Tertimpa Pohon saat Hujan Deras, Empat Warga Mempawah Meninggal Dunia
Merdeka.com - Empat warga Kabupaten Mempawah meninggal karena tertimpa pohon saat terjadi hujan deras disertai angin kencang, Kamis (1/10) pukul 14.00 WIB.
"Keempat korban meninggal karena tertimpa pohon tumbang, yakni Matius Nomi (44), Agustina (21), Missiia Eli Alina (46), dan Krismonika (24), warga Kecamatan Sadaning, Kabupaten Mempawah," kata Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes (Pol) Donny Charles Go di Pontianak, Jumat (2/10).
Dia menjelaskan, dari hasil keterangan Kepala Dusun Tikalong, Tikaran menyatakan, keempat korban bersama 24 orang dari Kelompok Tani Kuranyi Batu bekerja di ladang milik Theopilus Rupinus di hutan Sekek, Dusun Tikalong, Desa Ansiap, Kecamatan Sadaning, Kabupaten Mempawah, untuk bergotong royong menanam padi.
-
Siapa yang dimusnahkan oleh petani-pemukim? Sebuah studi baru mengungkap bahwa bangkitnya pertanian ini sebenarnya menyebabkan genosida tragis terhadap populasi pemburu-nomaden yang dimusnahkan oleh para petani-pemukim dalam beberapa generasi.
-
Siapa yang menjadi buruh di perkebunan? Adapun beberapa wilayah di Jawa yang menjadi pemasok utama para pekerja buruh perkebunan, mulai dari Jawa Barat, Jawa Tengah, hingga Jawa Timur.
-
Apa yang terjadi pada para petani? Mereka masih selamat meski mengalami luka bakar.
-
Siapa yang diduga menebang pohon cengkeh warga Latimojong? Diduga orang yang menebang pohon cengkeh milik warga adalah utusan PT Masmindo Dwi Area (MDA).
-
Apa yang ditemukan petani di ladang? Seorang petani secara tidak sengaja menemukan gelang kuno langka berusia 3.300 tahun di ladangnya di desa Çitli, distrik Mecitözü, Çorum, Turki.
-
Siapa yang mendiami Dusun Butuh? Mayoritas penduduk berprofesi sebagai petani.
Setelah kelompok tani itu bekerja sejak pagi, maka sekitar pukul 12.00 WIB istirahat untuk makan dan kembali bekerja sekitar pukul 13.00 WIB, kemudian sekitar pukul 14.00 WIB mulai turun hujan deras disertai angin kencang, sehingga rombongan itu mendirikan dua tenda untuk berteduh dari hujan.
"Saat berteduh itulah tiba-tiba ada pohon tumbang dan menimpa tenda yang ditempati saksi dan korban yang menyebabkan empat meninggal, tiga di antaranya meninggal di tempat dan satu korban meninggal dalam perjalanan menuju puskesmas terdekat," ujar Donny seperti dilansir dari Antara.
Dari keterangan saksi, pohon yang tumbang karena angin tersebut berjenis pohon kayu melaban yang telah mati yang tidak ada dahan dan ranting dengan ukuran diameter sekitar 30 centimeter dan panjang sekitar 30 meter.
"Sementara jarak antara tenda pertama dengan pohon tersebut sekitar lebih 20 meter sehingga saat pohon itu tumbang, maka menimpa tenda tersebut," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketiga korban tersambar petir saat menggarap sawah.
Baca SelengkapnyaKronologinya berawal ketika para korban menggali batu di pertengahan tebing milik Jero Mangku Budi, sekitar pukul 09:00 WITA.
Baca SelengkapnyaTembok turab kali tiba-tiba roboh dan menimpa empat pekerja sedang mengerjakan konstruksi cakar ayam.
Baca SelengkapnyaTiga petani di Desa Tanjung Alam, Lintang Kanan, Empat Lawang, Sumatera Selatan, disambar petir saat berteduh di pondok ketika hujan deras melanda kawasan itu.
Baca SelengkapnyaSatu korban longsor di area penambangan pasir Pronojiwo, Kabupaten Lumajang ditemukan meninggal dunia di kedalaman 20 meter. Tiga lainnya dilaporkan masih hilan
Baca SelengkapnyaEmpat orang warga Garut diketahui meninggal dunia saat tengah berburu di kawasan Gunung Cikolak.
Baca SelengkapnyaPara pengunjung Mattabulu berteduh karena saat itu hujan deras. Di saat bersamaan, pohon besar di dekat pondok tumbang akibat angin kencang.
Baca Selengkapnya4 Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin Diduga Korban Perampokan, Polisi Temukan Petunjuk
Baca SelengkapnyaTebing Setinggi 100 Meter Longsor, 4 Penambang dan 2 Truk Pasir Tertimbun Material Tanah
Baca SelengkapnyaSaat ini, tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap sejumlah korban yang dinyatakan hilang.
Baca SelengkapnyaSampan yang dinaiki para santri terbalik, tiga orang tenggelam dan dua orang selamat.
Baca SelengkapnyaDari 43 tersebut, 19 orang berasal Kabupaten Agam, 14 Tanah Datar, 8 Padang Pariaman serta 2 dari Padang Panjang.
Baca Selengkapnya