Tersangka terorisme di Bekasi tak pernah membaur dengan warga
Merdeka.com - Tersangka terorisme berinisial A yang ditangkap anggota Densus 88 Antiteror di Bekasi, dikenal sebagai pribadi yang tertutup. Di lingkungan tempat tinggalnya, dia tak pernah bersosialisasi dengan warga setempat.
"Orangnya tertutup, enggak pernah berbaur dengan warga," kata warga setempat, Jamar (28), Rabu (28/9).
Jamar mengatakan, A tinggal bersama istri dan anaknya di rumah yang terletak di ujung gang tersebut sejak dua tahun silam. Meski begitu, dia mengaku tak mengetahui pasti profesinya.
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
"Sering ada tamu datang ke rumahnya, kadang siang kadang juga malam. Tapi enggak ada yang menaruh kecurigaan," kata dia.
Warga lain, Maimunah mengatakan, keluarga A jarang bergaul dengan warga. Istri A sering berada di dalam rumah. Adapun A sepengetahuannya merupakan penjual buku.
"Tapi jualannya di mana saya tidak tahu, cuma tahunya dia jualan buku," ujar dia.
Meski sudah lama tinggal di lingkungannya, warga mengaku tak menaruh kecurigaan apa pun terhadap keluarga tersebut. Warga cukup terkejut begitu ada Densus 88 melakukan penangkapan.
"Kaget, siang hari bolong banyak anggota Densus 88, ternyata ada penangkapan di sini," katanya.
A ditangkap di rumahnya sekitar pukul 10.00 WIB. Dua jam sebelumnya, Densus juga menyergap sepasang suami-istri ketika sedang berkendara sepeda motor di Tugu Asem, Mustikajaya. Lokasi itu hanya berjarak sekitar dua kilometer dari kediaman A.
Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Umar Surya Fana mengatakan, bahwa penyergapan pagi itu berkaitan dengan penangkapan A di rumahnya Kampung Kelapa Dua, Mustikajaya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi memberi klarifikasi terkait penangkapan tiga polisi.
Baca SelengkapnyaSL adalah warga Tangerang. Tetapi dua tahun terakhir tinggal di rumah meretuanya.
Baca SelengkapnyaPenangkapan terduga teroris dilakukan pada hari Rabu (2/8) di rumahnya.
Baca SelengkapnyaPria berinisial DE ditangkap Densus 88 di Bekasi, karena diduga terafiliasi jaringan teroris ISIS. Rumahnya di Baleendah, Kabupaten Bandung pun digeledah.
Baca SelengkapnyaTiga terduga teroris yang ditangkap Densus 88 menempati rumah di Dusun Jeding, Desa Junrejo, Kota Batu selama 1,5 tahun.
Baca SelengkapnyaDE ditangkap pada Senin (14/8) siang di rumah kontrakannya di Perumahan Pesona Anggrek Harapan, Jalan Raya Bulak Sentul RT07 RW27, Bekasi.
Baca SelengkapnyaKapolresta Tangerang Kombes Pol Sigit Dany Setiyono membenarkan adanya penggeledahan yang dilakukan oleh tim Densus 88 Polri.
Baca SelengkapnyaAnggota Densus 88 sempat menemui Ketua RT sebelum menggerebek kontrakan tersangka teroris di Bekasi.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka merupakan teroris Negara Islam Indonesia (NII) di Kabupaten OKU Timur, Sumsel.
Baca SelengkapnyaBerdasakan informasi di lapangan, warga berinisial S tersebut diamankan Tim Densus 88 Jumat pekan lalu.
Baca SelengkapnyaPenangkapan terduga teroris di Kecamatan Rawalumbu dilakukan pada hari yang sama dengan di Bekasi Timur. yakni Selasa (3/9) pagi.
Baca SelengkapnyaWarga menyebutkan bahwa penggerebekan terduga teroris sudah berlangsung sejak Sabtu dini hari.
Baca Selengkapnya