Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Terpapar material vulkanik Gunung Agung, tanaman dan hewan mati

Terpapar material vulkanik Gunung Agung, tanaman dan hewan mati Tanaman dan hewan mati terpapar material vulkanik Gunung Agung. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Tanaman kopi, pohon cempaka, Boni, sengon dan tumbuhan lain di wilayah Karangasem, mengering dan daunnya mulai berguguran. Pohon-pohon itu terpapar abu vulkanik Gunung Agung yang mengandung zat belerang. Pemantauan dilakukan di Dusun Sogra menuju Pura Pasar Agung yang hanya berjarak lima kilometer dari puncak kawah Gunung Agung.

"Rerumputan dari bibir kawah juga mengering semua," ujar Ketua Pasebaya, I Gede Pawana di Karangasem Bali, Sabtu (2/12).

Dia menuturkan, hujan abu vulkanik dari Gunung Agung juga membuat hewan-hewan seperti anjing dan beberapa ayam hutan serta burung tekukur ditemukan mati. "Kemungkinan mereka mati karena kelaparan atau mungkin juga tidak kuat menghirup bau belerang yang cukup kuat," jelasnya.

Dalam jangka pendek, material vulkanik yang disemburkan Gunung Agung dapat merusak tanaman yang ada di sekitar dengan kawah Gunung Agung dan dapat menghanguskan tumbuhan tersebut. Itu dikatakan Kepala Sub Bidang Mitigasi Pemantauan Gunungapi Wilayah Timur PVMBG Devy Kamil Syahbana.

tanaman dan hewan mati terpapar material vulkanik gunung agung

"Dampak abu ini apabila jangka pendek sudah dipastikan tanaman rusak, lahan tidak bisa digunakan," katanya saat ditemui di Pos Pantau Desa Rendang, Karangasem.

Dia mengatakan, untuk pemulihan kondisi tanaman yang terkena dampak erupsi dan abu vulkanik butuh waktu yang panjang. Pemulihan sangat tergantung dari eksplosivitas Gunung Agung dan erupsinya apakah berlangsung singkat atau membutuhkan waktu berbulan-bulan atau tahunan.

"Kalau dampak kerusakan tanaman akibat abu ini dalam jumlah yang besar, maka untuk pemulihannya lebih lama dan tergantung dari berapa besar dan eksplosivitas dari erupsi ini yang berefek pada lahan di sekitarnya," katanya.

Setelah proses erupsi atau setelah selesai hujan abu, maka abu terbawa hujan dan terserap tanah. Tanah mendapat mineral yang banyak dari perut bumi. "Apabila abu ini terkumpul dari satu aliran sungai dan terbawa hujan menjadi lahar hujan, sehingga kami imbau masyakat agar selalu siap dengan masker atau alat menutup mata," ujarnya.

Namun, material vulkanik yang disemburkan Gunung Agung sesungguhnya juga membawa dampak baik untuk kesuburan tanah. Dalam jangka panjang keberadaan material vulkanik akan menjadi investasi masyarakat karena tanah menjadi subur untuk kegiatan pertanian.

"Bahan material yang berasal dari perut bumi seperti abu vulkanik diyakini membawa zat baik untuk kesuburan tanah sehingga ke depannya menjadi lebih baik," ujarnya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
16 Dampak Positif Gunung Meletus Beserta Dampak Negatifnya dari Berbagai Sisi
16 Dampak Positif Gunung Meletus Beserta Dampak Negatifnya dari Berbagai Sisi

Berikut beberapa dampak positif gunung meletus dan dampak negatifnya dari berbagai sisi.

Baca Selengkapnya
Api Padam, Luasan Hutan dan Lahan yang Terbakar di Gunung Agung Capai 715 Hektare
Api Padam, Luasan Hutan dan Lahan yang Terbakar di Gunung Agung Capai 715 Hektare

Wilayah lereng yang paling banyak terbakar di Kecamatan Kubu, Karangasem Bali, dan untuk di Kecamatan Abang

Baca Selengkapnya
Luas Kebakaran di Gunung Agung Mencapai 30 Hektare, Ini Penampakannya
Luas Kebakaran di Gunung Agung Mencapai 30 Hektare, Ini Penampakannya

BPBD memastikan kebakaran di lereng Gunung Agung tidak merambat ke lahan-lahan produktif milik warga.

Baca Selengkapnya
Puluhan Hektare Lahan Pertanian di Lumajang Rusak dan Terancam Gagal Panen Setelah Diterjang Angin Kencang
Puluhan Hektare Lahan Pertanian di Lumajang Rusak dan Terancam Gagal Panen Setelah Diterjang Angin Kencang

Yulianto, salah seorang petani mengatakan lahannya terancam gagal panen atas kondisi kerusakan tersebut.

Baca Selengkapnya
BNPB Ungkap Alih Fungsi Hutan Memperparah Dampak Longsor di Bandung Barat
BNPB Ungkap Alih Fungsi Hutan Memperparah Dampak Longsor di Bandung Barat

“Maka dalam rencana jangka panjang kami merekomendasikan supaya masyarakat direlokasi ke tempat yang lebih aman," kata Abdul

Baca Selengkapnya
Badan Geologi Ungkap Kondisi Terkini Gunung Ruang
Badan Geologi Ungkap Kondisi Terkini Gunung Ruang

Kegempaan tanggal 7 Mei 2024 sampai pukul 06.00 WITA terekam sebanyak tujuh kali gempa tektonik jauh.

Baca Selengkapnya
Penyebab Perubahan Lingkungan dan Contohnya, Penting Diketahui
Penyebab Perubahan Lingkungan dan Contohnya, Penting Diketahui

Banyaknya aktivitas manusia yang menyimpang, dapat berdampak buruk bagi kelestarian alam.

Baca Selengkapnya
Kebakaran Gunung Agung Meluas Capai 145 Hektar, BPBD Rancang Hujan Buatan
Kebakaran Gunung Agung Meluas Capai 145 Hektar, BPBD Rancang Hujan Buatan

Sebelumnya, kebakaran terjadi di kawasan hutan di lereng Gunung Agung, di Kabupaten Karangasem, Bali, dan hingga kini masih ada titik api yang belum padam.

Baca Selengkapnya
FOTO: Pantauan Kobaran Api dan Asap Kebakaran Gunung Bromo
FOTO: Pantauan Kobaran Api dan Asap Kebakaran Gunung Bromo

Kawasan wisata TNBTS masih ditutup untuk umum imbas kebakaran hutan yang disebabkan ulah pengunjung yang menyala flare.

Baca Selengkapnya
Sederet Kasus Kebakaran di Gunung Akibat Kelakuan Manusia
Sederet Kasus Kebakaran di Gunung Akibat Kelakuan Manusia

Selain karena faktor alam berupa gesekan ranting saat musim kemarau, juga kerap disebabkan aktifitas perburuan liar.

Baca Selengkapnya
Parahnya Dampak Kebakaran Gunung Arjuno, Rusa Mati Terpanggang & Nasib Ratusan Lainnya Satwa Terancam
Parahnya Dampak Kebakaran Gunung Arjuno, Rusa Mati Terpanggang & Nasib Ratusan Lainnya Satwa Terancam

Karhutla di kawasan Gunung Arjuno terjadi sejak Agustus lalu dan proses pemadaman masih dilakukan hingga kini.

Baca Selengkapnya