Terpeleset, Rositar Tenggelam di Sungai Ciwulan
Merdeka.com - Seorang warga atas nama Rositar (40) diketahui tenggelam di Sungai Ciwulan, Kampung Citamiang, Desa Linggalaksana, Kecamatan Cikatomas, Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (5/7). Untuk mencarinya, Basarnas Kantor SAR Bandung menerjunkan satu tim rescuer ke lokasi kejadian.
Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansah mengatakan, pihaknya menerima informasi tenggelamnya Rositar di Sungai Citamiang sekitar pukul 17.00 WIB.
"Dari informasi yang kita terima, korban ini tenggelam setelah sebelumnya terpeleset saat tengah berjalan di pinggir sungai Ciwulan," ujarnya, Jumat (5/7).
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
-
Siapa yang mencari korban longsor di Bandung Barat? ‘’Tim K-9 Polda Jabar sudah diterjunkan untuk membantu Tim SAR dalam mencari korban yang tertimbun,’’ kata Kapolres Cimahi, AKBP Aldi Subartono, di lokasi kejadian, Senin (25/3) petang.
-
Dimana pencarian korban longsor difokuskan? Pencarian difokuskan di di Kecamatan Koto XI Tarusan dengan laporan mobil terseret arus banjir. Kemudian di Kecamatan Sutera juga terjadi longsor. Selanjutnya di Kecamatan Bayang dengan laporan orang terseret arus banjir.
-
Siapa yang memimpin pencarian? Tahsin Ceylan dari Universitas Van Yuzuncu Yil kemudian memimoin proyek pencarian untuk pertama kali.
Usia menerima informasi tersebut, pihaknya langsung menerjunkan satu tim rescuer untuk mencari korban dengan jenis kelamin perempuan itu dengan sejumlah peralatan pencarian.
Ia menyebut proses pencarian akan dilakukan dengan cara penyisiran di sekitar sungai hingga di sungai secara langsung menggunakan perahu karet.
Proses pencarian sendiri, disebut Deden dibantu oleh sejumlah unsur TNI, Polri, potensi SAR, masyarakat, dan pemerintah setempat. Ia pun berharap agar korban bisa segera ditemukan oleh tim SAR gabungan.
"Dengan adanya kejadian ini tentunya kita mengimbau kepada seluruh warga agar senantiasa waspada ketika melakukan kegiatan di sekitar sungai. Meski musim kemarau, tetap saja semuanya harus berhati-hati karena ancaman bisa kapan saja datang sehingga harys betul-betul waspada," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini, tim gabungan masih mencari tiga korban hilang.
Baca SelengkapnyaKedua jenazah ditemukan tak jauh dari bendungan PT Wampu Electric Power (WEP)di Desa Rih Tengah, Kecamatan Kutabuluh, Karo.
Baca SelengkapnyaAyah ibu korban tengah berada di Malaysia sebagai pekerja migran sehingga tidak bisa pulang meski mendengar kabar memilukan itu.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan harus bekerja ekstra untuk bisa mengevakuasi ketiga jasad korban yang berhasil ditemukan.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi nelayan dari dermaga yang berada di Kecamatan Tegalbuleud ini membutuhkan waktu yang cukup lama yakni dari pagi dan baru selesai sore.
Baca SelengkapnyaKedua korban saat ini dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan jasad korban banjir bandang di Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu. Korban diidentifikasi sebagai Suardi (70) dan Mutmita (5).
Baca SelengkapnyaSebanyak 14 remaja memilih melompat ke Sungai Cisanggarung Losari, Brebes untuk menghindari tawuran.
Baca SelengkapnyaKeseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca Selengkapnya