Terperosok ke Lokasi Pembuangan Limbah Batubara, 3 Remaja Alami Luka Bakar
Merdeka.com - Tiga anak remaja, Salma Siti Amalia (11) ,Putri Nurul Asifa (15) dan Mahira (15) asal Desa Jatibaru, Kecamatan Jatisari, Karawang, mengalami luka bakar serius di kedua kakinya akibat terperosok ke dalam urugan abu yang diduga limbah batubara.
Salah satu korban, Putri Nurul Asifa (15) menceritakan kronologis kejadian saat itu, ia bersama saudaranya bermain ke pengoboran minyak lapang pertamina yang tidak ada aktivitas di kampungnya, awalnya saudara Salma terperosok masuk lubang abu, sambil menjerit minta tolong.
"Awalnya Saudaraku Salma masuk lubang tertutup abu pinggir sawah, karena menjerit minta tolong," kata Putri Nurul Asifa, Senin (12/8).
-
Bagaimana korban mengalami luka bakar? Bocah malang itu diduga dianiaya dan dibakar teman sepermainannya dalam perjalanan menuju warung yang tak jauh dari rumah.
-
Dimana kebakaran terjadi? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Di mana kebakaran terjadi? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan.
-
Dimana lokasi kebakaran? Pabrik Mainan Kader adalah pabrik mainan Thailand yang memproduksi boneka mainan dan boneka plastik berlisensi. Mainan-mainan yang diproduksinya ini terutama ditujukan untuk ekspor ke Amerika Serikat dan negara maju lainnya.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
Saat menolong Salma, kata Putri, kaki mereka masuk lubang besar dan terasa panas serta mengeluarkan asap hingga mengalami luka bakar cukup serius.
"Awalnya berdua nolong, tetapi akhirnya kaki semua masuk lubang abu yang panas hingga luka bakar," katanya.
Bapak salah satu korban, Deni (42) mengatakan ketiganya masih ada ikatan saudara dan sering main bareng ke lokasi milik Pertamina.
"Peristiwanya tiga minggu lalu dan sempat dirawat di rumah sakit terdekat selama tiga hari namun hingga sekarang belum sembuh," kata Deni.
Deni menduga luka bakar yang dialami anaknya bukan karena api pembakaran, karena di lokasi banyak tumpukan limbah B3 batubara yang sengaja dibuang ke lokasi tersebut.
"Kasusnya sudah dilaporkan ke Polsek setempat namun tidak ada lagi kabar," katanya.
Sementara dari pantauan di lokasi kejadian, garis polisi masih terpasang. Selain itu karung besar diduga berisi limbah batubara menumpuk. Sementara limbah kategori B3 tersebut sengaja dibuang pelakunya yang besar kemungkinan merupakan perusahaan. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para tetangga gotong royong ambil air untuk memadamkan api. Dalam waktu setengah jam api sudah dipadamkan.
Baca SelengkapnyaLedakan terjadi diduga akibat kelebihan panas pada boiler atau ketel uap milik pabrik triplek tersebut.
Baca SelengkapnyaPara bocah yang melakukan aksi itu diketahui merupakan siswa salah satu sekolah menengah pertama (SMP).
Baca SelengkapnyaPenyebab ledakan diduga karena kontrol ampere pada tabung uap setrika tidak berfungsi dengan normal.
Baca SelengkapnyaUpdate Kasus Kebakaran Gudang Elpiji di Bali, Korban Tewas Bertambah 2
Baca SelengkapnyaLedakan tersebut menimbulkan tiga orang korban mengalami luka pada beberapa bagian tubuh. Ketiga korban adalah karyawan laundry.
Baca SelengkapnyaLedakan terjadi di pabrik Semen Padang Indarung V, Sumbar, Selasa (20/2) sekitar pukul 11.00 WIB. Empat pekerja mengalami luka bakar akibat peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaSatu orang korban akibat kebakaran gudang gas elpiji bernama Purwanto (40) asal Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaInsiden ini sedang dalam penyelidikan Polsek Cakung, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil penelitian dan pemeriksaan yang dilakukan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) KBB, cairan kimia yang bocor adalah caustic soda liquid NaOH-48%.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian tersebut mengakibatkan para korban mengalami luka bakar sekitar 37 sampai 54 persen
Baca SelengkapnyaGudang terbakar tersebut tidak berizin dan diduga tabung yang ada oplosan.
Baca Selengkapnya