Tertidur Saat Waktu Saur, Wahyu Nyaris Kehilangan Sapi Limosin
Merdeka.com - Warga Dusun Kauman, Desa Tempurejo, Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember berhasil menggagalkan aksi pencurian sapi jenis limosin, saat waktu sahur, Sabtu dini hari (11/5). Lantaran dikejar massa, pelaku berjumlah 4 orang melepas sapi limosin betina indukan, berbulu merah umur 5 tahun, milik Babun alias pak Wahyu (50), di area perkebunan tebu desa setempat.
"Kami mendapat laporan kasus pencurian hewan itu, sekitar pukul 03.00 WIB, Sabtu (11/5)," kata Kanit Reskrim Polsek Tempurejo, Iptu Solekan Arif, Minggu (12/5).
Dia menjelaskan, pelaku diduga berjumlah 4 orang, diketahui tetangga korban bernama Bu Jum (60). Saat dia keluar rumah usai sahur, di kegelapan malam melihat 2 orang membawa seekor sapi limosin bertubuh besar warna merah bertanduk panjang.
-
Apa yang dicuri polisi tersebut? Mengambil kesempatan dalam kesempitan, seorang polisi di Jerman mencuri 180 kilogram keju dari truk yang terbalik karena kecelakaan.
-
Siapa yang beternak sapi di Jakarta? Hidup di perkotaan padat seperti Jakarta, hampir mustahil rasanya merintis usaha peternakan. Namun, hal yang tidak mungkin itu justru bisa dimentahkan oleh Abdul Latif.
-
Siapa yang mencuri ayam jago? Di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, seorang pemuda berinisial TH (22) mencuri seekor ayam saat malam hari.
-
Siapa yang menyerahkan sapi kurban? Setelah selesai, penampilannya berganti menjadi pakaian muslim berwarna hijau sage dengan kerudung putih, menambahkan pesona dalam setiap langkahnya. Setelah salat ied selesai, Titiek Soeharto turut serta dalam tradisi menyerahkan sapi kurban dari keluarga besar Soeharto.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
Selain itu ada 2 orang lagi yang mengawal dan mengikuti dari belakang, ke arah Utara rumahnya. Bu Jum, yang mengenali bahwa sapi limosin betina itu milik Babun alias pak Wahyu, tetangganya, langsung membangunkan korban, sekitar pukul 02.30 WIB.
"Saat korban bangun, dia memberitahukan, bahwa sapinya telah dibawa atau dituntun orang tidak dikenal ke arah utara," tutur Arif.
Mendapatkan informasi dari tetangganya, korban langsung mengecek sapinya di kandang. Melihat sapinya tidak ada, dia menghubungi 2 tetangganya untuk mengejar pelaku ke arah Utara Dusun Kauman, sebagaimana dituturkan Bu Jum.
Sekitar 300 meter arah utara dari kandang sapi korban, warga melihat ada orang membawa sapi milik korban ke persawahan area perkebunan tebu. Korban bersama dua orang tetangganya itu, langsung mengejar pelaku sambil berteriak-teriak maling.
Mendengar teriakan itu, warga yang sedang melakukan patroli keliling desa untuk membangunkan warga untuk sahur, langsung mendatangi suara tersebut dan ikut mengejar pelaku.
"Melihat banyaknya warga melakukan pengejaran, pelaku akhirnya melepas sapi curiannya, disekitar area tanaman tebu, jarak 300 meter dari kandang sapi korban. Pelaku memilih kabur meninggalkan sapi hasil curiannya," tutur mantan Kanit Tipikor Polres Jember ini.
Sementara warga lainnya, melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Tempurejo Kepolisian Resort Jember, sekitar pukul 03.00 WIB. Polisi bersama warga mendatangi tempat area perkebunan tebu, tempat dilepasnya seekor sapi itu. Polisi bersama warga langsung mengepung kawasan sekitar kebun tebu itu. Namun pelaku berhasil kabur dan menghilang di tengah kegelapan.
"Polisi bersama warga juga melakukan penyisiran di sepanjang jalan desa, karena modus pencurian sapi biasanya membawa kendaraan roda 4. Namun juga tidak ditemukan kendaraan, di pinggir jalan," ujar Arif.
Arif menambahkan, dalam kejadian ini polisi menyita barang bukti seekor sapi limosin umur 5 tahun, warna merah hitam, bertanduk panjang dan langsung mengembalikan sapi itu kepada korban.
"Saya mengimbau masyarakat lebih waspada lagi, karena angka kriminalitas akan meningkat terutama menjelang hari raya. Pelaku biasa beraksi pada jam-jam tertentu, mulai jam 02.00-03.00 WIB. Waktu-waktu itu, yang biasa digunakan pelaku," ujarnya.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bukan menangkap penjahat, polisi dalam video ini justru menangkap seekor sapi yang lepas di jalanan
Baca SelengkapnyaGara-gara ada sapi, terjadi kemacetan panjang di Tol Pelabuhan.
Baca SelengkapnyaSapi berbobot 500 kilogram tersebut diikat dan diletakkan ditumpukan kayu, karena tidak kuat menahan beban akhirnya ambrol.
Baca SelengkapnyaPeristiwa sapi lepas terjadi di Banjarnegara, Jawa Tengah hingga membuat panik warga. Begini momen selengkapnya.
Baca SelengkapnyaKapolres menerangkan bahwa pengungkapan kasus sindikat pencurian ternak ini merupakan komitmen untuk menjaga Kamtibmas di masa tahapan Pilkada.
Baca SelengkapnyaSapi simental bernama Turbo milik Tasdir, akhirnya terpilih menjadi hewan kurban Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJasa Marga sendiri belum memberi respons resmi terkait penindakan sapi kabur ke jalan tol
Baca SelengkapnyaTidak diketahui datang dari arah mana, seekor monyet langsung menarik si bayi yang tengah tertidur.
Baca SelengkapnyaKejadian hewan kurban kaburi ni direkam warga dan tersebar luas di media sosial. Berikut deretan momennya.
Baca SelengkapnyaKorban ketika itu sedang beristirahat di salam mobil truk bermuatan pasir.
Baca SelengkapnyaSapi tampak sudah tergeletak kaku di tanah dengan kaki yang terikat dan tersangkut di pohon tempat talinya diikat.
Baca SelengkapnyaFoto kucing putih dalam kondisi mati itu dipakukan ke batang pohon pada bagian kakinya viral di media sosial.
Baca Selengkapnya