Terus Merugi, Operator Trans Solo Minta Subsidi
Merdeka.com - Operator Batik Solo Trans (BST), PT Bengawan Solo Trans merugi. Biaya operasional untuk menjalankan tiga koridor saat ini, tidak sebanding dengan pendapatan dari tiket penumpang. Akibatnya, manajemen berencana meminta subsidi kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Hari Prihatno mengaku mendapatkan keluhan dari manajemen saat berkoordinasi dengan manajemen PT Bengawan Solo Trans terkait layanan BST di Balai Kota, Kamis (16/5).
"Mereka minta dibantu operasionalnya, karena perkembangan sekarang tidak semakin membaik, malah merugi," ujar Hari, Jumat (17/5).
-
Kapan Jalur Kereta Api Solo-Boyolali ditutup? Pada tanggal 1 Agustus 1973, Perusahaan Jawatan Kereta Api menutup jalur tersebut sebagai jalur kereta api umum.
-
Apa saja masalah Trans Semarang? Namun terkadang operasional bus itu memiliki sejumlah masalah. Salah satunya adalah armadanya yang ternyata melebihi ambang batas emisi.
-
Kenapa Trans Jateng Solo-Wonogiri diluncurkan? Peluncuran layanan transportasi itu merupakan jawaban dari pemerintah untuk memberi akses bagi masyarakat di tiga daerah.
-
Apa saja fasilitas Trans Jateng Solo-Wonogiri? “Dari sisi kebersihan, saya mengingatkan terus menerus pada pelayannya untuk menjaga standar minimal. Maka tadi saya cek di tas kru isinya sarung tangan, alat pembersih. Itu kewajiban yang harus mereka lakukan,“
-
Kenapa Bus Esto mengalami kesulitan keuangan? Namun karena krisis ekonomi global tahun 1930-an Bus Esto mengalami kesulitan keuangan sehingga banyak armadanya yang dijual untuk membayar hutang.
-
Apa yang menyebabkan kerugian negara di proyek KA Besitang-Langsa? Akibat perbuatan para tersangka, terdapat kerusakan parah di beberapa lokasi sehingga jalur kereta api tidak dapat difungsikan.
Permintaan subsidi, lanjut Hari, dilatarbelakangi terus menurunnya tingkat keterisian penumpang BST di ketiga koridor. Rata-rata penumpang hanya separuh dari kapasitas bus. Padahal layanan Koridor 1,2 dan 3 BST tetap dioperasikan seperti biasa.
"Jadi istilahnya mereka ini harus nombok," katanya.
Berdasarkan data Dinas Perhubungan, jumlah bus berukuran sedang yang dioperasikan di Koridor 1 adalah 14 unit. Koridor 1 dikelola PT Bengawan Solo Trans sejak Pemkot mengambil alih wewenang operasional jalur tersebut dari Perum Damri pada awal Februari.
Adapun di Koridor 2 dan 3 masing-masing dilayani 12 dan 20 unit bus. Seluruh bus BST tersebut berukuran sedang, dengan kapasitas tempat duduk 21 penumpang dan 10 penumpang berdiri.
Wali Kota FX Hadi Rudyatmo berjanji akan mencarikan solusi agar ketiga koridor tetap beroperasi. "Nanti kita pertimbangkan dulu, APBD mampu tidak mengalokasikan subsidinya. Kalau tidak, akan diupayakan bantuan dari pemerintah pusat," pungkas Rudyatmo.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Joko Widodo menyebut pembangunan LRT, MRT, dan kereta cepat membutuhkan biaya yang banyak
Baca SelengkapnyaEmpat perjalanan KA tersebut sedianya berangkat dan menuju Stasiun Tawang Bank Jateng.
Baca SelengkapnyaRatusan sopir angkot menggeruduk Gedung DPRD Kota Bekasi, pada Rabu (2/10).
Baca SelengkapnyaTarif Rp5.000 usulan DTKJ tersebut adalah nilai yang diperoleh setelah adanya pemotongan subsidi tiket.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan besaran tarif akan dihitung terlebih dahulu oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Baca SelengkapnyaSudah seharusnya pemerintah turun tangan untuk meningkatkan kesejahteraan pengemudi truk.
Baca SelengkapnyaKementerian Perhubungan jangan hanya fokus di jalan raya, namun dapat mengoptimalisasi angkutan kereta api.
Baca SelengkapnyaJakpro menuding, LRT Jakarta menjadi salah satu penyebab BUMD tersebut tak kunjung laba atau untung.
Baca SelengkapnyaPeluncuran layanan transportasi itu merupakan jawaban dari pemerintah untuk memberi akses bagi masyarakat di tiga daerah.
Baca SelengkapnyaPada 2024, Pemprov Jakarta mengucurkan PSO Transjakarta sebesar Rp3,9 triliun.
Baca Selengkapnya"Kereta api ini adalah karya bangsa, pasti banyak yang kami baru belajar. Kami tidak mengelak bahwa sistem operasi belum sempurna," kata Menhub Budi.
Baca SelengkapnyaKecelakaan Maut Bus di Ciater, DPR: Kemenhub Tahu Banyak Bus Tak Laik Jalan Tapi Tak Ada Sanksi Tegas
Baca Selengkapnya