Tersangka pengeroyokan anggota TNI AU di Sukoharjo bertambah dua

Merdeka.com - Detasemen Polisi Militer (Denpom) IV/4 Surakarta dalam beberapa hari terakhir ini memeriksa sejumlah saksi dalam kasus pengeroyokan 4 anggota TNI AU oleh anggota Kopassus, di Karaoke Bima, Solo Baru, Minggu (31/6) lalu. Dari hasil pemeriksaan saksi tersebut, dua di antaranya ditetapkan sebagai tersangka.

Bertambahnya tersangka tersebut disampaikan oleh Komandan Polisi Militer Pangdam (Danpomdam) IV Diponegoro, Kolonel Arief Wibowo Djadi saat berkunjung ke Mako Denpom IV/4 Surakarta, Jalan Arifin Solo, Jumat (5/6/2015).

"Sekarang ini ada tujuh tersangka yang sudah diserahkan ke Denpom Solo. Tiga diserahkan tanggal 1 Juni, kemudian dua diserahkan tanggal 2 Juni, dan hari ini ada dua lagi yang diserahkan," ujarnya.

Menurut Arief, dua anggota Kopassus yang diserahkan tersebut adalah Serda AA dan Prada JML. Saat ini, kata dia, keduanya masih diperiksa di Mako Denpom Solo. "Kami berharap kasus ini tidak di bawah ke ranah kesatuan karena peristiwa ini hanya dilatarbelakangi emosi sesaat," jelasnya.

Sebelumnya lima anggota Kopassus grup 2 Kandang Menjangan yang dinyatakan sebagai tersangka telah diserahkan oleh Denjen Kopassus. Mereka adalah, Serda SU, Pratu HE, Pratu DE, Serda GS dan Pratu LS. Sementara korban meninggal dari TNI AU bernama Serma Zulkifli. Anggota TNI AU yang berdinas di Markas Besar TNI AU Jakarta tersebut meninggal Selasa (2/6) pukul 21.35 WIB.