Terungkap, ini motif pacar dan dua temannya perkosa & bunuh Eno
Merdeka.com - Motif pembunuhan Eno Parihah (18) karyawati pabrik plastik di Desa Jatimulya, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, terungkap. Diduga pacar korban, Rahmat sakit hati karena korban telah dijodohkan dengan laki-laki pilihan ibunya.
"Memang adanya unsur perjodohan korban itu menjadi pemicu," kata Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang AKBP Sutarmo ketika ditemui di kantornya, Senin (16/5/2016).
Sutarmo mengatakan, sebelumnya korban (Eno) bilang ke pacarnya akan akan dijodohkan. Karena itu Rahmat menghubungi korban lewat SMS dan meminta bertemu untuk memeluk dan menciumnya untuk yang terakhir kali.
-
Siapa yang membunuh korban? Jasad wanita berinisial R (34) ditemukan di Dermaga Ujung Pulau Pari dengan kondisi sudah membusuk pada 13 April 2024. Pembunuhan tersebut dilakukan oleh pelaku berinisial N yang diketahui memesan layanan Open BO dari R melalui aplikasi WeChat.
-
Bagaimana korban dibunuh? 'Dengan adanya perkataan dari korban tersebut maka pelaku menjadi sakit hati dan sangat kesal sehingga secara spontan pelaku membunuh korban dengan cara mencekik dan menjerat leher korban dengan tali sepatu sehingga korban meninggal dunia,' jelas Wira.
-
Bagaimana pelaku membunuh korban? 'Bahwa modus operandi pelaku melakukan tindak pidana yaitu pelaku mencekik dan menjerat leher korban dengan menggunakan tali sehingga (korban) meninggal dunia dan membuang mayat dalam kardus dan dilempar ke sungai.
"Korban membukakan pintu untuknya. Rahmat juga sempat minta untuk berhubungan badan, tapi ditolak oleh korban,” katanya, Senin (16/5/2016).
Kemudian, Rahmat marah dan pergi keluar mess. Di situ dia bertemu dengan dua orang pria lain. Keduanya mengajak Rahmat untuk memperkosa Eno.
Selesai melakukan perbuatan biadab itu, ketiganya menghabisi Eno. Rahmat yang memasukkan gagang cangkul ke tubuh korban.
Polisi sudah meringkus tiga tersangka pemerkosaan dan pembunuhan sadis ini.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menangkap tiga pria asal Desa Pangkung Paruk, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali, yang diduga menganiaya pria berinisial WB (46) hingga tewas.
Baca SelengkapnyaFakta baru kasus meninggalnya pasutri di ruang karaoke keluarga mereka di Tulungagung.
Baca SelengkapnyaEmpat orang pelaku yang diamankan yakni seorang perempuan IN (20), dan tiga orang laki-laki yakni ER (22), HE (23), dan EY (19).
Baca SelengkapnyaMayat korban ditemukan mengenaskan terbungkus plastik di tempat pemakaman umum
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaPelaku RY dan korban S sudah saling kenal karena keduanya sama-sama bekerja di PT Tuntek, Cikupa.
Baca SelengkapnyaMotif pelaku pembunuhan di Musi Banyuasin akhirnya terungkap.
Baca SelengkapnyaAksi penganiayaan itu dipicu lantaran para pelaku mengungkit permasalahan korban.
Baca SelengkapnyaPara pelaku ditembak di bagian kaki karena melawan.
Baca SelengkapnyaPolisi masih memburu satu terduga pelaku pembunuhan DDY.
Baca SelengkapnyaPelaku masing-masing berinisial D (30), C (48), O (46) dan S (29). Keempatnnya pun terancam hukuman mati
Baca SelengkapnyaDua pelaku merencanakan pembunuhan korban karena jengkel dengan sikapnya yang tidak mau ikut aturan tahanan senior.
Baca Selengkapnya