Terseret Arus Deras Sungai Belumai, Remaja di Deli Serdang Meninggal Dunia
Merdeka.com - Remaja berinisial AM (16), warga Desa Medan Sinembah, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, hanyut saat berenang di Sungai Belumai. Dia ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
AM dilaporkan hanyut saat berenang bersama teman-temannya di Sungai Belumai, tepatnya di kawasan Tapak Gajah Tungkusan, Desa Tadukan Raga, Kecamatan STM Hilir, Deli Serdang, Minggu (11/4), sekitar pukul 15.00 WIB.
Saksi mata menyebut, AM mencoba menyeberangi sungai. Namun, dia terseret arus yang deras dan tenggelam.
-
Dimana pemuda itu meninggal? Pemuda itu meninggal dunia usai dipatuk ular kobra pada bagian hidungnya.
-
Mengapa mumi remaja meninggal? Penelitian lebih lanjut mengungkapkan bahwa gadis tersebut, yang diperkirakan berusia antara 14 dan 17 tahun, meninggal karena komplikasi saat melahirkan, dengan tengkorak janin yang ditemukan di jalan lahir.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Bagaimana remaja itu bunuh diri? Diduga remaja tersebut bunuh diri dengan cara loncat dari ketinggian.
-
Bagaimana cara anak itu meninggal? Antropologi fisik di lokasi menyatakan bocah itu berusia 10 tahun saat meninggal dengan gigi terkikis dan tanda-tanda infeksi didalam mulutnya.
-
Di mana lokasi sumur tempat wanita tua tersebut jatuh? Peristiwa itu terjadi di rumahnya Jalan Raya Hankam, Kelurahan Jatimurni, Kecamatan Pondokmelati, Kota Bekasi.
Teman-temannya melaporkan kejadian itu kepada warga sekitar untuk meminta pertolongan. "Informasi yang saya dapat dari kawan-kawannya itu, korban ini mau menyeberang. Cuma karena pada saat itu arus sungai yang deras,membuat korban terseret dan tenggelam," kata Kepala Dusun 1 Tungkusan, Asbullah, Senin (12/4).
Warga lantas mencari korban di aliran sungai. Sekitar pukul 15.40 WIB, dia ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
"Ditemukan sudah meninggal dunia di dasar sungai Belumai," jelas Asbullah.
Warga bersama teman-teman korban melaporkan kejadian ini kepada keluarga. Pihak keluarga korban yang mendapat kabar duka tersebut langsung ke lokasi dan langsung membawa jenazah AM ke rumah untuk dimakamkan.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban bersama dua rekannya, AN (14) dan RF (12), terjatuh ke sungai akibat perahu terbalik.
Baca SelengkapnyaKorban sempat mendapatkan pertolongan pengunjung setempat, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaSiswa kelas VII itu meninggal dunia karena tenggelam di Sungai Cileuluy saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi saat rombongan TK berwisata ke kolam renang di Musi Rawas
Baca SelengkapnyaKeduanya berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada pagi Minggu (3/3)
Baca SelengkapnyaJasad balita MR ditemukan tepat di hari keempat pencarian.
Baca SelengkapnyaSebelum ditemukan tewas, korban pergi dari rumah sejak 6 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal teridentifikasi atas nama Achir Bagus Dwi Ardhianto (12) dan Imam Suhada (53).
Baca SelengkapnyaSebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.
Baca SelengkapnyaKorban diketahui putra dari Yadi Bachman, drummer Matta Band, dan korban hilang terseret arus saat mandi di Pantai Kelingking, Rabu, (30/10) pagi.
Baca SelengkapnyaKapolda Sumbar menepis dugaan sejumlah pihak yang menilai korban meninggal karena dianiaya polisi.
Baca Selengkapnya