Terseret Arus Saat Berenang di Sungai, Angga Ditemukan pada Kedalaman 5 Meter
Merdeka.com - Putu Angga Wisargawan (20), warga Banjar Kaja Kauh Tulikup, Kabupaten Gianyar terseret arus di hilir Sungai Sangsang Pantai Lebih, Rabu (27/5) sekitar pukul 08.15 WITA. Saat kejadian, Angga sedang berenang bersama tujuh orang lainnya.
Tim SAR gabungan akhirnya berhasil menemukan korban sekitar pukul 14.40 WITA. Ketika ditemukan, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.
"Dalam proses pencarian tim SAR gabungan telah menurunkan delapan orang penyelam dari Basarnas Bali dan Polairud Polda Bali," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) Gede Darmada.
-
Kapan kejadian wisatawan terseret arus di Parangtritis? Keesokan harinya pukul 09.30 WIB, kelima korban bersama-sama bermain air di Pantai Parangtritis, tepatnya di depan hotel.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Kapan nelayan Kebumen tenggelam? Musibah yang dialami Sodiran terjadi pada Senin (10/7) sekitar pukul 06.30 WIB.
-
Siapa korban serangan buaya? Korban ini bernama Ide Suprianto (27) asal Desa Sari Bulan, Kecamatan Air Dikit yang menikah dengan warga Desa Tanah Harapan.
-
Bagaimana kondisi warga Ganting setelah banjir? Sejumlah warga kini terpaksa tinggal sementara di tenda darurat setelah banjir bandang menghancurkan rumah mereka.
Pencarian korban dilakukan sejak pukul 11.00 WITA. Menurut Darmada, keberhasilan operasi SAR hingga korban bisa ditemukan berkat kerja sama dengan masyarakat setempat. Selanjutnya, jenazah Angga ditemukan pada kedalaman kurang lebih 5 meter.
"Masyarakat setempat yang waktu itu membantu pencarian tanpa sengaja kakinya menyentuh tubuh korban, langsung diselami dan didapati jenasah korban," jelas Darmada.
Ia menyampaikan, kondisi air sungai yang surut memudahkan proses pencarian. "Karena pergerakan arus yang dinamis, ombak datang dari arah laut, mengakibatkan jenazahnya terombang ambing arus bawah. Selanjutnya jenazah langsung dibawa ke rumah duka dengan menggunakan ambulans PMI Kabupaten Gianyar," ujarnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satu korban terseret ombak di kawasan Pantai Jembatan Panjang Tanjung Sirap, Kabupaten Malang, ditemukan selamat, sedangkan empat lainnya masih hilang.
Baca SelengkapnyaSebanyak 14 remaja memilih melompat ke Sungai Cisanggarung Losari, Brebes untuk menghindari tawuran.
Baca SelengkapnyaKejadian Sabtu (8/7) sekitar pukul 08.00 WIB di Pantai Jembatan Panjang Tanjung Sirap, Desa Sumberbening, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang.
Baca SelengkapnyaPeristiwa nahas terjadi saat 122 santri Pesantren Imam As Syafii Enrekang, Sulsel, berwisata ke Pantai Lowita.
Baca SelengkapnyaKorban saat berenang di Pantai Ciantir tiba-tiba terseret ombak besar hingga ke tengah laut
Baca SelengkapnyaKorban diduga dalam kondisi mabuk saat berada di pinggir sungai
Baca SelengkapnyaMereka kemudian berenang dan terbawa arus ombak di kawasan terlarang Pantai Barat, Kabupaten Pangandaran.
Baca SelengkapnyaBeruntung, ada sejumlah warga yang sedang memancing dan melihat anak-anak tersebut tenggelam.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaSambil memanggil-manggil Azam, ibu ini ikut TIM SAR keliling laut untuk pencarian.
Baca SelengkapnyaDua bocah, Nurfaqiah Hadiawan (12) dan Rafih (12), ditemukan tewas tenggelam di Danau Puri Kartika, Kota Tangerang, Minggu (7/1) sekitar pukul 07.10 WIB.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca Selengkapnya