Terungkap Alasan AKP Sulman Cabut Pernyataan dan Tindakan Bawaslu
Merdeka.com - Mantan Kapolsek Pasir Wangi, Garut, AKP Sulman Aziz membuat pengakuan cukup mengejutkan. AKP Sulman mengaku diminta memenangkan pasangan capres dan cawapres 01, Jokowi- Ma'ruf Amin oleh Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna.
Mengetahui pernyataan itu, AKBP Budi angkat suara, dia dengan tegas membantah soal pengakuan bawahannya untuk memenangkan paslon 01. Tak berselang lama, AKP Sulman meralat semua ucapannya. Dia kemudian mengungkapkan alasan sampai terlontar pengakuan itu. Berikut alasan AKP Sulman Aziz:
Sakit Hati Karena Dipindahtugaskan
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Siapa yang mengklaim telah menyatu dengan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Apa tanggapan Budi Arie soal Jokowi? 'Yang namanya aspirasi, yang namanya pendapat, untuk hal-hal tertentu seperti tadi presiden. Ya enggak apa-apa dinamika aja,' kata Budi Arie di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu 13 Maret 2024.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Mantan Kapolsek Pasir Wangi, Garut, AKP Sulman Aziz mengaku salah telah mengeluarkan pernyataan soal adanya perintah untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf. Padahal perintah itu sama sekali tidak ada.
Sulman mengaku pernyataannya itu dilatarbelakangi emosi, lantaran dimutasi atau pindah tugas dari jabatannya sebagai Kapolsek Pasirwangi ke Kanit Seksi Pelanggaran Ditlantas Polda Jabar.
"Sebetulnya itu saya sampaikan karena saya pada saat itu emosi. Saya telah dipindahtugaskan dari jabatan saya yang lama sebagai kapolsek dikarenakan saya telah berfoto dengan seorang tokoh agama yang kebetulan sebagai panitia deklarasi Prabowo-Sandi di Kecamatan Pasirwangi," jelasnya.
Dimutasi Karena Foto Bareng Panitia
AKP Sulman Aziz dimutasi ke Polda Jabar. Sulman yang awalnya menjabat sebagai Kapolsek Pasir Wangi dipindahkan sebagai Kanit Seksi Pelanggaran Ditlantas Polda Jabar. Dia menduga mutasi itu dilakukan karena dia kedapatan berfoto dengan salah satu tokoh yang kebetulan sebagai panitia deklarasi Prabowo- Sandiaga Uno. Seperti diketahui polri harus menunjukkan sikap netral dalam Pilpres 2019.
"Memang saya yang minta berfoto. Tapi itu hanya bentuk laporan agar dipercaya saya telah melaksanakan tugas. Dokumentasi itu bentuk laporan saya kepada atasan selain laporan tertulis," kata Sulman.
Tanggapan Jokowi Soal Pengakuan AKP Sulman Aziz
Pengakuan AKP Sulman Aziz terkait diperintah memenangkan Jokowi-Ma'ruf sampai juga ke telinga capres Joko Widodo (Jokowi). Jokowi membantah menggunakan Polri untuk menggalang dukungan dalam Pilpres 2019. Jokowi mengatakan selalu menekankan bahwa Polri, maupun TNI untuk menjaga netralitas.
"Enggak sekali dua kali saya sampaikan di Rapim TNI Polri. Di rapat-rapat TNI dan Polisi saya sampaikan bahwa politik TNI dan Polri adalah politik negara," ujar Jokowi di Sorong, Papua Barat, Senin (1/4) malam.
Bawaslu Garut akan Panggil AKP Sulman Aziz
Bawaslu Garut akan memanggil AKP Sulman Aziz terkait dengan pengakuannya diperintah memenangkan Jokowi-Ma'ruf Amin oleh Kapolres Garut. Meski mantan Kapolsek Pasir Wangi, Garut itu telah meralat ucapannya, namun Bawaslu tetap akan minta klarifikasi secara langsung.
"Rencana surat undangan klarifikasi disampaikan hari ini," katanya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil rapat pleno putusan DKPP diputuskan pada hari Selasa tanggal 2 Juli 2024.
Baca SelengkapnyaPimpinan tetap meminta Brigjen Asep Guntur menjadi Direktur Penyidikan dan Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK.
Baca SelengkapnyaKPU mengeluarkan serangkaian bantahan, menjawab tuduhan dari pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar saat sidang PHPU
Baca SelengkapnyaLaporan ke Bawaslu ini dilakukan oleh Ketua Tim Hukum Nasional AMIN, Andry Ermawan.
Baca SelengkapnyaKepastian tidak ditemukan pelanggaran Pemilu setelah Bawaslu memeriksa 11 ASN, Bank BJB dan Penjabat (Pj) Wali Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaJohn menilai alasan ini mengada-ada sebab dalam laporan itu pihaknya sudah membawa bukti yang sangat kuat salah satunya berupa video.
Baca SelengkapnyaBudiman merasa punya kesempatan untuk memberikan penjelasan lebih dahulu kepada partai.
Baca SelengkapnyaHakim MK meminta Subani agar bertanggung jawab ketika pihak PKB mempersoalkan pencabutan tersebut.
Baca SelengkapnyaAkmaludin Nugraha, caleg yang juga anggota DPRD Kabupaten Tangerang periode 2019-2024 menduga telah terjadi penggelembungan suara yang dilakukan caleg partainya
Baca SelengkapnyaKedua pengaduan itu telah dilaporkan ke Bawaslu RI pada 19 Februari 2024 dan dibalas pada 22 Februari 2024, dengan status laporan tidak memenuhi syarat materil.
Baca SelengkapnyaBudiman disebut hanya mengincar kekuasaan semata dengan mengatasnamakan rakyat.
Baca SelengkapnyaBudi Gunawan membantah ada pakta integrigas BIN dan PJ Bupati Sorong menangkan Ganjar.
Baca Selengkapnya