Terseret Banjir, Bocah 4 Tahun Ditemukan Tewas di Pinggir Sungai Kampar
Merdeka.com - Seorang bocah perempuan berusia 4 tahun bernama Sazia Sapana tewas karena tenggelam akibat banjir dari luapan Sungai Kampar Senin (10/12) sekitar pukul 11.45 WIB. Korban seorang anak perempuan dari Zulhendri Zainur (45), warga Desa Bukit Ranah, Kecamatan Kampar, Riau.
Kapolsek Kampar AKP Hendrizal Gani mengatakan, korban pertama kali ditemukan oleh Yakub alias Akuk (60) warga desa setempat. Saat itu Akuk hendak memancing di Sungai Kampar.
"Saat tiba di tepian sungai, saksi melihat ada benda mencurigakan yang mengambang dekat pinggiran sungai," kata Hendrizal.
-
Dimana makam korban banjir bandang? Ketegangan semakin terasa ketika terungkap bahwa di halaman rumah itu terdapat sepasang batu besar yang berfungsi sebagai tanda makam bagi korban banjir bandang.
-
Kapan peristiwa jatuhnya wanita ke sumur terjadi? Insiden tersebut terjadi pada Minggu (29/10) sekira pukul 06.45 WIB.
-
Bagaimana cara anak itu meninggal? Antropologi fisik di lokasi menyatakan bocah itu berusia 10 tahun saat meninggal dengan gigi terkikis dan tanda-tanda infeksi didalam mulutnya.
-
Bagaimana bayi perempuan itu meninggal? Bayi perempuan yang diberi nama 'Neve,' diambil dari nama sungai di daerah tersebut, diketahui meninggal dunia ketika usianya hanya sekitar 40 hingga 50 hari.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa yang terdampak banjir lahar? 'Semua korban harus diterima dan diberikan perawatan. Soal biaya, nanti pemerintah daerah akan mencarikan solusi,' katanya dihubungi dari Padang, Minggu.
Karena penasaran, Akuk mendekati benda tersebut untuk mengamatinya. Setelah dicek ternyata benda tersebut adalah seorang anak perempuan. Kondisinya mengambang dalam keadaan tertelungkup dan sudah meninggal dunia.
"Lalu saksi memanggil warga sekitar untuk mendatangi lokasi kejadian. Salah satu warga kemudian turun ke sungai untuk mengangkat korban. Setelah itu warga membawa korban ke Puskesmas untuk memastikan keadaan korban," jelasnya.
Menurut Hendrizal, kejadian tenggelamnya anak tersebut awalnya tidak diketahui oleh orangtuanya karena korban keluar dari rumah sendirian.
Dugaan sementara, korban terpeleset dan terjatuh ke dalam genangan air sungai yang meluap, diketahui jarak dari rumahnya ke sungai hanya sekitar 8 meter.
Polisi yang mendatangi lokasi kejadian telah mendata dan meminta keterangan dari saksi-saksi. Polisi melakukan visum untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban. Lalu kejadian itu pun diberitahu ke orangtua korban.
Hendrizal mengimbau masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran Sungai Kampar untuk berhati-hati. Serta menjaga anak-anak agar tidak beraktivitas di dekat sungai, terutama saat banjir seperti sekarang ini.
"Jenazah korban telah diserahkan kepada pihak keluarganya untuk proses pemakamannya," pungkasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa itu terjadi saat dua mobil melintas di Jalan Lintas Sumatera di Desa Batanghari, Kecamatan Semidang Aji.
Baca SelengkapnyaKeduanya berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada pagi Minggu (3/3)
Baca SelengkapnyaBocah itu sempat dilaporkan hilang saat orang tuanya berkegiatan di Masjid Raya Al-Jabbar pada Minggu (17/12) malam.
Baca SelengkapnyaSambil memanggil-manggil Azam, ibu ini ikut TIM SAR keliling laut untuk pencarian.
Baca SelengkapnyaSeorang saksi sempat melihat dan berusaha menyelamatkan anak itu, namun tidak berhasil.
Baca SelengkapnyaKorban sempat mendapatkan pertolongan pengunjung setempat, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Baca SelengkapnyaAwalnya, korban bermain bersama kakaknya usia lima tahun dan temannya usia empat tahun di pinggir kali.
Baca SelengkapnyaDua bocah, Nurfaqiah Hadiawan (12) dan Rafih (12), ditemukan tewas tenggelam di Danau Puri Kartika, Kota Tangerang, Minggu (7/1) sekitar pukul 07.10 WIB.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama ayahnya mandi di kali. Kakinya kemudian diterkam.
Baca SelengkapnyaWarga Desa Tanjung Makmur, Peninjauan, Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, gempar dengan tewasnya bocah perempuan akibat terjatuh ke kolam ikan.
Baca SelengkapnyaBeruntung, ada sejumlah warga yang sedang memancing dan melihat anak-anak tersebut tenggelam.
Baca SelengkapnyaBocah bernama Abdul (12) dan Rafael (14) berenang pukul 14.00 WIB. Keduanya diduga panik karena mengetahui danau ternyata dalam.
Baca Selengkapnya