji laboratorium, bertujuan untuk memastikan bagaimana pasangan ini meninggal dan mengapa wajah wanita itu bolong.
-
Apa yang terjadi pada dokter Aulia Risma? Kasus kematian mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Universitas Diponegoro (Undip) dokter Aulia Risma Lestari menjadi perbincangan hangat masyarakat luas.
-
Siapa yang meninggal? Meskipun ia berjanji akan mengunggah video Kamari mukbang alias makan lagi, Papa Dali sudah pergi selamanya tanpa memenuhi janjinya.
Sebelum Risma dikebumikan, para pegawai PMI Solo berencana memberikan penghormatan terakhir kepada rekannya itu di RSUD dr Moewardi Solo.
Sumartono meyakini Risma terpapar Covid-19 di luar lokasi kerja. Alasannya, selama ini mereka menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat, sehingga kecil kemungkinan keduanya terpapar di PMI Solo.
"Mungkin saja mereka tertular di luar. Karena di PMI protokol kesehatannya ketat, chamber disinfektan kita lakukan dua kali setiap masuk ke sini," paparnya.
Dia mengajak masyarakat Solo agar bersama-sama bergotong royong menerapkan protokol kesehatan 5 M dengan ketat, yakni mencuci tangan, menggunakan masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.
"Kita juga harus selalu mengingatkan siapa pun di sekitar kita. Baik itu keluarga, tetangga, teman, dan sanak saudara, untuk terus melakukan prokes dengan ketat. Karena ini adalah salah satu yang dapat membantu pandemi ini segera berlalu," ajaknya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari hasil olah TKP awal polisi diketahui jasad wanita itu berinisial RN. Saat ditemukan kondisi bersimbah darah dan sejumlah barang sudah tidak ada.
Baca SelengkapnyaPelaku malu dengan kondisi RN yang tengah mengandung janinnya dari hasil hubungan gelap di luar nikah.
Baca SelengkapnyaIbu hamil yang tertembak sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Jambi.
Baca SelengkapnyaJasadnya dijemput langsung oleh Kepala BP2MI, Benny Rhamdani di terminal kargo Bandara El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur, Senin (18/9).
Baca SelengkapnyaKedua korban diketahui tinggal di lantai atas rumah. Wanita hamil itu diketahui hendak menyelamatkan adiknya, namun mereka terjebak di kamar mandi.
Baca SelengkapnyaBuruh migran ini sedih sekaligus bahagia dalam satu waktu. Usai dideportasi dari Malaysia, ia justru dikarunia seorang bayi lucu dalam perjalanan pulang
Baca SelengkapnyaKaryawan sebuah minimarket di Surabaya tiba-tiba melahirkan saat tengah bekerja. Ujungnya miris.
Baca SelengkapnyaKorban sebelumnya dibunuh kekasih gelapnya berinisial A di sebuah ruko kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Sabtu (20/4).
Baca SelengkapnyaIbu dan anak itu ditemukan pertama kali oleh suami korban.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan di Puskesmas Sragi 1, korban ada luka di leher dan di perut dan punggung ada luka memar
Baca SelengkapnyaKorban tewas akibat kehabisan darah karena adanya luka sayatan di leher dan tusukan di lengan.
Baca SelengkapnyaSeorang siswi kelas 2 SMK melahirkan lalu menyembunyikan bayinya dalam koper hingga meninggal dunia.
Baca Selengkapnya