Tertipu 'call center' palsu, uang Rp 20 juta melayang
Merdeka.com - Hati-hati jika mengalami masalah di dalam Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Seorang nasabah Bank Centra Asia (BCA) terpaksa merelakan Rp 20 juta setelah tertipu 'call center' palsu yang terpampang di depan ATM.
Adalah Imam S yang terpaksa merelakan uang puluhan juta miliknya kepada para penipu yang memasang stiker 'call center' palsu di ATM. Kejadian itu berlangsung saat dirinya melakukan transaksi di sebuah ATM, Kecamatan Pinang, Tangerang.
"Di mesin ATM itu ada nomor 'call center' dengan logo BCA di atasnya. Saya mengira itu nomor resmi BCA," ujar Imam lirih, Sabtu (27/9), seperti dilansir Antara.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Dimana penipuan itu terjadi? Aksi seorang Warga Negara Asing (WNA) melakukan pungutan liar (Pungli) berkedok sumbangan agama menyasar warga Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.
-
Siapa yang jadi korban penipuan? Defri mengalami insiden ini ketika menerima tawaran investasi pada pertengahan 2023.
-
Siapa korban penipuan uang? “Ya Tuhan duit Rp 2.000 dibuat jadi Rp 20.000 ditambahnya nol, Astagfirullah.. Astagfirullah,“ ujar pedagang wanita yang diduga jadi korban penipuan.
-
Siapa korban penipuan ini? Namun data universitas itu masih dalam penyidikan sehingga belum bisa disampaikan ke publik.
-
Siapa yang menjadi korban penipuan? 'Saya bukanlah orang yang ada dalam berita ini. Saya tidak melakukan transplantasi wajah,' katanya kepada saluran tersebut, seraya menambahkan ia telah menjalani operasi yang berbeda empat tahun lalu.
Kejadian bermula saat Imam hendak menarik uang tunai di ATM BCA yang berlokasi di sebelah gerai minimarket di depan Perumahan Pinang Griya Permai sekitar pukul 11.00 WIB. Di ATM tersebut tidak ada petugas keamanan yang berjaga.
Saat melakukan transaksi, kartu debit miliknya mengalami gangguan di mesin ATM tersebut. Tak lama, ada seseorang yang tiba-tiba masuk dan mengarahkannya agar menelepon 'call center' yang terpampang di mesin ATM.
"Karena cuma ada nomor itu, dan ada stiker yang tampak seperti resmi dari BCA, saya coba meneleponnya," ujar Imam yang masih shock dengan kejadian tersebut.
Lewat hubungan telepon tersebut, Imam sempat ditanya nomor Personal Identification Number (PIN) ATM miliknya. Tanpa penuh curiga, dia pun memberitahukan nomor PIN-nya tersebut.
"Namun di perjalanan, saya coba cek lagi, ternyata nomornya berbeda, di situ saya mulai sadar," lanjut Imam sembari meratapi nasibnya.
Ketika menghubungi nomor call center resmi, Imam terkejut dikabari adanya transaksi sebesar Rp 20 juta melalui rekeningnya. Kejadian itu membuat dia batal menjenguk anaknya yang berada di Solo, Jawa Tengah.
"Lemes saya dengernya," ucapnya singkat.
Di hadapan wartawan, dia menyebut transaksi tersebut terdiri dari tarikan tunai hingga 10 kali senilai Rp 10 juta. Ditambah transfer ke sebuah rekening Bank Mandiri sebesar Rp 10 juta.
Sadar dirinya sudah tertipu, Imam langsung melaporkannya ke Polsek Cipondoh Tangerang. Dia berharap polisi menemukan pelaku penipuan, termasuk uang yang hilang tersebut untuk dipakai selama masa pensiunnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Si pengemudi terus meminta penumpangnya itu untuk berhenti dan meminta uangnya dikembalikan.
Baca SelengkapnyaIa menjelaskan bahwa pengungkapan perkara itu berawal dari penemuan seorang lelaki dalam kondisi terikat lakban pada Sabtu.
Baca SelengkapnyaPolres Jember membuka posko aduan bagi masyarakat korban penelantaran biro travel PT Zamzam
Baca SelengkapnyaPolsek Cihideung Tasikmalaya Kota sedang mendalami kasus ini.
Baca SelengkapnyaBerharap dibantu transfer ke pelaku, sang ibu justru mendapat reaksi tak terduga.
Baca SelengkapnyaSeorang pria berinisial D (51) menipu puluhan warga Garut dan Tasikmalaya dengan modus menawarkan jasa travel umrah.
Baca SelengkapnyaAwalnya korban menerima telepon oleh pelaku yang mengaku sebagai petugas BPJS
Baca SelengkapnyaSalah satu orang tua korban sudah menjual dua petak sawah dan menggadaikan sertifikat rumah.
Baca SelengkapnyaPenipuan itu terjadi setelah korban dibujuk rayu pelaku dengan modus ingin mengusir setan.
Baca SelengkapnyaDalam laporan yang dilakukan di Polres Tasikmalaya itu, HS mengaku kehilangan uang Rp6,8 juta karena aksi kejahatan yang dialaminya itu.
Baca SelengkapnyaAdu mulut penumpang dan driver ojol karena minta dibayar lebih dari kesepakatan ini viral bikin kesal.
Baca SelengkapnyaBapak satu anak ini kehabisan uang sehingga tidak bisa pulang naik kendaraan umum.
Baca Selengkapnya