Terungkap, Mayat Perempuan Dalam Karung Dibuang di TPS Serang Korban Pembunuhan Suami
Merdeka.com - Teka-teki identitas mayat perempuan dalam karung dibuang di tumpukan sampah pinggir jalan raya Laban-Cerucuk, Kecamatan Tanara, Serang, Banten, Sabtu (30/7) pagi. Korban berinisial JN (37) dibunuh suaminya, PW alias Adi (37).
"Pelaku PW alias Adi (37) yang juga adalah suami korban diamankan di Polres Serang," kata Kepala Bidang Humas Polda Banten Kombes Pol Shinto Silitonga, di Serang, Selasa (2/8).
Penangkapan pelaku pembuang mayat dalam karung itu berkat kerja keras polisi hingga berhasil mengungkap kejadian tersebut. Selain menggunakan teknologi kepolisian, penyidik juga menyebar informasi publik dalam flyers di media sosial untuk mendorong partisipasi publik mengenali identitas korban.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
-
Mayat yang ditemukan itu siapa? 'Terhadap jenazah sudah teridentifikasi dan pengecekan formil oleh penyidik dan diketahui korban inisial N jenis kelamin perempuan dan tinggal di Kecamatan Cikupa,' kata Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang Kompol Arief Nazarudin dikonfirmasi, Selasa (12/11).
Menurut Shinto, setelah informasi itu disebar, keesokan harinya atau pada Minggu (31/7) sore, dua keluarga datang ke RS Bhayangkara yang merasa kehilangan anggota keluarganya.
Setelah melihat kondisi korban secara langsung, satu keluarga meyakini bahwa korban adalah anaknya berdasarkan ciri-ciri primer dan sekunder pada tubuh korban.
Shinto melanjutkan deskripsi salah satu keluarga mempunyai beberapa kecocokan baik data primer maupun sekunder.
"Kombinasi informasi berbasis data elektronik kependudukan sesuai ciri primer, maka diyakini bawa korban berinisial JN (37), seorang ibu rumah tangga yang tinggal mengontrak di Kampung Jati Lio, Desa Jatiwaringin, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang dan baru 40 hari melahirkan," kata Shinto.
Hasil Autopsi Korban Tewas Disekap
Dia mengatakan, hasil autopsi dilakukan tim dokter forensik di RS Bhayangkara mengungkapkan bahwa korban meninggal dengan cara tidak wajar.
Sesuai dengan hasil autopsi yang telah dilakukan tim dokter forensik selama 2 jam di RS Bhayangkara pada Sabtu (30/7) lalu, diperoleh kepastian bahwa korban tewas dengan cara yang tidak wajar atau dibunuh dengan cara menutup saluran pernapasan yang perlu ditindaklanjuti secara keilmuan dengan pemeriksaan patologi anatomi terhadap beberapa organ tubuh korban yang ada hubungannya dengan fungsi pernapasan di RS Drajad Prawiranegera, Kota Serang.
Setelah mendapatkan identitas korban dan penyebab kematian, tim gabungan Resmob Ditreskrimum Polda Banten dan Satreskrim Polres Serang bergerak cepat memburu pelaku pembunuhan
"Kami dalam waktu sekitar 2x24 jam tepatnya pada Senin (1/8) pukul 10.00 WIB berhasil melakukan penangkapan terhadap PW alias ADI (37), yang juga suami korban, di rumah kontrakannya di Kampung Jati Lio, Desa Jatiwaringin, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang," kata Shinto.
Mayat Dibuang di TPS
Sesosok mayat perempuan dalam karung ditemukan di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di Kecamatan Tanara, Serang, Banten, Sabtu (30/7) pagi. Polisi mengevakuasi mayat tersebut ke RS Bhayangkara untuk diautopsi.
"Kami melakukan penyelidikan di TKP untuk mengungkapkan pelaku pembunuhan itu," kata Kasatreskrim Polres Serang AKP Dedi Mirza.
Dedi mengatakan, tim penyidik telah melakukan interogasi awal terhadap tiga saksi yang mengetahui awal temuan jenazah tersebut. Jenazah tanpa identitas juga belum dapat dikenali karena tidak ditemukan kartu identitas apapun pada korban.
Diperkirakan korban berumur sekitar 25-30 tahun, tinggi badan sekitar 157 sentimeter dengan perawakan agak gemuk dan perut buncit serta rambut hitam lurus sebahu. Pada kaki kanan kiri terdapat bekas penyakit kulit yang sudah sembuh berwarna kehitaman.
Korban menggunakan kaos tanpa lengan berwarna merah dan celana bahan warna biru tua dan terdapat tali tambang kuning, karet ban dan tali rapiah, bantal motif bunga dan garis ungu-kuning-biru.
Selain itu juga ditemukan handuk warna hitam celana pendek Levis abu-abu, tulisan Good Speed pada kantong belakang. Bagi warga yang merasa kehilangan anggota keluarga dan mengetahui informasi temuan jenazah tersebut dapat menghubungi pihak kepolisian setempat.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mayat dalam gulungan kasur yang ditemukan warga di Jalan Balai Desa Lama, Desa Talagasari, Kabupaten Tangerang,
Baca SelengkapnyaSeorang wanita tanpa identitas ditemukan tewas membusuk dalam peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Selasa (16/1). Kasus ini masih diselidiki polisi.
Baca SelengkapnyaHal ini pun dibenarkan oleh Kanit Pidum Satreskrim Polres Mojokerto Iptu Bambang Sunandar. Ia menyebut keluarga korban sudah memastikannya di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaTerduga berinisial HH, merupakan kerabat dekat korban yang jasadnya dibuang di tengah jalan dalam gulungan kasur.
Baca SelengkapnyaMayat tersebut pertama kali ditemukan oleh salah seorang karyawan SPBU.
Baca SelengkapnyaTerduga pelaku diamankan dalam pelariannya di wilayah Pasuruan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaSeorang pencari rumput kaget menemukan mayat dalam kondisi busuk di bawah jembatan tol Ngawi
Baca SelengkapnyaDua tersangka ditangkap terkait kasus pembunuhan Wanita yang disimpan dalam koper.
Baca SelengkapnyaJasad bayi tersebut ditemukan terbungkus jaket putih di dalam kantong plastik
Baca SelengkapnyaPetugas operator alat berat pendorong sampah melihat ada plastik jatuh dari atas gerobak motor yang membawa sampah.
Baca SelengkapnyaPelaku pembunuhan wanita dalam koper ditangkap di Palembang, Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan mayat perempuan terbungkus gulungan kasur di Jalan Balai Desa Lama, Cikupa, Tangerang sudah meninggal dunia beberapa hari dibuang pelaku.
Baca Selengkapnya