Terperosok saat menggali batu, Herman diduga tenggelam
Merdeka.com - Seorang buruh batu cadas asal Jawa Timur, Herman, terperosok ke dalam lubang galian dan tenggelam saat sedang menggali di Desa Kelatingan, Karambitan, Tabanan, Bali sekitar pukul 10.30 WITA. Hingga kini dia masih dicari oleh tim penyelamat.
Kepala SAR Bali, Didi Hamzar mengatakan, Herman saat itu sedang bekerja di galian C milik I Gede Sudika atau disapa Pak Moyo. Dia sedang mengumpulkan batu cadas di bawah tebing dengan kedalaman sekitar 30 meter, dengan ketinggian air dari dasar galian hampir 15 meter.
"Saat itu korban bersama dua temannya. Tetapi dua temannya bisa selamat dengan berusaha naik ke celah-celah tebing lewat beberapa tangga yang digunakan semula untuk turun," kata Didi, Rabu (15/2).
-
Siapa yang bantu tim evakuasi? Dalam pencarian dan evakuasi korban, tim gabungan di Sumatera Barat juga turut dibantu kantor SAR Bengkulu, kantor SAR Jambi dan Kantor SAR Medan.
-
Dimana Tim SAR Parangtritis bertugas? Arif Nugraha, Koordinator Satlinmas Rescue Pantai Parangtritis, berbagi pengalaman saat bertugas menjaga kawasan tempat wisata itu.
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Kapan Tim SAR menangani korban laka laut di Parangtritis? Arif mengatakan, salah satu pengalamannya paling berkesan saat bertugas di Pantai Parangtritis adalah saat menangani korban laka laut di tahun 2014.
-
Bagaimana penambang menuju ke dasar lubang? Seperti diketahui, untuk menuju ke dasar lubang, pekerja harus menuruni tangga yang berada di dinding lubang.
-
Siapa yang memimpin penggalian? Helm tersebut ditemukan dalam struktur batu di dalam gundukan kuburan, menurut Hrvoje Potrebica, seorang profesor arkeologi di Universitas Zagreb yang memimpin penggalian, terjadi antara akhir abad keenam SM dan awal abad keempat SM.
Didi mengatakan, saat Herman dan dua temannya menggali, seketika dinding tebing longsor dan air menyembur.
"Saat longsor, ketiga pekerja itu jatuh ke dalam dasar galian berisi penuh air," ujar Didi.
Menurut Didi, saat terjatuh Herman diperkirakan cedera sehingga tidak bisa berenang bahkan diduga tertimbun reruntuhan tebing. Hingga saat ini korban belum ditemukan. Time penyelamat masih memompa air menggunakan sepuluh mesin.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proses evakuasi terkendala air tanah yang keruh serta lubang yang sempit
Baca SelengkapnyaProses evakuasi pekerja yang sedang betulkan pompa air dan terjatuh ke sumur, berlangsung dramatis.
Baca SelengkapnyaWarga yang menjadi korban tersebut adalah Suparman, warga Kesamben, Blitar, Jawa Timur
Baca SelengkapnyaKorban yang sempat pingsan akhirnya dibawa petugas ke Puskesmas setempat untuk diberikan pertolongan serta perawatan intensif.
Baca SelengkapnyaBasarnas Cianjur Jawa Barat bersama petugas gabungan berhasil mengevakuasi jasad operator alat berat Maman alias Ujang (31).
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat kedua korban, JM (73) dan ST (60), membersihkan sumur milik tetangganya pada Senin kemarin.
Baca SelengkapnyaTim SAR Gabungan menghentikan upaya evakuasi pada Selasa, 1 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaDelapan orang penambang dilaporkan terjebak di dalam lubang tambang emas rakyat di Desa Pancurendang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaKejadian ini dimulai ketika dua pria memasuki sumur yang tidak terpakai untuk mengambil potongan bambu yang tersimpan di dalamnya.
Baca SelengkapnyaLubang sumur bor itu merupakan lorong berlapis. Tersusun oleh batuan keras yang mengandung emas.
Baca SelengkapnyaTIm Damkar membutuhkan waktu 30 menit untuk mengevakuasi korban.
Baca SelengkapnyaProses penyelamatan itu berjalan dengan menegangkan. Namun endingnya justru bikin warganet heran.
Baca Selengkapnya