Tertimpa eskavator, relawan longsor Banjarnegara tewas
Merdeka.com - Seorang relawan meninggal dunia di lokasi bencana longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Dia tewas diduga akibat ekskavator tergelincir dan menimpa tiga relawan saat melakukan proses evakuasi terhadap korban bencana longsor.
Relawan operator eskavator dari Bina Marga Kabupaten Magelang yang meninggal dunia saat bertugas itu adalah Ahmad Nurudin. Dia tinggal di Sikepan II Nomor 71, Desa Beringin, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Dari informasi dihimpun merdeka.com, awal mula kecelakaan itu terjadi saat tiga orang terdiri dari satu operator dan dua relawan melakukan proses evakuasi atau pencarian korban longsor. Tiba-tiba eskavator tergelincir dan menimpa ketiganya.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Di mana almarhum meninggal? Kabar duka datang dari Mekkah, Arab Saudi.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Bagaimana orang-orang di makam itu meninggal? Mereka ditemukan di bagian kota yang tidak memiliki karakteristik umum dari sebuah pemakaman, menunjukkan tanda-tanda kematian yang kejam.
-
Dimana pemuda itu meninggal? Pemuda itu meninggal dunia usai dipatuk ular kobra pada bagian hidungnya.
-
Dimana makam 2 sahabat itu berada? Kini setelah 200 tahun, nisan Kuhl dan Van hasselt masih berdiri kokoh di kawasan kebun Raya Bogor.
Kasie Logistik dan Kedaruratan BPBD Kabupaten Magelang Djoko Sudibyo menjelaskan, diduga eskavator tergelincir saat ketiganya akan memarkirkan alat berat itu selepas proses pencarian dan evakuasi korban longsor Banjarnegara.
"Kejadiannya mungkin sekitar sore. Kemudian ketiganya dilarikan ke UGD Rumah Sakit Hajah Kasminah Soemitro Kolopaking Banjarnegara dan sempat mendapatkan perawatan. Kemudian sekitar pukul 20.00 WIB tadi saya dapat kabar melalui sms dari rekan-rekan SAR Magelang yang satu unit kami kirim ke sana," kata Djoko Sudibyo saat dikonfirmasi merdeka.com melalui telepon selulernya Selasa (16/12).
Saat ini, jasad Ahmad masih dalam perjalanan menuju ke rumah duka di Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang.
"Diperkirakan Rabu (17/12) sekitar pukul 01.00 WIB jenazah akan sampai di rumah duka. Namun, sebelumnya jenazah akan disemayamkan sebentar di Kantor Bina Marga Magelang sesaat untuk dilakukan upacara penerimaan, dan beberapa rekan-rekan relawan dan Tim SAR dari Kabupaten Magelang saat ini sudah menunggu kedatangan jenazahnya," ujar Djoko.
Djoko mengaku belum tahu status dan posisi Ahmad di Bina Marga. "Status saya belum dapat info jelas apakah PNS, honorer atau relawan biasa. Sampai malam ini akan saya cari tahu kepastiannya," ucap Djoko.
Menurut Djoko, saat ini pihak keluarga Ahmad sudah mengetahui kabar itu. "Pak Gubernur Ganjar Pranowo dan Kalkahar BPBD Jateng Sarwa Permana juga sudah mendengar, dan saat ini karangan bunga dan ucapan belasungkawa sudah akan dikirimkan oleh bagian rumah tangga Gubernur ke rumah duka relawan yang meninggal karena tugas mulianya tersebut," papar Djoko.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kronologinya berawal ketika para korban menggali batu di pertengahan tebing milik Jero Mangku Budi, sekitar pukul 09:00 WITA.
Baca SelengkapnyaSaat ini material longsor belum dibersihkan, karena butuh penanganan dari pihak terkait,.
Baca SelengkapnyaBasarnas Cianjur Jawa Barat bersama petugas gabungan berhasil mengevakuasi jasad operator alat berat Maman alias Ujang (31).
Baca SelengkapnyaTebing Setinggi 100 Meter Longsor, 4 Penambang dan 2 Truk Pasir Tertimbun Material Tanah
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat kawasan sekitar dilanda hujan besar diikuti longsor.
Baca SelengkapnyaSatu dari tiga korban meninggal dunia, sementara dua lainnya mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaKedua jenazah ditemukan tak jauh dari bendungan PT Wampu Electric Power (WEP)di Desa Rih Tengah, Kecamatan Kutabuluh, Karo.
Baca SelengkapnyaWarga yang menjadi korban tersebut adalah Suparman, warga Kesamben, Blitar, Jawa Timur
Baca SelengkapnyaKorban meninggal merupakan pasangan suami-istri, bernama Ida Bagus Eka Widya Cipta (40) dan Ida Ayu Putu Mutiari (38).
Baca SelengkapnyaSatu orang meninggal dunia dalam kejadian ini bernama I Ketut Tunas (60).
Baca SelengkapnyaKekeringan air bersih akibat kemarau di Sumatera Selatan, memakan korban jiwa. Dua orang kakak beradik, tewas saat membersihkan sumur.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan harus bekerja ekstra untuk bisa mengevakuasi ketiga jasad korban yang berhasil ditemukan.
Baca Selengkapnya