Terseret Banjir Sejauh 25 Km, Jasad Wanita Ditemukan di Pantai Mbuli NTT
Merdeka.com - Tim SAR gabungan berhasil menemukan korban bernama Laurensia Maru (44), yang terseret banjir setelah lima hari dilakukan pencarian.
Korban terseret banjir sungai Lowo Mego di Desa Bhera, Kecamatan Mego, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur. Jasadnya ditemukan di pantai Mbuli, Kabupaten Ende, atau sekitar 25.7 KM dari lokasi kejadian.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere, I Putu Sudayana mengatakan, setelah melakukan pencarian pada hari kelima, tim gabungan mendapatkan laporan dari nelayan bahwa telah ditemukan jenazah perempuan di perairan Mbuli.
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Kapan Tim SAR menangani korban laka laut di Parangtritis? Arif mengatakan, salah satu pengalamannya paling berkesan saat bertugas di Pantai Parangtritis adalah saat menangani korban laka laut di tahun 2014.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
-
Kapan Tim SAR menemukan Naomi? Ternyata suara itu merupakan suara Naomi. Dia sepertinya terjebak di hutan lebat yang berada di antara dua jalur menuju puncak Gunung Slamet.
-
Bagaimana cara tim SAR menemukan Naomi? Ternyata suara itu merupakan suara Naomi. Dia sepertinya terjebak di hutan lebat yang berada di antara dua jalur menuju puncak Gunung Slamet.
"Kita menerima informasi dari nelayan bahwa jenazah ditemukan di perairan Mbuli dan sudah dibawa ke Puskesmas Maubasa di Kecamatan Ndori, Ende," kata I Putu Sudayana, Rabu (6/4).
Menurut I Putu Sudayana, tim SAR bersama Kapolsek Paga beserta keluarga berangkat ke Puskesmas Maubasa Ende, untuk memastikan jenazah yang ditemukan tersebut.
"Korban berhasil diidentifikasi keluarga korban dan dinyatakan bahwa yang ditemukan tersebut memang benar keluarga yang hilang terseret Banjir di Sungai Lowo Mego yaitu Laurensia Maru, selanjutnya jenazah korban dibawa ke rumah duka di Desa Bhera, menggunakan ambulans milik Puskesmas Maubasa," jelasnya.
Sebelumnya, Laurensia Maru dikabarkan hilang sejak, Selasa (29/3). Kuat dugaan Laurensia Maru hilang terseret arus banjir di Sungai Lowo Mego.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sambil memanggil-manggil Azam, ibu ini ikut TIM SAR keliling laut untuk pencarian.
Baca SelengkapnyaTotal korban meninggal dunia akibat banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) bertambah pada hari ke 9 pencarian.
Baca SelengkapnyaTim SAR Temukan Anak Korban Banjir Bandang di Luwu, Satu Orang Masih Pencarian
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan jasad korban banjir bandang di Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu. Korban diidentifikasi sebagai Suardi (70) dan Mutmita (5).
Baca SelengkapnyaPengungsi banjir bandang Ternate mencapai 187 orang telah ditempatkan di lokasi pengungsian di SMKN 4 Kota Ternate.
Baca SelengkapnyaSesuai informasi yang diterima posko pengaduan, masih ada tiga korban yang belum ditemukan
Baca SelengkapnyaKorban diduga dalam kondisi mabuk saat berada di pinggir sungai
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan mengambang oleh warga yang sedang mencari ikan pada 12 Mei 2024 sekitar pukul 12.25 WIB.
Baca SelengkapnyaKeseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca SelengkapnyaDokter tersebut hilang setelah perahu yang digunakan untuk memancing ikan terbalik dihantam gelombang
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca SelengkapnyaSekitar 20 menit, ID akhirnya berhasil diangkat keluar dari sumur tersebut menggunakan tali.
Baca Selengkapnya