Terungkap, Pria Terkapar di Tengah Jalan Denpasar Ternyata Dikeroyok Debt Collector
Merdeka.com - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Denpasar, Bali, berhasil mengungkap kasus penganiayaan hingga menyebabkan korban tewas di jalan. Tujuh pelaku bernama I Wayan Sadia (40), Fendy Kaimana (31) Benny Bakarbessy (42), Jos Bus Likumahwa (30), Gusti Bagus Christisn Alevanto (23) alias Elvan, Gerson Pattiwelapia (23) dan Dominggus Bakar Bessy alias Boncu (23).
Sementara untuk korban merupakan kakak beradik bernama Gede Budiarsana (34), dan kakaknya bernama Ketut Widiada (37) alias Jro Dolah.
"Dari hasil pengembangan kita berhasil mengamankan tujuh pelaku," kata Kapolres Denpasar Kombes Jansen A Panjaitan di Mapolresta Denpasar, Senin (26/7).
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Di mana kejadian pembunuhan terjadi? Warga Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat bapak dan anak dalam kondisi bersimbah darah, Kamis (6/12).
-
Dimana kejadian penganiayaan terjadi? Nasib sial dialami Damari (59) pengemudi ojek online warga Jurumudi, Kota Tangerang, yang dikeroyok tiga orang pria tidak dikenal saat akan menjemput pelanggan di depan pasar Tanah Tinggi, Kota Tangerang.
-
Siapa pelaku pembunuhan wanita di Bali? Polisi telah menangkap pelaku pembunuhan ini. Tersangka bernama Anjas Purnama (23), warga Desa Karangpanimbal, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat, Dia merupakan seorang anak buah kapal (ABK).
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Kenapa pelaku membunuh wanita di Bali? Pelaku tega menghabisi korban karena kesal dimintai bayaran untuk berhubungan badan.'Motifnya, tersangka kesal serta emosi karena korban (saat berhubungan badan) terus mendesak meminta bayaran untuk berhubungan badan yang kedua. Dan mengancam akan berteriak meminta pertolongan.
Peristiwa yang terjadi di Simpang Jalan Subur, Kelimutu, Monang-maning, Denpasar, Bali, Jumat (23/7) sekitar pukul 16.45 WITA itu dipicu tunggakan kredit sepeda motor.
"Jadi diduga satu tahun tidak membayar kredit," lanjut Jansen.
Sepeda motor tersebut milk Ketut Widiada. Kronologi kejadian saat itu sekitar pukul 14.00 WITA, empat orang debt collector atau pelaku dari PT Beta Mandiri Multi Solusien datang ke indekos korban Ketut Widiada di Kubu Anyar Gang Satria 1, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali, untuk menarik unit sepeda motor Yamaha Lexi DK 2733 ABO yang dibawa korban, karena bermasalah dalam pembayaran kredit.
Selanjutnya, Ketut Widiada bersama empat debt collector menuju ke Kantor PT Beta Mandiri Multi Solusien. Korban mengendarai Honda Beat DK 6016 QF, dengan mengajak adiknya, Gede Budiarsana yang memakai sepeda motor Vario DK 4266 XJ untuk meyelesaikan permasalahan tersebut.
Namun saat di Kantor PT Beta Mandiri Multi Solusien para pelaku dan korban terjadi keributan sehinga berujung pengeroyokan kepada kedua korban.
"Setelah tiba di lokasi ada pembicaraan dan tidak ada kesepakatan, sehingga terjadi keributan dan akhirnya berlanjut kepada pengeroyokan terhadap korban," imbuhnya.
Kemudian kakak beradik tersebut melarikan diri. Para pelaku mengejar. Sesampainya di lokasi kejadian, Gede Budiarsana ditebas dengan senjata tajam jenis pedang hingga korban meninggal dunia di tempat.
Sementara, kakak korban Ketut Widiada mengalami luka robek pada bagian kepala dan berhasil menyelamatkan diri.
"Kemudian diduga korban (Gede Budiarsana) saat itu kehabisan darah dikuatkan oleh saksi yang melihat," ujarnya.
Pelaku utama adalah I Wayan Sadia yang melakukan penebasan kepada korban hingga tewas. Kemudian untuk pelaku lainnya ada yang memukul korban dengan tangan kosong, serta ada yang melempar batu dan kursi plastik kepada korban.
"Korban dikejar sampai ke Simpang Subur dan terjadilah penebasan dengan pedang oleh pelaku," ujarnya.
Polisi mengamankan barang bukti berupa sebilah pedang gagang pegangan terlepas yang digunakan pelaku I Wayan Sadia untuk menebas korban. Empat pedang yang ditemukan di Kantor PT Beta Mandiri Multi Solusien, tiga kursi plastik untuk melempar korban, sebuah batu untuk melempar korban, dua sepeda motor milik korban yang dibawa ke PT Beta Mandiri Multi Solusien.
"Modus pelaku melakukan penganiayaan secara bersama terjadap korban dengan menggunakan sajam yang menyebabkan korban meninggal dunia," ujar Jansen.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penganiayaan diduga dipicu karena pelaku tidak terima mobilnya yang menunggak dirampas korban.
Baca SelengkapnyaPolda Sumsel telah menerima laporan dari istri dari kedua belah pihak karena mengklaim suami mereka korban tindak kekerasan
Baca SelengkapnyaYunar menjelaskan, dalam peristiwa itu melibatkan 12 debt collector.
Baca SelengkapnyaMassa ojol mendorong sepeda motor debt collector ke jembatan. Mereka lalu melemparkannya ke kali.
Baca SelengkapnyaSeorang polisi berpangkat Aiptu F menembak debt collector di Palembang, Sunatera Selatan, Sabtu (23/3).
Baca SelengkapnyaPelaku lantas mengeluarkan senpi miliknya dan mengancam akan menembak korban lantaran cek-cok yang terjadi.
Baca SelengkapnyaPengemudi ojol sempat menanyakan surat tugas penarikan kendaraan kepada salah satu debt collector.
Baca SelengkapnyaTiga pelaku diringkus polisi. Sedangkan tiga lainnya masih buron
Baca SelengkapnyaKorban enggan membayar utang yang dijanjikan sehingga keduanya cekcok mulut.
Baca SelengkapnyaAnggota polisi lalu lintas di Depok mengawal seorang warga yang diteror debt collector sampai ke tempat aman.
Baca SelengkapnyaSatu video viral di media sosial memperlihatkan pengendara mobil diadang tiga mobil secara bergantian di depan Stadion Kamaruddin Nasution, Pekanbaru.
Baca SelengkapnyaSeorang pegawai koperasi berinisial AN (25) dibunuh saat menagih pinjaman kepada pelaku.
Baca Selengkapnya