Tersisa Rakit dan Alat Pancing, Lansia di Cianjur Diduga Tenggelam di Waduk
Merdeka.com - Tim SAR gabungan Polair dan BPBD Cianjur, Jawa Barat, masih berupaya menemukan pemancing bernama Ius Saepudin yang dilaporkan hilang tenggelam saat memancing bersama beberapa temannya di Waduk Jangari, Desa Kamurang, Kecamatan Cikalongkulon, Cianjur.
Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansah mengatakan, pihaknya langsung mengirim tim ke lokasi dan langsung berkoordinasi dengan tim gabungan Polair dan BPBD Cianjur, yang sudah lebih dulu datang ke lokasi, untuk mencari pemancing yang merupakan warga Kecamatan Cikalongkulon itu.
"Korban dilaporkan hilang tenggelam pada Minggu pagi karena temannya tidak mendapati korban yang terpisah jarak beberapa puluh meter, hanya alat pancing milik korban yang berada di atas rakit, korban lanjut usia itu, diduga tengggelam," katanya, dikutip dari Antara, Minggu (5/9).
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Kenapa proses pencarian korban sulit? 'Para korban tertimbun longsor tanah tebal disertai material kayu,' ungkap Ali Imran.
-
Kapan korban ditemukan? Korban tergantung tali nilon warna biru yang ikatkan ke tiang penahan atap tenda terbuat dari besi ukuran 2x4 cm, Kamis (3/10) dini hari.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
Hingga menjelang sore, tim gabungan belum berhasil menemukan jasad korban yang diduga tersangkut di dasar sungai atau terbawa arus bawah lebih jauh. Sehingga tim melakukan penyusuran dengan radius 1 kilometer dari lokasi pertama korban dilaporkan hilang.
Pencarian hingga Waduk Cirata dilakukan, bahkan tim dibagi menjadi beberapa kelompok, dibantu nelayan sekitar waduk. Sedangkan tim lainnya, melakukan pencarian dengan menyisir pinggiran sungai dengan harapan tubuh korban dapat ditemukan dengan cepat.
Sekretaris BPBD Cianjur Irfan Sopyan, mengatakan, sepanjang tahun ini, sudah terjadi beberapa kali kasus pemancing tenggelam di Waduk Cirata atau Jangari, sehingga pihaknya mengimbau agar pemancing ekstra hati-hati dan waspada terutama saat memancing malam hari.
"Kami juga mengimbau agar jarak antarpemancing tidak berjauhan terutama saat memancing malam. Kami menduga korban mengantuk dan terjatuh ke dalam waduk, ditambah korban tidak dapat berenang, kami berharap tim dapat secepatnya menemukan tubuh korban," katanya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.
Baca SelengkapnyaProses pencarian korban terdapat terkendala karena sulitnya akses alat berat menuju lokasi tanah longsor.
Baca SelengkapnyaPencarian korban hilang banjir lahar dingin diperluas sampai ke Taluk Kuantan di Riau
Baca SelengkapnyaDokter tersebut hilang setelah perahu yang digunakan untuk memancing ikan terbalik dihantam gelombang
Baca SelengkapnyaKorban diduga dalam kondisi mabuk saat berada di pinggir sungai
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan harus bekerja ekstra untuk bisa mengevakuasi ketiga jasad korban yang berhasil ditemukan.
Baca SelengkapnyaSatu korban longsor di area penambangan pasir Pronojiwo, Kabupaten Lumajang ditemukan meninggal dunia di kedalaman 20 meter. Tiga lainnya dilaporkan masih hilan
Baca SelengkapnyaSambil memanggil-manggil Azam, ibu ini ikut TIM SAR keliling laut untuk pencarian.
Baca SelengkapnyaPerempuan Dewasa dan Anak Kecil Ditemukan Tewas Mengambang di Sungai Citarum
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama anaknya. Melihat ayahnya diterkam buaya, anak korban langsung pergi melapor dan mencari bantuan kepada warga.
Baca SelengkapnyaKedua jenazah ditemukan tak jauh dari bendungan PT Wampu Electric Power (WEP)di Desa Rih Tengah, Kecamatan Kutabuluh, Karo.
Baca Selengkapnya