Tersangka Pembunuhan Pegawai UNM Jalani Pemeriksaan Kejiwaan
Merdeka.com - WJ (43) dosen di fakultas keolahragaan Universitas Negeri Makassar (UNM) menjalani pemeriksaan oleh psikiater di RS Bhayangkara, Selasa, (26/3). Dia adalah tersangka pembunuhan terhadap pegawai UNM Sitti Zulaeha Djafar, (40) yang mayatnya ditemukan warga dalam kondisi terlilit seat belt dalam mobilnya sendiri.
"Pagi ini kami membawa tersangka ke RS Bhayangkara untuk diperiksakan kejiwaannya ke Psikiater," kata Kasat Reskrim Polres Gowa, Iptu Muhammad Rivai, Selasa (26/3).
Pemeriksaan ke psikiater ini, imbuh Rivai, dimaksudkan untuk mendalami kondisi kejiwaan tersangka dan motif pembunuhan secara lebih jauh.
-
Kenapa pelaku melakukan pembunuhan? Adapun, keterangan MAS, saat itu ayahnya sedang tidur bersama ibunya.Kemudian, MAS turun mengambil pisau di dapur, kemudian naik lagi ke atas dan melakukan penusukan.
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
-
Kenapa korban dibunuh? 'Oleh karena pelaku menolak untuk membayar 100 ribu selanjutnya korban memaki-maki dan mengancam pelaku dengan kata-kata yang kasar dan mengancam untuk memanggil abang-abang (keluarga) yang daripada korban,' kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, Kamis (25/4).
-
Kenapa pelaku membunuh wanita di Bali? Pelaku tega menghabisi korban karena kesal dimintai bayaran untuk berhubungan badan.'Motifnya, tersangka kesal serta emosi karena korban (saat berhubungan badan) terus mendesak meminta bayaran untuk berhubungan badan yang kedua. Dan mengancam akan berteriak meminta pertolongan.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
"Saat ini yang bersangkutan masih diperiksa jadi kami belum tahu apakah hasilnya nanti sudah bisa diketahui atau masih menunggu lagi," kata Rivai.
Diketahui, motif tersangka WJ lakukan pembunuhan itu karena merasa emosi dan tersinggung terhadap korban yang menurutnya begitu mencampuri terlalu jauh urusan pribadinya.
Secara terpisah, Kapolres Gowa, AKBP Shinto Silitonga mengatakan, setelah mendalami hasil pemeriksaan kejiwaan ini berikut proses lebih lanjut, akan digelar rekonstruksi untuk mencari kemungkinan adanya fakta-fakta baru dan kesesuaian hasil pemeriksaan.
"Tersangka kita persangkakan melanggar pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman 15 thn penjara, pasal 351 ayat (3) KUHP tentang aniaya berat hingga korban meninggal dunia dengan ancaman 7 tahun penjara," pungkas AKBP Shinto Silitonga.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
“Iya rencana kita periksa kejiwaanya,” kata Kapolres Penajam Paser Utara (PPU), AKBP Supriyanto
Baca SelengkapnyaTersangka GN (22) mengakui perbuatannya. Dia gelap mata karena kesal istrinya dijadikan bahan candaan oleh korban.
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku, hubungan dengan korban hanya untuk senang-senang
Baca SelengkapnyaSuami mutilasi istri dan dagingnya ditawarkan ke tetangga
Baca SelengkapnyaHasil keterangan sementara belum sampai pada kesimpulan motif dari terduga pelaku.
Baca SelengkapnyaAda hubungan terlarang yang memicu kekesalan dan dendam tersangka.
Baca SelengkapnyaKapolres Ciamis AKBP Akmal mengatakan, hasil dari tes kejiwaan nantinya dapat menjadi pertimbangan proses penegakan hukum terhadap tersangka.
Baca SelengkapnyaTersangka merupakan rekan kerja korban perempuan mayat dalam koper
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut, ada dua motif pelaku hingga nekat menikam korban sampai 32 kali. Apa itu?
Baca SelengkapnyaTersangka melakukan penganiayaan dengan menampar dan menarik kalung korban.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami sosok J, rekan dari Fauzan Fahmi (43) yang ikut terseret dalam kasus pembunuhan wanita tanpa kepala.
Baca SelengkapnyaPetugas penjagaan di Rumah Dinas (Rumdin) Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Jakarta Selatan diserang seorang pria.
Baca Selengkapnya