Terperosok ke selokan usai menjambret, 2 ABG dihajar massa
Merdeka.com - Panik usai menjambret, dua remaja berinisial AS (20) dan ARE (16) justru terperosok ke selokan. Mereka akhirnya ditangkap dan babak belur dihajar massa.
Peristiwa itu terjadi saat kedua pelaku yang tinggal bertetangga di Kelurahan Sukarami, Kecamatan Alang-alang Lebar, Palembang, itu baru saja menjambret tas Noviarsih (20), yang sedang menuntun sepeda motornya di Jalan Inspektur Marzuki, Kelurahan Lorok Pakjo, Palembang, Rabu (1/6).
Usai mendapatkan barang rampasan, kedua pelaku berusaha kabur menggunakan sepeda motor Honda CBR bernomor polisi BG 5948 AAB. Baru berjalan beberapa meter, sepeda motor pelaku nyaris bertabrakan dengan kendaraan di depannya.
-
Di mana pesepeda dijambret? Kejadian di daerah Tambun Selatan Mengutip unggahan Twitter tersebut diketahui jika peristiwa penjambretan terjadi di wilayah Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
-
Kapan pesepeda dijambret? Kejadiannya berlangsung di siang bolong dan terjadi sangat cepat.
-
Kenapa JM mencuri motor? Tersangka berdalih punya utang sewa traktor, lalu mau ikut mencuri motor milik tetangganya,“ kata Kasi Humas Polres OKU AKP Budhi.
-
Kenapa polisi meminta uang kepada pemobil? 'Seratus ya, pak, nggak ada, pak,' ucap pemobil. Namun sang polisi tetap kukuh meminta Rp150 ribu. Dia bahkan mengatakan jika memang si pemobil tak mau memberi sesuai yang dia minta maka SIM nya bakal ditahan dan ditilang.
-
Siapa yang mengajak JM mencuri motor? Peristiwa itu bermula saat pelaku berkeluh kesah dengan temannya, SA (DPO), yang kebingungan membayar sewa traktor. Bukannya meminjami uang, SA justru mengajak pelaku mencuri sepeda motor.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
Bermaksud menghindari tabrakan, pelaku banting setir tetapi justru oleng dan masuk ke selokan.
Melihat itu, korban berteriak sehingga membuat warga berkerumun. Kedua tersangka akhirnya berhasil diringkus.
Tersangka AS mengaku sudah merencanakan aksi jambretnya itu. Bersama rekannya ARE, keduanya berkeliling lorong-lorong perkampungan mencari mangsa.
"Saya kaget ada motor di depan, mau ngindar malah masuk selokan," kata tersangka AS, di Mapolsek Ilir Barat I Palembang, Rabu (1/6).
AS mengaku terpaksa menjambret buat menebus ijazah SMA. Sebab, sejak lulus setahun lalu, ijazahnya belum juga diambil lantaran masih berutang SPP. Alhasil dia tak bisa mencari pekerjaan.
"Mau nebus ijazah sekolah, bukan buat makan. Mau lamar kerjaan ditolak karena ijazah tidak ada," ujar AS.
Kapolsek Ilir Barat I Palembang, AKP Handoko Sanjaya mengatakan, barang bukti diamankan adalah tas milik korban, dan sepeda motor dipakai kedua tersangka dalam aksinya. Kedua tersangka dikenakan Pasal 363 KUHPidana dengan ancaman lima tahun penjara.
"Kedua tersangka sempat digebuki massa sebelum kita amankan," kata Handoko. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Parah! Dua pelaku begal di Cikarang Barat mengaku baru lulus SD. Pengakuan keduanya terungkap usai diamankan warga setelah melancarkan aksi perampasan.
Baca SelengkapnyaPara pelaku mengaku-ngaku sebagai petugas leasing untuk membegal satu unit vespa milik seorang bocah SMA.
Baca Selengkapnyagawai hasil kejahatan pelaku telah dijual ke salah satu konter handphone di Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaAksi ini dilakukan oleh dua siswa SMK inisial AP (17) dan PAF (17) kepada korban MR saat ketiganya hendak terlibat tawuran.
Baca SelengkapnyaDua pelaku jambret harus jadi bulan-bulanan warga sekitar Gambir
Baca SelengkapnyaDua preman pemalak parkir pengungjung Masjid Istiqlal, Jakarta, berhasil ditangkap.
Baca SelengkapnyaDua pelajar SMA di Kota Bogor dibacok oleh pelajar dari sekolahan lain.
Baca SelengkapnyaViral video dua orang pemuda mabuk mabuk mengadang bus berakhir dihajar massa.
Baca SelengkapnyaPara pelaku ini menamakan kelompoknya dengan nama Bathrix Putra.
Baca Selengkapnyatawuran yang terjadi di perempatan Alexis Jembatan Kampung Bandan, Pademangan, Jakarta Utara pada Rabu (1/5)
Baca SelengkapnyaPara pelajar dari dua SMA ini memang sudah berjanjian untuk tawuran
Baca SelengkapnyaSalah satu pelaku inisial U telah lebih dahulu diamankan kurang dari 24 jam setalah kejadian.
Baca Selengkapnya