Tertabrak truk pengangkut pasir, kaki bocah ini harus diamputasi
Merdeka.com - Ardias Pratama, bocah umur 10 tahun tertabrak truk pengangkut pasir di kawasan Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu (18/10) lalu. Akibatnya, dia terpaksa harus melakukan operasi amputasi terhadap kedua kakinya.
Ardias setelah kejadian tersebut sempat kebingungan untuk mencari dana operasi. Sebab amputasi tersebut memakan biaya sebesar Rp 90 juta. Sedangkan dirinya berasal dari keluarga yang terbilang sederhana.
Ibunda korban, Nunung sempat berupaya mencari tambahan uang dengan meminjam kepada saudara. Namun, tidak mencukupi.
-
Apa cedera Ake? Kecederaan pada otot hamstring.
-
Apa penyebab kecelakaan yang dialami Adi Firansyah? Pada tahun 2006, Adi Firansyah, seorang aktor populer, meninggal dunia akibat kecelakaan motor. Saat itu, motor yang dikendarainya menabrak sepeda motor lain yang dikemudikan oleh seorang anak berusia 9 tahun.
-
Mengapa Ake cedera? Ake yang tampak sangat terpukul akhirnya ditandu keluar dari lapangan dan digantikan oleh Jurrien Timber dari Arsenal.
-
Bagaimana Ake cedera? Ake harus ditarik keluar karena diduga mengalami cedera hamstring saat berusaha mengontrol bola di area pertahanan lawan.
-
Siapa yang mengalami kecelakaan? Chisa Anne stri dari vokalis band Repvblik Ruri Wantogia, membagikan kondisi terkini dari sang suami yang dikabarkan mengalami kecelakaan pada Jumat (6/9).
PT Jasa Raharja pun memberikan santunan kecelakaan total sebesar Rp 35 juta, yang terdiri atas Rp 10 juta untuk biaya perawatan Ardias yang dilarikan ke RS UKI, Cawang, Jakarta Timur, dan Rp 25 juta untuk santunan cacat tetap.
"Korban lagi main sepeda dengan temannya, tiba-tiba tertabrak truk pasir dan kedua kakinya terlindas sehingga diamputasi. Kami prihatin melihat kondisinya," kata Kepala Cabang PT Jasa Raharja Kabupaten Bekasi Iyan Supiandi di Cikarang, Sabtu (23/10).
Menurut Iyan, korban yang merupakan warga Kampung Rawa Citra RT 02 RW 03, Kecamatan Cikarang Barat, ini sempat dilarikan ke Rumah Sakit Karya Medika Cibitung dan dirujuk ke RS UKI Cawang, Jakarta Timur, akibat kondisi luka yang serius.
"Namun kedua orangtua korban memperoleh penghasilan dengan berdagang di rumahnya. Sehingga kami beri dia santunan. Santunan tersebut langsung diserahkan kepada keluarga korban (Ardias)," ucapnya.
Lanjutnya, untuk teknis pembayaran itu sendiri, Iyan mengungkapkan nantinya pihak keluarga memberikan kuasa kepada rumah sakit UKI, kemudian pihak rumah sakit menagih biaya asuransi kecelakaan kepada Jasa Raharja.
"Terkait dengan sisa tunggakan selanjutnya, pihak Jasa Raharja bersama dengan pihak kepolisian mendorong agar dana tersebut dapat ditutupi oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)," tutupnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Senangnya Bagus, Remaja 12 Tahun Korban Kecelakaan Diberi Kaki Palsu oleh Polisi
Baca Selengkapnya"Dia tidak turun dari mobilnya dan pergi begitu saja. Padahal dia sadar kalau dia lindas anakku," kata Ibu korban.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan bully siswa di Bekasi telah resmi dinaikan dari penyelidikan ke tahap penyidikan.
Baca Selengkapnyaabila Febrianti adalah salah satu wanita penyayang hewan kucing. Sudah jelas dan terbukti bahwa ia adalah orang yang baik hati.
Baca SelengkapnyaNasib malang dialami seorang bocah, AFK (8), yang harus kehilangan alat kelaminnya karena terpotong saat mengikuti sunatan massal.
Baca SelengkapnyaBelvin dikenal sebagai CEO PT Ilmu Saham Indonesia menjenguk Firmansyah di rumah sakit pada Selasa (23/7).
Baca SelengkapnyaTernyata kemaluan korban terpotong cukup dalam sehingga langsung dilarikan ke RSUD.
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini tengah beredar sebuah video seorang bayi terlindas oleh mobil Pajero Sport milik tetangganya.
Baca SelengkapnyaAhmad Ibrahim Shabat dua kali dihantam bom Israel. Serangan pertama menewaskan semua keluarganya, dan serangan kedua menyebabkan dia kehilangan kakinya.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian tersebut, dua orang yakni sopir dan kernet. Dua orang diamankan yakni Agustinus Woda (37) dan Arsyad (55).
Baca SelengkapnyaSariyani (62) hidup dengan begitu pilu. Di usianya yang kini telah senja, dia tak lagi hidup bersama sang suami sejak belasan tahun yang lalu.
Baca SelengkapnyaKisah seorang wanita lansia asal Purworejo benar-benar membuat siapapun yang membaca akan mengelus dada.
Baca Selengkapnya