Terpidana bom gereja di Samarinda belajar merakit bom untuk perang akhir zaman
Merdeka.com - Teroris Samarinda Joko Sugito dihadirkan sebagai saksi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (27/3). Jaksa Penuntut Umum (JPU) ingin meminta Joko bersaksi atas kasus ledakan bom di Jalan MH Thamrin yang melibatkan terdakwa Oman Rochman alias Aman Abdurrahman.
Diketahui, Joko Sugito merupakan narapidana kasus terorisme. Pengadilan Negeri Jakarta Jakarta Timur memvonis 7 tahun penjara karena turut membantu dalam teror bom di Gereja Oikumene, Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Dalam kesaksiannya, Joko mengaku kerap belajar merakit bom. Hal itu, kata dia, sebagai bentuk persiapan menghadapi akhir zaman. Joko menyebut, pada akhir zaman nanti akan ada peperangan besar.
-
Kapan kiamat akan terjadi? Dia memprediksi bahwa kiamat akan terjadi sekitar 2000 tahun lagi.
-
Kapan hari kiamat akan terjadi? Tidak akan ada satu orang pun yang tahu kapan hari kiamat itu terjadi. Bahkan malaikat, nabi, dan rasul Allah pun tidak mengetahui kapan hari akhir akan terjadi.
-
Siapa yang memprediksi kiamat? Pelukis ternama, Leonardo da Vinci telah memprediksi kiamat di dalam salah satu lukisannya.
-
Kapan asteroid diperkirakan akan menghantam Bumi? Diperkirakan, asteroid ini akan menghantam Bumi pada Oktober 2036, memberikan manusia waktu sekitar 12,5 tahun untuk mempersiapkan diri menghadapinya.
-
Apa itu bunker kiamat? Tempat disulap menjadi rumah beton yang diklaim bisa jadi tempat berlindung selamatkan jiwa. Bekas Pangkalan Militer Dibuat Bunker Penyelamat Hari Kiamat, Segini Harga Sewanya Sebuah komunitas di AS menyediakan tempat tinggal bagi ‘warga biasa’ seandainya keadaan dunia ‘kacau balau’.
-
Dimana superkomputer meramalkan kiamat? Dilansir dari Boy Genius Report, Senin (6/5), simulasi ini dilakukan oleh superkomputer yang menggunakan berbagai data tentang iklim bumi, kimia laut, pergerakan lempeng tektonik, dan kehidupan biologi.
"Kalau kita beragama islam kemudian membaca tentang akhir zaman, di situ kita akan masuki suatu fase peperangan besar yang namanya kiamat kubra. Itu akan melibatkan semua negara yang ada di dunia," ujar dia, Selasa (27/3/2018).
Informasi itu diperolehnya pada saat membaca hadist dan buku-buku. Karenanya, ia mempersiapkan dengan menggunakan bom. Menurut dia, pembelajaran merakit bom juga bagian dari iman.
Tak hanya belajar merakit bom, Joko juga sering berlatih memanah dan berenang. Tepatnya sebelum mengenal terdakwa bom Thamrin, Aman Abdurrahman.
"Sebelum mengenal Aman kami sudah memanah, berenang karena itu sunah," ujar dia.
Joko mengaku mengenal Oman Rochman sejak tahun 2010. Saat itu, sedang ada pengajian di Balikpapan. Kebetulan Oman salah satu pengisi ceramah.
"Pengajiannya tentang masalah tauhid," ujar dia.
Saat itu, Joko menyebut yang dibicarakan Aman adalah tentang tauhid dan syirik demokrasi. Setelah mengikuti itu, 2015 mendapatkan undangan untuk mengikuti pelatihan DAI di Malang, Jawa Timur.
Menurut dia, dalam pelatihannya menyampaikan materi yang sama dengan yang diajarkan Aman Abdurrahman. Joko menjelaskan, di akhir pelatihan ada pembentukan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Ketuanya adalah Zainal Anshori. Oleh Zainal, Joko ditunjuk menjadi pimpinan JAD Kalimantan Timur.
Dari situlah, Joko mulai sepaham dengan Aman Abdurrahman. Antara lain tentang kafir demokrasi yang harus diingkari.
"Untuk diingkari dengan cara tidak ridho," ucap Joko.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Densus 88 Antiteror Polri telah menangkap seorang pelajar terduga teroris berinisial HOK
Baca SelengkapnyaTim Densus 88 Polri sedang mengusut proses rekrutmen jaringan terorisme melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaGudang yang meledak itu diketahuinya terletak di dalam kompleks Markas Gegana Satbrimob Polda Jatim.
Baca SelengkapnyaDensus 88 menangkap pelajar karena diduga hendak melakukan teror bom di sejumlah rumah ibadah di Malang, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaJamaah Islamiyah Umumkan Bubarkan Diri, Akan Patuh Pada NKRI
Baca SelengkapnyaMortir tersebut tersimpan dalam besi yang coba dipotong oleh pemilik bengkel rongsok.
Baca SelengkapnyaDensus 88 mengungkapkan awal mula terduga teroris remaja berinisial HOK terpapar ideologi ISIS hingga berujung keinginan melakukan bom bunuh diri
Baca SelengkapnyaPanglima TNI menduga penyebab ledakan hingga kebakaran gudang amunisi milik Kodam Jaya karena gesekan amunisi kedaluwarsa yang hendak dimusnahkan.
Baca SelengkapnyaHanya sekitar tujuh bulan sejak terpapar paham radikal dari media sosial, HOK sudah nekat mempelajari cara peracikan bahan peledak.
Baca SelengkapnyaTersangka membeli bahan peledak menggunakan tabungan uang jajan yang didapat dari orang tuanya.
Baca SelengkapnyaSebanyak 15 anggota Gegana yang sedang belajar melakukan latihan analisis ledakan saat markas Brimob Polda Jatim meledak.
Baca SelengkapnyaRumah itu dulunya jadi tempat menyiapkan strategi perang dan tempat latihan militer
Baca Selengkapnya