Terpeleset Saat Ikat Tali Tongkang, ABK Ditemukan Tewas Mengapung di Sungai Musi
Merdeka.com - Terpeleset saat mengikat tali tongkang, anak buah kapal TB Momentum X, Azizur Rahim (26) ditemukan tewas mengapung di Sungai Musi Palembang.
Peristiwa itu terjadi ketika korban memasang tali towing kapal yang menghubungkan tugboat dan tongkang di perairan Sungai Musi Palembang, Sabtu (2/1). Tiba-tiba, korban terpeleset dan akhirnya terjatuh ke sungai yang dalam kondisi deras.
Petugas Basarnas Palembang mulai melakukan pencarian sejak dilaporkan hilang. Hanya saja, arus sungai deras ditambah hujan menjadi kendala di lapangan. Jasad korban akhirnya ditemukan oleh ABK tugboat yang sedang bersandar di sekitar Jembatan Musi II Palembang, atau 1,5 NM dari TKP, Senin (4/1). Untuk keperluan penyelidikan, jenazah dievakuasi ke kamar mayat RS Bhayangkara Palembang.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Kenapa kapal itu tenggelam? Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk. 'Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan kapal tersebut tenggelam? Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).
-
Siapa korban tenggelamnya kapal di Korsel? Tujuh pekerja migran Indonesia (PMI) menjadi korban atas tenggelamnya kapal di Korea Selatan.
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
Dantim Rescuer Basarnas Palembang, Secho Aprika Berli mengungkapkan, korban diketahui WNI yang lahir di Malaysia dan tinggal di Jakarta. Jenazahnya masih dilakukan visum dan akan diserahkan ke keluarga.
"Jenazah korban sudah ditemukan oleh kru tugboat yang sedang bersandar. Posisinya sudah mengapung," ungkap Berli.
Sebelum ditemukan, pihaknya melakukan pencarian selama dua hari dengan menurunkan 16 orang personel rescue dan ABK menggunakan perlengkapan seperti satu unit RIB, dua unit perahu karet, dua alat selam dan lainnya.
"Arus sedang deras, ditambah hujan terus dari pagi sampai sore menjadi kendala, pencairan tidak optimal," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban bersama dua rekannya, AN (14) dan RF (12), terjatuh ke sungai akibat perahu terbalik.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini menyebabkan lima orang tewas, tujuh luka ringan, dan satu berat.
Baca SelengkapnyaSebelum ditemukan tewas, korban pergi dari rumah sejak 6 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pada Sabtu, 24 Agustus 2024 sekira pukul 22.00 WIB.
Baca SelengkapnyaSaksi berusaha mencari korban namun takut turut dimangsa.
Baca SelengkapnyaBanyak yang mengirimkan doa dan berbelasungkawa kepada korban dan keluarga. Demikian juga dengan Penjabat Gubernur, Bahtiar Baharuddin.
Baca SelengkapnyaUntuk penyebab kebakaran, masih dilakukan penyelidikan oleh polisi.
Baca SelengkapnyaPencarian seorang WN Taiwan yang hilang akibat kapal speedboat terbalik dan tenggelam di Kepulauan Seribu membuahkan hasil. Korban dilaporkan telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaKapolda Sumbar menepis dugaan sejumlah pihak yang menilai korban meninggal karena dianiaya polisi.
Baca SelengkapnyaDaya tampung ojek perahu yang tenggelam idealnya ditumpangi 14-15 orang. Tetapi pada saat kejadian peristiwa diisi 40 lebih orang penumpang.
Baca SelengkapnyaTernyata terdapat fakta baru usai dilakukan visum, dokter menemukan luka lubang di dada kiri korban.
Baca SelengkapnyaJembatan penghubung di Perairan Sungai Lalan di Desa Sukajadi, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, ambruk usai dihantam tongkang batubara.
Baca Selengkapnya