Terpeleset saat mau cuci tangan, Baeran tewas tenggelam di lubang tangkis
Merdeka.com - Lubang tangkis yang jebol di Sungai Cengkok, Desa Jati Kecamatan Tarokan memakan korban. Baeran (60), petani yang juga warga Desa Kedungsari RT 03 RW 04 Kecamatan Tarokan ini tenggelam hingga meninggal dunia, Jumat (6/4) pukul 08.00 WIB.
Saksi, Kasmadi (40), warga setempat yang mengetahui kejadian tersebut langsung melaporkan ke Bhabinkamtibmas, Brigadir Joko S dan dilanjutkan laporan per telpon ke Mapolsek Tarokan. Laporan tersebut langsung ditindaklanjuti dengan oleh TKP dan pengangkatan korban dari lokasi tenggelam.
"Kronologisya yakni korban bersama saksi bekerja di sawah usai makan pagi mau cuci tangan di kubangan air bekas tangkis jebol sedalam kurang lebih 2 meter. Saat mencuci tangan tersebut korban terpeleset sehinga mengakibatkan korban tengelam karena tidak bisa berenang. Karena tak juga kembali akhirnya saksi mencari dan menemukan korban sudah dalam keadaan mengambang dan meninggal dunia," kata AKP Sukarman, Kapolsek Tarokan Polresta Kediri.
-
Dimana keluarga itu dimakamkan? Ketiga anggota keluarga itu ditemukan di sebuah lubang kubur berisi 15 jasad di bagian tengah Kota Yaroslavl.
-
Bagaimana cara kerangka dimakamkan? Kerangka yang ditemukan dikubur dalam berbagai cara. Sebagian besar dikubur dalam liang lahat yang sederhana, tapi hampir sepertiga yang dikubur adalah bayi dan anak-anak. Bayi dan anak-anak ini diletakkan dan dikubur salam wadah besar.
-
Siapa yang dimakamkan di kuburan? Para peneliti mengindikasikan benda tertentu yang ditemukan di situs itu mengindikasikan jasad manusia yang dikubur di sana adalah perempuan dewasa.
-
Siapa yang dikubur di makam tersebut? Pemakaman ini diyakini menjadi kuburan bagi kaum bangsawan kaya raya dan tokoh penting berkuasa di zaman Romawi.
-
Siapa yang dimakamkan? Berdasarkan bukti kontekstual, dapat diasumsikan orang tersebut adalah seorang pejuang laki-laki, menurut Zagórska-Telega.
-
Siapa yang dikuburkan di makam? Dia juga menduga orang yang dimakamkan di dua kuburan itu mungkin adalah orang Romawi yang datang ke daerah ini selama penjajahan Romawi.
Ditambahkan AKP Sukarman, setelah mendapat laporan petugas langsung mendatangi TKP, mengamankan TKP, mencatat saksi-saksi, menghubungi dokter puskesmas untuk memastikan penyebab kematian korban dan menghubungi keluarga korban.
"Tindak lanjut Polsek Tarokan setelah menerima permohonan dari keluarga korban yang didampingi unsur 3 pilar dari Desa Kedungsari dan pertimbangan hasil analisa Dokter Pukesmas Kecamatan Tarokan tidak diketemukan tanda-tanda penganiayaan. Dari hasil tersebut jenazah dikembalikan kepada keluarga korban untuk dimakamkan," pungkas AKP Sukarman.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban pertama ditemukan oleh warga yang akan memancing belut.
Baca SelengkapnyaJasad korbam ditemukan mengambang di saluran penampungan air belakang Kantor TPST Bantargebang, Kota Bekasi, Rabu (17/7).
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama anaknya. Melihat ayahnya diterkam buaya, anak korban langsung pergi melapor dan mencari bantuan kepada warga.
Baca SelengkapnyaSeorang pria ditemukan tewas tenggelam di aliran kali di Kali Pesing, Jalan Kali Sekertaris, Kebon Jeruk Jakbar.
Baca SelengkapnyaKondisinya mayat memprihatinkan. Tangan dan kaki terikat, serta kepala terbungkus karung
Baca SelengkapnyaKejadian berawal saat korban duduk main handphone di tembok jembatan saluran air.
Baca SelengkapnyaSebelum ditemukan tewas, korban pergi dari rumah sejak 6 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaKronologinya berawal ketika para korban menggali batu di pertengahan tebing milik Jero Mangku Budi, sekitar pukul 09:00 WITA.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaSeorang tahanan berinisial ZAN (26) tewas di dalam Lapas Bulakkapal Bekasi.
Baca SelengkapnyaKapolsek Kota Singaraja, Kompol Made Agus Dwi Wirawan mengatakan, bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (8/8) sekitar pukul 07:00 WITA
Baca Selengkapnya