Tertembak senapan angin, bocah 11 tahun di Bali kritis
Merdeka.com - Wayan Damuh Wiranatha (11) terkapar di ruang ICU RSUP Sanglah dalam keadaan kritis. Anak yang tinggal di dusun Batudawa Kelos, Karangasem Bali ini baru saja usai operasi pengangkatan peluru yang bersarang di punggungnya.
Informasi yang diterima merdeka.com di RSUP Sanglah, saat itu korban sedang asyik bermain di rumah sepupunya I Nengah Budiana (24) yang masih satu desa dengan korban.
Saat itu, tanpa sengaja Budiana yang berencana akan menembak semal (Tupai) di halaman, menarik pelatuk senapan anginnya.
-
Apa yang ditembak? Tiga pemuda yang menjadi korban penembakan yakni RS, DS dan YL.
-
Siapa yang ditembak tapi tidak mempan? Namun beberapa kali terjadi keanehan. Ada sejumlah tokoh PKI ternyata tak mempan ditembak. Mereka punya ilmu kebal peluru.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Kenapa pistol wanita itu ditembakkan? Ketika masuk ke mesin MRI, pistol tertarik oleh magnet, menembakkan satu tembakan ke arah dirinya.
-
Dimana penusukan terjadi? Peristiwa itu terjadi kira-kira pukul 09.28 WIT di Jalan Dekai- Sarendala, Kabupaten Yahukimo.
-
Dimana rudal ditembakkan? Meski tak diketahui jaraknya, namun tampak rudal tersebut mampu membidik dari jarak yang cukup jauh dan menjangkau tentara Israel.
"Sepupu saya tidak tau kalau dalam senapan angin miliknya ada puru. Padahal sebelumnya sudah dikokang dan ditembakan tetapi tidak ada masalah, saat tembakan ke dua tiba-tiba ada letusan dan kena adik saya," cerita kakak kandung korban, Komang Dirga (22), di RSUP Sanglah, Rabu (21/1) Denpasar, Bali.
Katanya setelah sempat dibawa ke RSUD Karangasem, kemudian dirujuk ke RSUP Sanglah sekitar pukul 15.00 WITA. "Tidak sampai satu jam langsung ditangani. Tapi sekarang kondisinya belum sadar. Peluru sudah diangkat," terang Dirga.
Sementara itu, kabar dari salah seorang tim medis di Sanglah justru menuturkan bahwa korban belum diambil pelurunya yang bersarang di dada.
"Tadi kita lakukan pemeriksaan dan pembukaan lobang peluru, bersarang peluru lumayan dalam. Kami belum bisa mengambil tindakan, nanti akan dilakukan tindakan dengan alat operasi khusus," kata dokter yang tidak ingin namanya disebutkan.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
RAS (16) menembakkan senapan angin PCP jenis Dejeluk hingga akhirnya terkapar dan meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPara pelajar tersebut terlibat tawuran setelah sebelumnya janjian di media sosial.
Baca SelengkapnyaSeorang ayah bernama Usmanto alias Usman (43) tega menganiaya anak kandungnya sendiri Kurniawan (11) hingga tewas.
Baca SelengkapnyaTim Polda Sumut dan Polres Serdang Bedagai melakukan investigasi untuk mengungkap pelaku penembakan sehingga kasus ini bisa segera terungkap.
Baca SelengkapnyaSeorang remaja putra berinisial H (13) nyaris tewas akibat diserang buaya muara. Korban selamat meski mengalami banyak luka gigitan.
Baca SelengkapnyaBocah di Muara Baru, Jakarta Utara tewas dibanting sang ayah Usmanto (43).
Baca SelengkapnyaSahroni tewas oleh senapan angin miliknya sendiri saat sedang memancing.
Baca SelengkapnyaPelaku menggorok korban karena sakit hati kepalanya kena smash.
Baca SelengkapnyaPeristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama ayahnya mandi di kali. Kakinya kemudian diterkam.
Baca SelengkapnyaSeorang pria bernama Wayan Agus Yutayasa alias Kariasa (39) tewas tergantung setelah bertengkar dan menembaki istrinya menggunakan senapan angin.
Baca SelengkapnyaSeorang bocah umur 10 tahun di Pekalongan ditemukan tewas tergantung dalam kamar
Baca Selengkapnya