Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tersangka Kasus Kapal Karam di Asahan Bertambah jadi 5 Orang

Tersangka Kasus Kapal Karam di Asahan Bertambah jadi 5 Orang Ilustrasi borgol. ©2014 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Polda Sumatera Utara (Sumut) menetapkan tersangka baru kasus kapal karam yang membawa puluhan pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal. Polisi telah menetapkan nakhoda kapal yaitu H sebagai tersangka. Kini, polisi menetapkan empat tersangka baru yakni RD, R, S, dan RR.

Peran masing-masing dari tersangka yakni RD sebagai anak buah kapal, S yang merupakan mekanik, R berperan juru masak. Lalu, RR sebagai penampung para PMI ilegal.

Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, membeberkan pihaknya masih memburu tiga tersangka lainnya. Ketiganya adalah R, ST, dan SF.

"Ini akan kita kejar tiga orang lagi, termasuk pihak-pihak yang merekrut (PMI ilegal). Jadi kami nanti akan bekerja sama dengan Polda dari daerah asalnya," ujarnya, Kamis (24/3).

Untuk mengantisipasi terjadinya upaya penyelundupan serupa, Polda Sumut akan menggandeng pemerintah daerah untuk melakukan pengawasan.

"Kejadian pengiriman warga negara Indonesia selaku PMI ilegal khususnya di daerah pesisir barat sudah beberapa kali terjadi. Ke depan ini tidak boleh lagi. Jadi kami akan bertindak tegas. Tidak ada rasa kasihan. Kepada masyarakat, kami juga minta jangan mau memberi ruang kepada perekrut dengan iming-iming bekerja di luar negeri," kata Panca.

Seperti diberitakan sebelumnya, kapal yang mengangkut 86 PMI ilegal karam di perairan Tanjung Api, Kabupaten Asahan, Sumut, Sabtu (19/3) kemarin.

Dalam kejadian itu dua PMI ilegal meninggal dunia yang berasal dari Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Timur. Puluhan PMI ilegal itu direkrut oleh agen di wilayah asal mereka dan dimintai uang mulai dari Rp4,5 juta hingga Rp6 juta.

Mereka berangkat dari Tanjung Balai pada Kamis (17/3). Namun, kapal yang mereka tumpangi karam sebelum tiba di Malaysia yang merupakan tujuan puluhan PMI ilegal itu.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tersangka Korupsi PTBA Bertambah Jadi 5 Orang, Terbaru Eks Dirut dan Analis Bisnis
Tersangka Korupsi PTBA Bertambah Jadi 5 Orang, Terbaru Eks Dirut dan Analis Bisnis

Kejati Sumsel menetapkan dua tersangka baru kasus dugaan tindak pidana korupsi akuisisi PT Satria Bahana Sarana (SBS) oleh PT Bukit Asam (PTBA).

Baca Selengkapnya
Polisi Tetapkan 3 Tersangka Baru atas Kasus Penganiayaan Junior STIP, Ketiganya Terancam 15 Tahun Bui
Polisi Tetapkan 3 Tersangka Baru atas Kasus Penganiayaan Junior STIP, Ketiganya Terancam 15 Tahun Bui

Polisi menjelaskan tersangka FA merupakan taruna yang berperan memanggil korban turun dari lantai tiga ke lantai dua.

Baca Selengkapnya
Kejagung Tambah 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah, 3 Merupakan Pejabat ESDM
Kejagung Tambah 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah, 3 Merupakan Pejabat ESDM

Tiga orang di antaranya untuk kepentingan penyidikan langsung dilakukan penahanan.

Baca Selengkapnya
Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Penganiayaan Junior STIP: Dari Taruna hingga Dokter Klinik
Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Penganiayaan Junior STIP: Dari Taruna hingga Dokter Klinik

4 orang taruna STIP sebagai tersangka mulai dari pelaku utama TRS dan tiga tersangka yang baru ditetapkan yakni FA, AKA dan WJP.

Baca Selengkapnya
Fantastis, Nilai Proyek di Kasus Korupsi Pengerukan Alur Pelayaran Capai Rp500 Miliar
Fantastis, Nilai Proyek di Kasus Korupsi Pengerukan Alur Pelayaran Capai Rp500 Miliar

Sekiranya ada empat pelabuhan pengerjaan pengerukannya dikorupsi.

Baca Selengkapnya
10 Orang Hilang Dalam Insiden Kebakaran 2 Kapal di Barito Kalteng
10 Orang Hilang Dalam Insiden Kebakaran 2 Kapal di Barito Kalteng

10 Korban insiden kapal tugboat Surya 03 dan kapal dagang Setia Baru 05 yang terbakar di Desa Kalanis, Kecamatan Dusun Hilir, Kabupaten Barito Selatan (Barsel).

Baca Selengkapnya
KPK: Uang Korupsi Truk Angkut di Basarnas Disebar ke Rekening Para Tersangka
KPK: Uang Korupsi Truk Angkut di Basarnas Disebar ke Rekening Para Tersangka

KPK membuka penyidikan kasus dugaan korupsi pengadaan truk angkut personel dan rescue carrier vehicle tahun 2014.

Baca Selengkapnya