Terpapar Covid, Puluhan Warga Rengasdengklok Isolasi Mandiri di Madrasah
Merdeka.com - 32 Warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Dusun Warudoyong Selatan, Desa Rengasdengklok Selatan, Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang. Warga terpapar virus corona yang masih menjalani isolasi mandiri di sebuah gedung madrasah hanya mengandalkan bantuan logistik dari warga sekitar.
Tokoh masyarakat sekitar, Hasan (46) mengatakan, saat ini belum ada bantuan logistik dari Pemerintah Kabupaten Karawang hingga warga sepakat mengumpulkan bahan pokok secara swadaya untuk membantu yang isolasi.
"Warga mengumpulkan bahan pokok seperti beras, sayuran dan buah-buahan. Bahan pokok itu, disediakan secara gratis hasil swadaya masyarakat dan gotong royong dalam bentuk kepedulian bersama untuk warga yang tengah menjalani isolasi di gedung madrasah," ungkap Hasan, Senin (7/6).
-
Apa yang dibagikan ke warga? Pihak perusahaan ternyata mengizinkan warga mengambil susu tersebut.
-
Bagaimana warga kampung terisolir mendapatkan air bersih? Sementara itu, mata air yang digunakan oleh warga setempat untuk keperluan air bersih jaraknya sekitar 700 meter dari perkampungan itu. Tiap hari warga mengambil air dari mata air itu.
-
Dimana warga terdampak kekeringan? BPBD Kabupaten Cilacap mencatat jumlah warga yang terdampak kekeringan di wilayah tersebut mencapai 9.153 jiwa dari 3.011 keluarga.
-
Bagaimana Pandawakarta membagikan sembako? Aksi sosial ini sendiro dilakukan oleh Pandawakarta berkolaborasi dengan Baznas DKI Jakarta.
-
Kenapa warga kampung terisolir tidak memiliki tanah hak milik? Salah seorang warga di sana berkata, tanah di kampung itu bukan tanah hak milik, melainkan masih dimiliki PT KAI.
-
Bagaimana bantuan disalurkan? 'Hari ini saya sudah berikan santunan kepada ahli waris dan kami juga memberikan kepada korban yang suaminya meningal dunia untuk dimasukkan ke dalam daftar nama penerima bantuan sosial,' tuturnya saat meninjau langsung lokasi kejadian pada Kamis, (14/3) malam.
Menurut dia, hal tersebut adalah bentuk inisiatif masyarakat untuk membantu serta mengumpulkan sembako guna menyuplai kebutuhan asupan gizi kepada 32 warganya yang positif Covid-19. Masyarakat juga mendirikan dapur umum untuk membantu ke-32 warga yang terdampak Covid-19.
"Dapur umum ini nantinya akan menyediakan sebanyak seratus nasi bungkus untuk dibagikan tiga kali sehari, dan ini akan terus dilakukan selama ke-32 warga masih melakukan isolasi di gedung madrasah. Untuk bahan-bahan yang mereka masak ini, semuanya murni dipasok dari swadaya masyarakat sekitar Desa Rengasdengklok Selatan," ujarnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kebutuhan makan para pengungsi yang berada di pedesaan cukup memprihatinkan lantaran ketiadaan dapur umum.
Baca SelengkapnyaKekeringan yang terjadi disebabkan kemarau panjang dan sebagai dampak banyaknya pembangunan perumahan.
Baca SelengkapnyaSebanyak 400 hangus terbakar dan 1.000 orang dilaporkan mengungsi imbas kebakaran di Penjaringan.
Baca SelengkapnyaSumber air di tengah hutan itu kondisinya keruh, namun warga tak punya pilihan lain.
Baca SelengkapnyaSemangat emak-emak tersebut bisa membantu pemenuhan kebutuhan makanan sehat di tengah harga pangan yang mahal.
Baca SelengkapnyaSaat ini, posko banjir telah didirikan di dua lokasi yaitu Rambah dan Kunto Darussalam.
Baca SelengkapnyaKondisinya sangat memprihatinkan terdampak kemarau panjang. Seperti apa penampakannya saat ini?
Baca SelengkapnyaWarga Desa Prigi di Grobogan, Jawa Tengah, mengalami krisis air bersih akibat kemarau panjang yang membuat sumur mereka mengering.
Baca SelengkapnyaSebanyak 26 warga Kabupaten Luwu terpaksa jalan kaki 6 jam menuju ke pengungsian setelah desanya terisolasi akibat banjir dan longsor.
Baca SelengkapnyaBerbagai penyakit itu timbul setelah warga tidur di luar rumah selama beberapa hari terakhir.
Baca SelengkapnyaAksi ini pun dilakukan dengan sasaran masyarakat kurang mampu.
Baca SelengkapnyaReaksi antusiasme datang dari para warga yang menerima bantuan ini.
Baca Selengkapnya