Terseret Ombak saat Memancing di Pantai Nusa Dua, Warga Banyuwangi Ditemukan Tewas
Merdeka.com - Seorang pemancing bernama Rohim (40), warga Dusun Nganjuk, Banyuwangi, Jawa Timur, ditemukan tewas di perairan dekat pantai kawasan Nusa Dua, Badung, Bali, Rabu (2/6). Dia sebelumnya dilaporkan hilang terseret ombak saat memancing di daerah itu pada Minggu (30/5).
Jasad korban terlihat terapung sekitar 10 meter dari bibir pantai sekitar pukul 13.25 Wita. "Tim Balawista melihat tubuh korban dan segera menghubungi Basarnas yang saat itu melakukan penyisiran darat," kata Anak Agung Alit Supartana, Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali), Rabu (2/5).
Dia menjelaskan, posisi penemuan mayat korban tak jauh dari Hotel Grand Hyatt Nusa Dua, kurang lebih 600 meter arah barat daya.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Di mana penyelam menemukan bangkai kapal? Di lepas pantai Pejabat setempat menyisir pesisir pantai dan memilih sejumlah lokasi yang memiliki struktur bangunan bawah laut yang tidak lazim untuk dijelajahi penyelam.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Siapa korban serangan buaya? Korban ini bernama Ide Suprianto (27) asal Desa Sari Bulan, Kecamatan Air Dikit yang menikah dengan warga Desa Tanah Harapan.
-
Apa yang membuat nelayan Kebumen tenggelam? Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Di mana tempat pemancingan Pak Tarno? Namun, yang paling menarik dari rumah ini adalah adanya tempat pemancingan yang dibangun oleh Pak Tarno.
"Selanjutnya korban dievakuasi menuju RSUD Sanglah dengan menggunakan ambulans BTDC," ujar Supartana.
Sebelumnya tim gabungan telah melakukan operasi SAR selama 4 hari sejak Rohim dilaporkan terseret ombak saat memancing pada Minggu (30/5).
Rabu (2/6), operasi dilakukan dengan menurunkan Rigit Inflatable Boat (RIB) dari Pelabuhan Benoa. Ketika pencarian gelombang kedua dimulai, mereka mendapat informasi korban telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saksi berusaha mencari korban namun takut turut dimangsa.
Baca SelengkapnyaKorban sempat mendapatkan pertolongan pengunjung setempat, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Baca SelengkapnyaKorban saat berenang di Pantai Ciantir tiba-tiba terseret ombak besar hingga ke tengah laut
Baca SelengkapnyaMereka kemudian berenang dan terbawa arus ombak di kawasan terlarang Pantai Barat, Kabupaten Pangandaran.
Baca SelengkapnyaNasib nahas menimpa seorang nelayan di Indragiri Hilir yang hilang setelah tersambar petir saat menangkap ikan di sungai.
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan mengambang oleh warga yang sedang mencari ikan pada 12 Mei 2024 sekitar pukul 12.25 WIB.
Baca SelengkapnyaHamid diterkam buaya diperkirakan pukul 18.00 Wita, Senin (4/11).
Baca Selengkapnyafakta-fakta pembunuhan R di Pulau Pari yang dirangkum merdeka.com
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaSeorang nelayan Kebumen tenggelam karena diterjang gelombang tinggi saat melaut.
Baca SelengkapnyaKeempat remaja tersebut mandi di Pantai Pancer atau dikenal juga Pantai Perawan Desa Sidoasri.
Baca SelengkapnyaKasat Polairud AKP Anang Sonjaya menjelaskan bahwa nelayan asal Indramayu yang dievakuasi oleh pihaknya bernama Carwidi (24).
Baca Selengkapnya