Terungkap fakta baru motif suami tembak kepala istri dan dua anak
Merdeka.com - Kasus pembunuhan satu keluarga yang dilakukan seorang suami, Fransiskus Xaverius Ong (47) terhadap istri dan dua anaknya mengungkap fakta baru. Fakta ini terungkap berdasarkan hasil penyelidikan polisi dari sejumlah barang bukti.
Fransiskus sendiri bunuh diri setelah membunuh keluarganya. Berikut fakta baru mengenai motif pembunuhan sekeluarga:
Terlilit utang Rp 8,9 miliar
-
Barang bukti apa yang ditemukan? Saat penangkapan bersama teman-temannya, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa pods vape yang berisi cairan ganja.
-
Bagaimana polisi cari motif bunuh diri? 'Kita membutuhkan pemeriksaan scientific, kita butuh pemeriksaan DNA, kita butuh pemeriksaan autopsi psikologi yang kemudian secara komprehensif baru nanti bisa kita simpulkan,' kata Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan dalam keterangannya dikutip Kamis (14/3).
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Bagaimana polisi memastikan motif bunuh diri? 'Kami belum menentukan motif yang membuat satu keluarga ini melakukan aksi bunuh diri,' kata Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya di Jakarta, Minggu (10/3) Agus mengatakan, petugas saat ini tengah melakukan penyelidikan dengan memeriksa para saksi seperti petugas keamanan, keluarga korban dan lainnya. Selain itu, pihaknya juga memeriksa identitas kendaraan serta handphone milik korban.'Kita akan coba hubungi orang terdekat dari korban untuk menelusuri motif kejadian ini,' kata dia.
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Di mana kejadian pembunuhan terjadi? Warga Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat bapak dan anak dalam kondisi bersimbah darah, Kamis (6/12).
Fakta baru terungkap motif pembunuhan dilanjutkan bunuh diri yang dilakukan Fransiskus Xaverius Ong (47). Fransiskus diduga terlilit utang sebesar Rp 8,9 miliar.
Dugaan itu berdasarkan hasil penyelidikan penyidik Polda Sumsel dari sejumlah barang bukti dan rekaman percakapan Fransiskus melalui handphone. Hanya saja, hingga saat ini belum ada pihak terkait yang melapor ke polisi. "Ditemukan surat pengakuan utang sebesar Rp 8,9 miliar," kata Kapolda Sumsel Irjen Zulkarnain Adinegara.
Ogah bercerai
Motif pembunuhan lain diduga dilakukan Fransiskus Xaverius Ong (47) terhadap istri dan dua anaknya karena tidak terima digugat cerai istrinya. Fransiskus sendiri bunuh diri setelah menghabisi nyawa keluarganya.
Kapolda Sumsel Irjen Zulkarnain Adinegara mengungkapkan, dugaan itu berdasarkan keterangan keluarga dan percakapan di aplikasi WhatsApp. Ada juga kesaksian dari pembantu dan sopir pribadinya.
"Dugaannya ada masalah keluarga, ada pesan pembicaraan di WhatsApp korban, kemungkinan istrinya meminta dicerai tapi korban menolak, kira-kira begitu," ungkap Zulkarnain.
Fransiskus sempat bikin video
Setelah menembak istri dan dua anaknya, Fransiskus Xaverius Ong (47) sempat membuat video. Dalam Fransiskus mengaku dirinya sudah tidak sanggup lagi menanggung beban utang. Dia juga tak rela jika harus meninggalkan istri dan anaknya.
"Saya tidak rela meninggalkan anak dan istri saya di dunia ini. Kami akan kumpul lagi di kehidupan berikutnya, karena jika saya tinggalkan mereka akan berat dan berat," katanya dalam video tersebut.
Masih sayang istri dan keluarga
Fransiskus Xaverius Ong (47) tega menghabisi istri dan dua anaknya lantaran tak ingin diceraikan. Dia takut perceraian terjadi karena masih sayang dengan keluarganya sehingga memutuskan untuk melakukan pembunuhan. Setelah membunuh istri dan anaknya,Fransiskus pun akhirnya menembak kepalanya sendiri.
"Ya dia tidak rela dan tidak ikhlas untuk dicerai sama istrinya kira-kira begitu, sehingga dia mengambil keputusan untuk bunuh diri. Tapi tidak tega meninggalkan anak istri, akhirnya membunuh mereka termasuk anjing," ujar Kapolda Sumsel Irjen Zulkarnain Adinegara.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang suami bunuh istri terjadi di sebuah rumah kontrakan, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Baca SelengkapnyaKeponakan korban yang menyerahkan diri memohon jadi justice collaborator.
Baca SelengkapnyaPolisi menyimpulkan peristiwa ini merupakan murni kasus kekerasan dalam rumah tangga
Baca SelengkapnyaDiketahui bahwa korban diketahui sudah meninggal sebelum dimutilasi oleh pelaku.
Baca SelengkapnyaTotal sudah 216 barang bukti yang dikumpulkan penyidik selama dua tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan bukti baru usai olah TKP ulang di Jalan Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, para tersangka masih belum mengakui perbuatannya.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan fakta baru dari hasil sementara autopsi ayah dan balita ditemukan tewas membusuk di Koja, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaPelaku RY dan korban S sudah saling kenal karena keduanya sama-sama bekerja di PT Tuntek, Cikupa.
Baca SelengkapnyaHasil keterangan sementara belum sampai pada kesimpulan motif dari terduga pelaku.
Baca SelengkapnyaJasad ibu dan anak di Subang sempat dimandikan pelaku sebelum disimpan di bagasi mobil.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan fakta baru kasus ibu bernama TY yang membanting anak kandungnya hingga tewas di Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Baca Selengkapnya