Terungkap, Laptop Dihancurkan Anak Buah Ferdy Sambo Patah hingga 15 Bagian
Merdeka.com - Ahli Digital Forensik dari Pusat Laboratorium Forensik (Pulsabfor) Polri, Hery Priyanto mengaku kewalahan saat melakukan pemeriksaan terhadap barang bukti laptop yang menyimpan dan merekam CCTV pos keamanan Komplek Polri, Duren Tiga.
Kesulitan itu diakui Hery ketika mendapat laptop milik Baiquni Wibowo diterima pada 25 Agustus 2022 sudah hancur. Padahal di dalamnya menyimpan salinan rekaman detik-detik sebelum dan sesudah tewasnya Brigadir J.
"Kami tidak bisa melakukan pemeriksaan lebih lanjut dikarenakan bahwa kondisi barang bukti, setelah dilakukan pemeriksaan di laboratorium," ujar Hery saat persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Kamis (29/12).
-
Mengapa mesin Emmner gagal? Membaca pikiran tidak semudah merekam suara. Otak manusia memiliki sekitar 100 miliar neuron dan sel lainnya yang membantu manusia berpikir dan merasakan.
-
Kenapa Ferdy Sambo dipecat? Ferdy Sambo diganjar sanksi Pemecetan Tidak Dengan Hormat IPTDH).
-
Bagaimana Ferdy Sambo dipecat? Ferdy Sambo diganjar sanksi Pemecetan Tidak Dengan Hormat IPTDH).
-
Dimana Ferdy Sambo dipecat? Demikian hasil Sidang Kode Etik Polri yang dipimpin jenderal di bawah ini:
-
Apa yang terjadi jika satu komponen di rangkaian seri rusak? Karakteristik dari rangkaian seri adalah bahwa jika salah satu komponen rusak, maka seluruh rangkaian akan terputus.
-
Apa saja penyebab Laptop tidak berfungsi? Keyboard tidak berfungsi biasanya disebabkan oleh beberapa hal, seperti keyboard terputus, gangguan pada nirkabel atau masalah perangkat lunak atau driver.
Saking hancurnya, kondisi laptop tersebut sudah terbelah menjadi 15 bagian. Bagian VCD atau mesin utama untuk mainboard laptop telah terpisah atau patah menjadi tiga bagian.
"Telah terurai atau sebagian retak dan patah menjadi 15 bagian," ujarnya.
Meski telah melakukan berbagai upaya pemeriksaan sudah dilakukan, namun kata Hery, tak membuahkan hasil. Sebab, seluruh bagian daripada komponen utama sudah tak terkoneksi.
"Kami sudah berupaya juga, dan memang untuk barbuk ini memang tidak bisa dilakukan pemeriksaan dikarenakan seluruh bagian daripada komponen utama atau seluruh bagian sudah patah," kata Hery.
Adapun, laptop itu dimusnahkan oleh Arif Rachman Arifin dengan cara mematahkannya. Hal itu dilakukan atas perintah Ferdy Sambo ketika mendengar Brigadir J masih hidup.
Padahal, rekaman yang ada pada laptop itu merupakan bukti penting dalam pengungkapan tewasnya Brigadir J. Arif Rachman Arifin mematahkan laptop itu di halaman Polres Metro Jakarta Selatan, pada 15 Juli.
Sekedar informasi jika keterangan dari Hery disampaikan saat dirinya hadir sebagai ahli atas terdakwa Irfan Widyanto dalam perkara dugaan obstruction of justice pembunuhan Brigadir J.
Irfan pun didakwa melanggar Pasal 49 juncto Pasal 33 dan/atau Pasal 48 ayat (1) juncto Pasal 32 ayat (1) UU ITE Nomor 19 Tahun 2016 dan/atau Pasal 221 ayat (1) ke 2 dan 233 KUHP juncto Pasal 55 KUHP dan/atau Pasal 56 KUHP.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil pemeriksaan ada empat CCTV yang mengarah ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) korban ditemukan meninggal dunia rusak.
Baca SelengkapnyaKasus kematian santri pondok pesantren Raudhatul Mujawwidin di Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo, Jambi, yang bernama Airul Harapan masih penuh misteri.
Baca SelengkapnyaKematian anak perwira TNI AU, CHR (16) yang tewas terbakar di kawasan Lanud Halim Perdanakusuma masih menyimpan misteri.
Baca SelengkapnyaSaat dilakukan autopsi yang dilakukan oleh dokter ahli forensik Bhayangkara Jambi, Dokter Erni Situmorang, ternyata ditemukan sejumlah luka di tubuh AH.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki sederat barang bukti termasuk pisau dari lokasi jasad CHR ditemukan.
Baca SelengkapnyaPolres Metro Jakarta Timur bersama TNI AU masih menyelidiki terkait kasus penemuan mayat pemuda inisial CHR (16) yang tewas terbakar di kawasan Lanud Halim.
Baca SelengkapnyaPengemudi Ojol dan buruh harian lepas ditangkap polisi usai mencuri ratusan barang elektronik di SMKN 9 Kota Bekasi
Baca SelengkapnyaSelain bacokan di dada, korban mengalami luka bakar hampir sekujur tubuh dengan persentase mencapai 91%.
Baca SelengkapnyaSetelah dilakukan reka ulang, ternyata perjalanan tersebut memakan waktu selama 10 menit 49 detik.
Baca SelengkapnyaNamun kata Gidion, pada saat dilakukan penyelamatan sementara, pelaku tidak melakukannya dengan benar.
Baca SelengkapnyaKesulitan melacak jejak digital satu keluarga itu setelah polisi melihat kondisi handphone sudah tidak utuh.
Baca SelengkapnyaPelaku merusak layar monitor serta mencoba membobol brankas
Baca Selengkapnya