Tertipu Arisan Online, Sejumlah Member Melapor ke Polda Jateng
Merdeka.com - Tujuh reseller menjadi korban penipuan modus arisan online dengan kerugian ratusan miliar Rupiah. Arisan online ini dikelola R dan B.
Tujuh reseller ini dalam posisi terjepit karena mereka terus diteror member yang minta uangnya dikembalikan. Apalagi, mereka melihat pengelola arisan itu tetap pamer kekayaan di media sosial.
"Dari tujuh reseller, ada sekitar 216 hingga 221 member. Maka perlu saya laporkan kasus ini, karena korban mengalami situasi jauh lebih buruk daripada yang dialami pelaku utama yang belum ketangkap. Sedangkan reseller mengalami tekanan dari member hingga sampai meneror keluarga," kata Kuasa Hukum para reseller, Mohammad Sofyan di Mapolda Jateng, Semarang, Senin (6/9).
-
Siapa saja yang terjebak judi online? Berdasarkan data dari Desk Pemberantasan Perjudian Daring yang mencatat periode 4-19 November 2024, sekitar 8,8 juta warga Indonesia telah terjebak dalam judi online.
-
Siapa saja yang terlibat transaksi judi online? Yang lebih memprihatinkan lagi adalah menurut data Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) lebih dari 1.000 Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) beserta sekretariat jenderalnya terlibat transaksi judi online.
-
Siapa yang berpotensi terjerat judi online? Tetap fokus pada tujuan hidup dan apa yang penting bagi Anda. Cara Sederhana Agar Tidak Tergiur Judi Online Dalam era digital saat ini, perjudian online telah menjadi salah satu tantangan besar bagi banyak orang.
-
Siapa korban penipuan uang? “Ya Tuhan duit Rp 2.000 dibuat jadi Rp 20.000 ditambahnya nol, Astagfirullah.. Astagfirullah,“ ujar pedagang wanita yang diduga jadi korban penipuan.
-
Mengapa Raffi Ahmad disebut menginvestasikan uang untuk judi online? 'Raffi Ahmad Menginvestasikan 12 Miliar Di AJO89 ntuk membagikan BANSOS Kepada Player yang Terlibat JUDI ONLINE,' keterangan dalam video.
-
Apa yang terjadi pada pengguna judi online di Indonesia? Alhasil, jumlah pengguna judi online di Indonesia terus mengalami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan, Indonesia menempati posisi pertama sebagai negara yang menunjukkan jumlah pemain judi online teratas di dunia berdasarkan survei yang dikeluarkan oleh Drone Emprit.
Dia menjelaskan, arisan online itu bernama Gate arisan online. Pelaku menjaring member dengan meminta modal awal Rp3,5 juta. Sebagai contoh, ketika bergabung pada member, satu orang wajib menyetor Rp3,5 juta dan bila diinvestasikan dalam 2 minggu mencapai Rp5,5 juta.
"Jadi semakin banyak modal awalnya, maka semakin banyak pula keuntungan yang didapat. Begitu juga, semakin panjang masa investasi akan semakin banyak keuntungannya. Namun masa investasinya paling panjang 3 minggu dan paling pendek 5 hari," ungkapnya.
Para reseller dan member mulai tergiur lantaran keuntungan yang ditawarkan cukup lumayan. Mereka menganggap itu bisa membantu perekonomian di tengah pandemi covid-19.
"Apalagi klien kami ini kebanyakan adalah ibu rumah tangga yang beranggapan saat ini lah saatnya membantu perekonomian keluarga," terangnya.
Sementara itu, salah seorang Reseller bernama Rachmasari mengaku sudah bergabung member sejak Juli 2021 dengan setor Rp15 juta. Awalnya dana mengalir bagus tapi setelah itu menghilang tidak ada kabar.
"Padahal sebelumnya uang sempat kembali sebanyak tiga atau empat kali. Nominalnya pun sesuai tapi setelah itu, pelaku menghilang melarikan diri sejak 16 Agustus 2021 lalu," kata dia.
Terpisah, Direktur Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Djuhandani Rahadjo Puro, mengatakan penipuan berkedok arisan online itu dilaporkan terjadi di beberapa daerah antara lain Salatiga, Wonogiri, Boyolali, Sragen, dan lainnya. Pihaknya berkoordinasi dengan tiap polres untuk mengusut kasus ini.
"Terkait banyaknya arisan online, kita juga sudah melakukan berbagai penyidikan dan mengkoordinir polres-polres yang melaksanakan penyidikan seperti di Salatiga, Wonogiri, Boyolali, dan Solo. Ini kita sudah mengkoordinir untuk proses penyidikan-penyidikannya," kata Djuhandani.
Pihaknya saat ini sedang melakukan penyelidikan kasus penipuan online dengan kerugian diperkirakan mencapai miliaran rupiah.
"Seperti laporan di Polda dalam waktu dekat akan kita gelar untuk menetapkan tersangka. Adapun kondisi yang dimungkinkan sebagai calon tersangka," ujarnya.
Saat ini terkait kerugian sedang dihimpun secara utuh oleh polisi. "Kita masih himpun kerugiannya, apakah dari berbagai TKP ada kaitannya atau tidak. Soalnya ini melibatkan pengecekan aliran dana," pungkasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jika korban setor Rp1 juta dijanjikan mendapat pengembalian sebesar Rp1,2 juta.
Baca SelengkapnyaPeranan tersangka dalam sindikat kriminal internasional ini selain mencari korban, juga penerjemah bahasa Mandarin, mengurus dokumen, rekening dan lain-lain,
Baca SelengkapnyaBanyak orang yang mengikuti dan menyetor uang karena dijanjikan mendapat uang tambahan dari bunga dalam jangka waktu yang tak lama.
Baca SelengkapnyaSeorang wanita ditangkap Polres Ende karena terlibat penipuan arisan online.
Baca SelengkapnyaKorban sudah melaporkan penipuan dan ancaman dialaminya ke polisi.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah memeriksa sejumlah saksi untuk mengungkap penipuan Jombingo.
Baca Selengkapnya"Kami menerima pelimpahan kasus penipuan berkedok investasi MLM robot trading Net89 PT SMI dari Bareskrim Polri. Kerugiannya mencapai Rp4,4 triliun,"
Baca SelengkapnyaAde Ary melanjutkan, korban diarahkan mengunduh salah satu aplikasi tranding.
Baca SelengkapnyaPolisi mengimbau kepada masyarakat untuk lebih selektif memilih tempat untuk berinvestasi.
Baca SelengkapnyaTiga pegawai bank gadungan melakukan penipuan online, hingga menyebabkan dua korban mengalami kerugian Rp970 juta.
Baca SelengkapnyaDengan cara, mentransfer uang ke rekening sesuai permintaan pada aplikasi jombingo
Baca SelengkapnyaTerkait kasus penipuan diduga dilakukan oleh perusahaan PT. Bingoby Digital Kreasi dalam mengelola aplikasi e-commerce Jombingo.
Baca Selengkapnya