Tertimpa runtuhan bangunan rumah, 3 warga Yogyakarta ditemukan tewas
Merdeka.com - Tiga jenazah warga Kampung Jlagran, RT 01 RW 01, Pringgokusuman, Gedongtengen, Kota Yogyakarta berhasil ditemukan oleh tim evakuasi gabungan. Ketiga warga ini tertimbun material longsoran dari talud pemukiman yang ada di Sungai Winongo, Selasa (28/11) kemarin.
Dua jenazah berhasil ditemukan pada sore harinya. Kedua jenazah itu adalah Ambar (40) dan Aurora bayi berusia tiga bulan. Jenazah Ambar yang merupakan nenek dari Aurora ditemukan di kamar belakang dalam kondisi memeluk Aurora.
Sedangkan jenazah Barjono (70) baru ditemukan pada Rabu (29/11). Proses evakuasi terhadap jenazah Barjono sempat dihentikan pada Selasa (28/11) malam karena hujan deras dan kondisi keamanan para petugas yang mengevakuasi terancam material longsoran yang masih tersisa.
-
Di mana kerangka dua bocah ditemukan? Dikutip dari laman Smithsonian Magazine, Rabu (3/7), kerangka bocah ini ditemukan di pemakaman di Huanchaco, kota di pantai Pasifik utara Peru.
-
Siapa yang menemukan makam ibu dan anak? Sumber: Arkeonews Makam ini ditemukan 2004 selama proyek pembangunan di daerah yang dikenal sebagai pemakaman Romawi kuno di timur kota Ovilava (kini Wels di Austria Hulu).
-
Siapa yang menemukan kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
Danramil 14/Gedongtengen Kapten Armed Ronang Sasiarto mengatakan saat ditemukan posisi Barjono tertimpa reruntuhan bangunan rumah dan tanah. Apalagi evakuasi dilakukan secara manual.
"Evakuasi sempat menemukan kendala material longsor. Peralatan seperti penyedot lumpur dan gergaji bisa membantu menemukan korban," ujar Ronang, Rabu (29/11).
Ronang menambahkan posisi Barjono ditemukan di dalam kamar sesuai dengan informasi dari pihak keluarga. Kamar yang berada di belakang rumah ini berjarak hanya 10 meter dari bibir Sungai Winongo.
"Jenazah saat ini dibawa ke RS Bhayangkara. Menurut informasi akan dimakamkan pada hari ini bersama dengan dua jenazah lainnya," tutup Ronang.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang ibu rumah tangga bernama Dewi (37) dan dua anaknya meninggal dunia saat rumah yang mereka tempati di Gampong Sungai Kuruk III, Seruway, Aceh Tamiang.
Baca SelengkapnyaKorban yakni Nadila (13 tahun), dan dua anak kembar laki-laki berusia 10 tahun bernama Balki dan Balkia.
Baca SelengkapnyaSang anak berinisial AKE (12) sempat keluar rumah untuk minta tolong kepada tetangga, namun ayah, ibu, dan kembarannya tak selamat
Baca SelengkapnyaPenemuan jasad ayah dan anak yang telah membusuk di rumahnya, Jalan Balai Rakyat V, Kelurahan Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara membuat geger warga.
Baca SelengkapnyaPetugas kaget menemukan ada jasad karena sebelumnya warga sekitar menyebut rumah itu dalam keadaan kosong.
Baca SelengkapnyaKorban diduga merupakan mantan Bupati Jembrana, Bali, periode 1980-1990 yaitu Ida Bagus Ardana dan istrinya, Bu Ardana
Baca SelengkapnyaYani mengaku tidak mengetahui detil penyebab satu keluarga tersebut meninggal dunia. Meski diakuinya, rumah tangga sang adik kerap terjadi pertengkaran.
Baca SelengkapnyaKedua korban diketahui tinggal di lantai atas rumah. Wanita hamil itu diketahui hendak menyelamatkan adiknya, namun mereka terjebak di kamar mandi.
Baca SelengkapnyaIbu dan anak itu ditemukan pertama kali oleh suami korban.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan di Puskesmas Sragi 1, korban ada luka di leher dan di perut dan punggung ada luka memar
Baca SelengkapnyaSatu jasad ditemukan tergeletak di lantai bagian dapur. Jasad kedua di atas tempat tidur dengan pintu kamar terkunci.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini Tim SAR gabungan berhasil menemukan tujuh jasad korban dan tersisa tiga korban di lokasi terjadinya longsor di Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor
Baca Selengkapnya