Tertangkap CCTV, 2 wanita di Makassar diduga buang bayi ke toilet
Merdeka.com - Iriana, (20) dan Reka Wulandari, (20), dua perempuan berkawan sama-sama penjaga toko King Karebosi Link Makassar yang menjual ragam rupa tas dicokok polisi dari tempat kerjanya, Selasa, (15/9) sekira pukul 16.00 Wita.
Dua perempuan yang masing-masing warga Jl Borong Jambu dan JLl Mappaouddang yang diduga pelaku buang bayi di toilet ini diamankan oleh tim dari unit Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) Rumah Sakit Bhayangkara dipimpin oleh Kompol Dr Mauluddin, bersama unit Opsnal Polsek Ujung Pandang berdasarkan petunjuk Closed Circuit Television (CCTV).
Kapolsek Ujung Pandang, Komisaris Polisi (Kompol) Nawu Thayeb yang dikonfirmasi menjelaskan, perempuan Iriana diduga sebagai ibu bayi yang dibuang itu. Sementara Reka Wulandari adalah perempuan yang bersama Iriana masuk ke toilet saat itu.
-
Dimana bayi-bayi ini dirawat? Di bangsal gizi buruk rumah sakit Kamal Adwan di Gaza utara, bayi-bayi yang baru beberapa hari lahir ke dunia dan kebanyakan prematur, bertarung untuk tetap hidup.
-
Bagaimana kondisi bayi tersebut? Dengan suhu badan yang rendah mencapai 35,7 derajat Celsius saat tiba di rumah sakit, si kecil yang mengalami hipotermia dihangatkan dan diberikan pertolongan pertama secara intensif.
-
Kapan dua bayi tersebut meninggal? Penanggalan radiokarbon mengonfirmasi bahwa keduanya meninggal antara tahun 1616-1503 SM.
-
Di mana kerangka dua bocah ditemukan? Dikutip dari laman Smithsonian Magazine, Rabu (3/7), kerangka bocah ini ditemukan di pemakaman di Huanchaco, kota di pantai Pasifik utara Peru.
-
Dimana bayi-bayi korban TPPO ditemukan? Saat ditemukan, korban memiliki umur yang bervariasi.'Bervariasi, ada yang paling besar 3 tahun, sisanya di bawahnya. (Umur bayi) di bawah 1 tahun ada,' beber dia.
-
Siapa yang menemukan bayi tersebut? Bayi mungil yang diberi nama Bella oleh ART Nana Mirdad, yang pertama kali menemukannya, akhirnya bisa tenang dan tertidur setelah merasa hangat dan kenyang setelah minum susu.
"Di dalam gambar yang tertangkap kamera CCTV yang ada terpasang di atas dinding mengarah ke lorong WC atau toilet itu, Reka Wulandari dan Iriana masuk bersama. Tapi status dua perempuan ini sampai sekarang masih terperiksa. Kita masih dalami apa benar Iriana ibu bayi itu dan seperti apa peran Reka Wulandari," kata Nawu Thayeb.
Diketahui, Senin, (7/9) lalu, pengunjung lokasi perbelanjaan Karebosi Link Makassar digegerkan dengan temuan bayi berjenis kelamin laki-laki dalam toilet. Oleh pengunjung yang pertama kali temukan saat itu juga melihat ceceran darah di lantai sehingga kuat duaan bayi merah itu baru saja dilahirkan.
Pihak Manajemen Karebosi Link melarikan bayi itu ke rumah sakit terdekat, RS Akademis untuk segera mendapatkan penanganan medis namun jiwa bayi itu tidak bisa tertolong lagi.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hingga kini, dua kasus penemuan mayat bayi masih didalami. Kepolisian akan mencari siapa orang tua yang tega membuang buah hatinya tak berdosa.
Baca SelengkapnyaVideo wanita membuang bayi itu dibagikan akun Instagram @infobekasi.
Baca SelengkapnyaBayi dalam keadaan hidup dan sudah dibawa RSKD Duren Sawit.
Baca SelengkapnyaSkenario aborsi terungkap usai keduanya meminta surat pengantar pemakaman.
Baca SelengkapnyaViral aksi bejat seorang wanita melakukan pelecehan seksual terhadap seorang balita.
Baca SelengkapnyaMayat bayi ditemukan tergeletak di kawasan Banjir Kanal Barat, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaSaat itu, warga melihat seekor anjing tengah menggusur sesuatu yang awalnya diduga sampah.
Baca SelengkapnyaSelain telah menetapkan tersangka, Trunoyudo menyampaikan penyidik saat ini juga telah mengumpulkan berbagai macam alat bukti.
Baca SelengkapnyaPerempuan Dewasa dan Anak Kecil Ditemukan Tewas Mengambang di Sungai Citarum
Baca SelengkapnyaDiduga, sebelum dibuang ke saluran irigasi, bayi tersebut mendapatkan penyiksaan dari orang tuanya.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pembuang bayi laki-laki di Kampung Cariu, Desa Cariu, Kabupaten Bogor, Jumat (5/7). Pelaku merupakan perempuan berinisial TE (42).
Baca SelengkapnyaBalita berjenis kelamin perempuan berusia 3 dan balita 4 tahun laki-laki itu saat ini dititipkan di rumah singgah.
Baca Selengkapnya