Terungkap, pelaku pembobolan 3 Pura Dadia adalah 7 bocah SD
Merdeka.com - Tiga Pura Dadia di Desa Lebasari, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem yang dibobol maling, pagi tadi Rabu (17/9), ternyata hanya dalam hitungan jam pelakunya sudah berhasil diamankan. Sore harinya sekitar pukul 15.00 Wita polisi mengamankan segerombolan bocah yang merupakan warga setempat.
Terungkapnya para pelaku yang seluruhnya masih duduk dibangku sekolah dasar ini, setelah warga yang melakukan penyisiran dan mendapati para anak-anak ini sedang asik bermain dengan uang kepeng asli yang tidak lain milik salah satu pura Dadia setempat.
"Saya lihat anak-anak ini asik main lempar tembing dengan uang kepeng itu. Di lahan kosong milik desa adat mereka bermain," terang Merta yang puranya ikut dibobol, kepada merdeka.com, Rabu (17/9).
-
Bagaimana cara anak-anak di sekolah pencuri mendapatkan uang? Setelah satu tahun bersekolah, para remaja itu bisa 'lulus', mencuri perhiasan di pesta pernikahan orang kaya.
-
Apa yang dicuri oleh pemuda tersebut? Dikutip dari akun Instagram @polresbantuldiy, TH melancarkan aksinya pada dini hari dengan mencuri ayam jago berjenis 'white king' milik korban.
-
Dimana bocah menemukan koin? Nati Toyikar dievakuasi dari rumahnya di Pemukiman Israel Magen setelah serangan Hamas pada 7 Oktober. Dia tinggal di salah satu hotel untuk penduduk yang dievakuasi di sepanjang Laut Mati. Suatu hari, dia tak sengaja menemukan sebuah koin kuno dari zaman Raja Hasmonean Alexander Yanai.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Apa yang dicuri? Pak Sukamto berkata 'Uang itu ada dalam sebuah amplop, tapi sekarang amplop itu isinya kosong. Pasti ada yang mencurinya!'
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Ketujuh anak-anak yang masih ingusan ini oleh warga langsung digiring ke Polsek Abang. "Mau saya diselesaikan secara kekeluargaan dan dikenakan sanksi adat dengan menghaturkan sarana upacara guru piduka. Tetapi kasusnya sudah kita bawa ke hukum," papar Merta.
Ke tujuh bocah ini masing-masing GG (14), KS (9), KSA (11), KPO (9), GN (11), KMA (12), dan NGA (10). "Karena pelakunya masih anak-anak dan di Polsek tidak ada unit perlindungan anak. Dari kepolisian menyerahkan kembali ke warga dan keputusannya untuk memanggil para orangtua pelaku. Mereka melakukan murni hanya untuk mainan," Terang Merta.
Dihubungi secara terpisah, Ketua KPPA Bali, Ni Nyoman Suparni mengaku sudah menerima laporan ini dan sudah melakukan pendekatan dengan pihak kepolisian. Katanya, karena pelakunya masih anak dibawah umur 14 tahun, maka sistem penyidikan dan penanganan kasus ini juga mengacu pada aturan tertentu.
"Kami dari KPPA Bali akan terus mengawal kasus ini. Ini kan pelakunya seluruhnya anak dibawah usia 14 tahun, jadi kami mendorong agar seluruh pelaku dikembalikan kepada orangtua mereka," ujar Suparni, Rabu (17/9).
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdalih COD HP, Kawanan Perampok Malah Rampok dan Kuras Rekening Pemuda di Cipondoh
Baca SelengkapnyaKorban tidak bisa melawan dan terlihat hanya berusaha menutupi wajah dan kepalanya dengan tangan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini terjadi saat ketiga anak yang berstatus pelajar SMP ini mengunjungi rumah salah satu temannya di Saptosari
Baca SelengkapnyaSehingga informasi awal soal bus yang ditembak tidak benar. karena pelaku melempar batu ke arah bus.
Baca SelengkapnyaPara pelaku ini menamakan kelompoknya dengan nama Bathrix Putra.
Baca SelengkapnyaData kepolisian, ada 56 geng motor di Mojokerto yang sedang didalami.
Baca Selengkapnya11 Remaja yang rata-rata masih di bawah umur diamankan saat keliling.
Baca SelengkapnyaPolisi masih terus mendalami terkait penemuan tujuh jasad remaja laki-laki tersebut.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaEnam pelakutawuran di Ciledug, Kota Tangerang ditangkap polisi. Mereka diduga membacok dan menyiram rivalnya dengan air keras.
Baca SelengkapnyaHeboh video sekelompak pelajar di Bali menamai dirinya 'Bajing Kids' sedang pesta alkohol.
Baca SelengkapnyaTiga orang pemuda diamankan polisi setelah mencuri besi keranda ambulans di Jakbar
Baca Selengkapnya