Tertipu pria tampan sampai rela bugil, 300 wanita jadi korban pemerasan pornografi
Merdeka.com - Kasus pemerasan berbau pornografi terjadi dengan memakan korban di berbagai kota di Indonesia. Pemerasan ini dilakukan oleh napi kasus narkotika di Lapas Narkotika Kelas 2A Jelekong, Bale Endah, Kabupaten Bandung. Para napi ini adalah tersangka berinisial IQ (25), JN (30), dan FA (29) yang akhirnya kembali menjalani proses hukum di Markas Polrestabes Bandung atas kasus ini.
Kapolrestabes Bandung, Kombes Hendro Pandowo mengatakan pengungkapan kasus tersebut berawal dari laporan salah seorang perempuan yang menjadi korban pemerasan pada 8 Maret 2018 lalu. Pemerasnya ternyata salah seorang narapidana di Lapas Jelekong.
Modus pemerasan, kata Hendro, adalah dengan menggunakan media sosial. Narapidana Lapas Jelekong itu sengaja memasang foto profil pria tampan agar mampu menarik perhatian perempuan.
-
Siapa yang melakukan pelecehan terhadap korban? Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto menyampaikan bahwa peristiwa pelecehan seksual dilakukan oleh pelaku hingga korban mengalami kehamilan terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
-
Kenapa pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? Lebih lanjut, dia mengungkapkan AR sendiri tinggal sementara di rumah korban dan pelaku mengaku melakukan kekerasan seksual untuk kepuasan pribadi.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? 'Pamannya melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak empat kali kali sehingga korban hamil dan sudah melahirkan,' kata Tri.
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
-
Siapa yang sering jadi korban pemerasan? Siapa yang selalu jadi korban pemerasan? Sapi perah.
"Jadi, korban ini semuanya perempuan. Jadi pelaku menggunakan Facebook atau Instagram dan memakai foto, dan berstatus duda atau mencari istri agar menarik perhatian para korban," kata Hendro di Markas Polrestabes Bandung, Rabu, 11 April 2018.
Setelah mendapatkan korban yang tertarik, Pemerasan Pria Tampan ini terjadi dengan modus pura-pura hendak menjalin cinta hingga bisa bertukar nomor telepon. Dengan rayuan, korban diajak untuk melakukan telepon video melalui aplikasi pesan Whatsapp.
"Setelah tertarik, korban diajak untuk sex by phone sampai video call. Saat video call, korban diminta untuk bugil, pelaku merekam video bugil itu," kata Hendro.
Parahnya, Ppara korban berasal dari berbagai daerah. Ada yang berdomisili di Kota Bandung, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Medan, Kabupaten Subang, Sumatera Barat, dan Bali. Bahkan, korbannya ada TKI yang bekerja di Arab Saudi.
Korban mengalami depresi
Hendro mengatakan, rekaman video tersebut menjadi senjata pelaku memeras korban. Apabila menolak permintaan pelaku, korban diancam dengan penyebaran rekaman video bugil.
"Pelaku pun mengancam korban akan menyebarkan video itu jika tidak memberikan sejumlah uang," ucap Hendro.
"Hasil penyelidikan kami, korban sebanyak 300 orang semuanya perempuan. Namun, dari enam ponsel pelaku yang kami sita, ada 89 perempuan yang video telanjangnya disimpan di ponsel pelaku. Para pelaku sudah ditahan sepekan lalu," ujar Hendro.
Hendro menyebut, para pelaku meminta uang Rp 10 sampai 40 juta kepada setiap korban. Hal ini membuat para korban Pemerasan Pria Tampan banyak yang mengaku jatuh ke lubang depresi.
Sumber:Liputan6.com (mdk/idc)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kejadian berawal dari korban yang mendapatkan informasi penyedia layanan seksual dari aplikasi Telegram.
Baca SelengkapnyaPria berinisial HM (25) itu pun ditangkap polisi saat melakukan aksinya di Hotel Mojokerto.
Baca SelengkapnyaRibuan wanita menjadi korban dari sindikat eksploitasi seksual 'Premium Place'.
Baca SelengkapnyaPara korban tergiur iming-iming kedua pelaku dijanjikan menjadi model, namun malah dijadikan pemeran konten pornografi di media social.
Baca SelengkapnyaMereka mampu menggaet pelaku melalui aplikasi dating Tinder, Bumble, Okcupid, Tantan dan sebagainya.
Baca SelengkapnyaMotif pelaku karena penasaran setelah beberapa kali melihat video porno dari media sosial.
Baca SelengkapnyaPria itu terpergok basah kakak dari salah satu korban.
Baca SelengkapnyaMencari pasangan melalui dating apps ibarat mencari jarum dalam tumpukan jerami
Baca SelengkapnyaKPAD ingin agar wajah pemuda pengangguran yang melakukan pencabulan dipublish ke publik.
Baca SelengkapnyaPelaku telah melakukan modus kencan melalui aplikasi MiChat palsu ini sebanyak lima kali
Baca SelengkapnyaJurus sakti Intel gadungan ini saat beraksi hingga membuat banyak wanita terpedaya.
Baca SelengkapnyaMayoritas korban pencabulan merupakan tetangga pelaku.
Baca Selengkapnya