Terpidana mati peluk keluarga saja masih dalam kondisi diborgol
Merdeka.com - Matius Arif Mirdjaja, rohaniawan yang mendampingi terpidana mati duo Bali Nine Myuran Sukumaran dan Andrew Chan, mengatakan kondisi para terpidana mati sangat miris di Lapas Besi, Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Dia melihat langsung saat melakukan pendampingan pada Minggu (26/4) kemarin.
"Semua di sana (Nusakambangan). Waktu mereka datang untuk menemui keluarga tangan mereka diborgol. Sampai kami pelukan masih diborgol baru kemudian dibuka. Ini menyedihkan. Terlalu berlebihan kami sebagai bangsa," kata Pendeta Matius Arif sebelum menyeberang lapas Nusakambangan, Senin (27/4).
Menurut Matius Arif, terpidana mati Myuran Sukumaran dan Andrew Chan tak diborgol saat berada di Lapas Denpasar, Bali pada bulan lalu. Saat ini, Arif menilai tindakan pemborgolan tersebut sebagai bentuk teror negara terhadap masyarakat sipil.
-
Dimana korban disekap? Penyidik Satreskrim Polres Lampung Utara, Lampung, segera merampungkan berkas enam tersangka penyekapan dan perkosaan siswi SMP inisial NA (15).
-
Di mana korban disekap? Menurut pengakuan dari korban, setelah pertemuan kedua dan seterusnya ini mereka tinggal satu rumah di daerah Solo. Nah pada saat itu mereka melakukan suatu hubungan dan membuat video ataupun foto-foto,' Arifin mengatakan pada 11 Mei 2023, ada video dan foto yang dikirim oleh terduga tersangka JR.
-
Dimana korban dieksekusi? Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari hasil interogasi, korban dieksekusi di tempat indekos tersangka di Desa Triharjo, Sleman.
-
Siapa yang melakukan eksekusi di Kampung Gantungan Sirah? Wardiman bercerita, waktu zaman penjajahan Belanda, lokasi kampung itu digunakan sebagai tempat para tentara Belanda melakukan kekerasan terhadap warga pribumi.
-
Siapa pelaku pembunuhan NKS? Polisi berhasil menangkap pelaku inisial IS, pelaku pembunuhan dan pemerkosaan terhadap NKS (18), seorang gadis penjual gorengan yang merupakan warga Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar).
-
Siapa yang terluka dalam eksekusi tersebut? Seorang anggota Polri terluka dalam peristiwa itu.
"Tak sepantasnya bangsa Indonesia menghukum Andrew Chan yang kini seorang pendeta. Begitu juga Raheem hamba Tuhan. Mary Jane seorang ibu dan Rodrigo yang sudah gila," ujarnya.
"Sepuluh tahun mereka salah. Kemudian waktu membuat mereka berubah. Ini bukan tentang mereka tapi kita bagaimana merespons orang-orang bertaubat," imbuhnya.
Dia menambahkan, kondisi terakhir terpidana mati Andrew Chan dan Myuran Sukumaran sangat tegar. Mereka berharap bisa dikunjungi keluarganya pada Selasa (28/4) besok.
"Terlalu berlebihan. Sampai hari ini kami belum tahu. Tapi di media sosial sudah beredar foto salib bertuliskan tanggal kematian keduanya. Ini teror negara. Tanggal mati sudah ditulis di mana moralitasnya?" ujarnya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menunda melakukan eksekusi rumah Guruh Soekarnoputra.
Baca SelengkapnyaSaat tersangka A tiba di lokasi, mereka bersorak dan berteriak.
Baca SelengkapnyaPolisi membongkar cara sadis para pelaku membunuh bocah perempuan Aqilatunnisa Prisca Herlan (5) di Cilegon, Banten.
Baca Selengkapnya