Tersinggung, Warga Kupang Kritis Ditebas Teman Minum Miras
Merdeka.com - Ely Alfred Bangngu (29) warga Kelurahan Merdeka, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, menjadi korban penganiayaan oleh teman mirasnya bernama Daniel Lawa (49).
Kejadian ini sementara ditangani oleh Polsek Kelapa Lima, setelah dilaporkan oleh Fitri Rizkianti yang berasal dari desa Penfui Timur, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Sabtu (9/5).
Kapolsek Kelapa Lima AKP Andri Setiawan kepada merdeka.com menjelaskan, kejadian ini bermula korban sedang duduk miras bersama teman-teman, di depan rumahnya. Sekitar pukul 01.00 Wita, korban kemudian mencari pelaku di rumah namun tidak ditemukan.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
-
Bagaimana korban mengalami luka bakar? Bocah malang itu diduga dianiaya dan dibakar teman sepermainannya dalam perjalanan menuju warung yang tak jauh dari rumah.
-
Bagaimana bekas luka kanibalisme terjadi pada tulang? “Sejauh ini, kami dapatkan informasi 1,45 juta tahun lalu, manusia kuno saling memakan satu sama lain,“ ucap Pobiner.
-
Apa yang membuat kondisi korban gigitan ular sangat parah? 'Tiga korban gigitan ular berbisa itu warga Kampung Cibogo dan Kampung Pamoean. Tetapi mereka menolak untuk dirujuk ke RSUD Banten,' kata Koordinator Sahabat Relawan Indonesia (SRI) Muhammad Arif Kirdiat di Lebak. Demikian dikutip dari Antara, Selasa (6/2). Rencananya, tim medis relawan dan dokter akan mengunjungi tiga korban gigitan ular yang kini kondisinya cukup parah.
-
Siapa yang mengalami trauma berat? Dua anak Aiptu FN mengalami trauma berat dan harus mendapat pendampingan karena selalu teringat peristiwa perampasan mobil ayahnya oleh 12 debt collector.
"Beberapa saat kemudian pelaku datang membawa barang tajam, berupa sebilah parang dan langsung melakukan penganiayaan kepada korban dengan cara mengayunkan parang berulang kali ke arah korban," ujarnya.
Akibat kejadian itu, korban mengalami luka cukup parah di sekujur tubuh.
"Peristiwa itu terjadi karena menurut keterangan pelaku bahwa, beberapa hari yang lalu dirinya bersama korban mengonsumsi miras sehingga terjadi salah paham, dan pada hari Sabtu kemarin, sekitar pukul 01.00 Wita, korban selesai mengonsumsi miras dengan teman - temannya langsung datang mencari pelaku ke dalam kamar tidurnya. Namun tidak bertemu karena pelaku sementara makan di dapur," jelas Andri.
Mengetahui hal tersebut, usai makan pelaku kembali mencari korban di rumahnya dengan membawa sebilah parang. Tiba di rumah korban, pelaku langsung melakukan penganiayaan terhadap korban, dan selesai melakukan penganiayaan, pelaku langsung menyerahkan diri ke Polsek Kelapa Lima.
"Korban sudah dilakukan Visum di Rumah Sakit Bayangkara Titus Uly Kupang, selanjutnya akan diarahkan ke unit Reskrim Polsek Kelapa Lima, untuk dilakukan proses penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut," tutupnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari hasil interogasi, pelaku melakukan penusukan sebanyak dua kali di bagian bahu kanan dan perut bagian bawah kanan.
Baca SelengkapnyaPelaku berjumlah dua orang tiba-tiba mendekat ke arah para korban dan menantang.
Baca SelengkapnyaMotifnya dendam karena selama ini merasa dimanfaatkan oleh korban
Baca SelengkapnyaKeluarga meminta pada polisi untuk ‘mempertemukan’ antara pelaku dengan korban.
Baca SelengkapnyaHeru Ariyanto (34) tewas ditusuk dengan senjata tajam oleh temannya sendiri R saat pesta miras bersama di Jalan Majapahit Semarang, Kamis (14/3).
Baca SelengkapnyaPolisi meringkus pelaku penyiraman air keras terhadap anggota Brimob saat tawuran di kawasan Mall Basura, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaNasib tragis dialami MZN, seorang remaja yang tiba-tiba dikeroyok sekelompok orang gara-gara kaus yang ia kenakan.
Baca SelengkapnyaPelaku membabi-buta membacok hingga menyebabkan korban harus dilarikan ke Puskesmas
Baca SelengkapnyaPolisi akhirnya menetapkan tiga orang tersangka dalam kasus pengeroyokan anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama (NU).
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia usai mengalami pendarahan di rumah sakit terdekat.
Baca Selengkapnya