Tes DNA teroris Daeng Koro, polisi ambil sampel darah istri dan anak
Merdeka.com - Kepolisian melakukan tes DNA terhadap jenazah terduga teroris Daeng Koro dengan mengambil sampel darah istri dan anaknya di RS Bhayangkara Palu, Minggu (5/4). Hal ini dilakukan untuk memastikan identitas jasad.
Kepala Bidang Humas Polda Sulawesi Tengah AKBP Hari Suprapto mengatakan, tim Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Sulawesi Tengah juga mengambil sampel air liur dari dalam pipi jenazah dan keluarganya untuk diperiksa. Sampel tersebut selanjutnya dikirim ke Mabes Polri untuk diketahui tingkat kemiripan DNA.
"Ini membutuhkan waktu antara empat hingga tujuh hari untuk diketahui hasilnya," kata Hari kepada wartawan di Palu.
-
Apa yang ditemukan di TKP? Bukannya membawa korban ke Rumah Sakit, pelaku malah meninggalkannya di ruko TKP ditemukan jasad RN tewas bersimbah darah.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Apa yang ditemukan KPK di Basarnas? Lembaga antirasuah mengungkap kasus dugaan korupsi di Basarnas.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
Istri dan anak Daeng Koro sendiri dijemput oleh petugas Polda Sulawesi Tengah pada Sabtu (4/4) malam di Desa Malino, Kabupaten Morowali Utara.
Sebelumnya, gembong teroris Sulawesi Tengah Sabar Subagyo alias Daeng Koro tewas saat baku tembak antara kelompok teroris dan aparat polisi di Kabupaten Parigi Moutong, Jumat (3/3).
Daeng Koro dipercaya sebagai orang nomor dua setelah Santoso di dalam kelompok teroris yang beranggotakan 20 hingga 30 orang.
Daeng Koro dan sejumlah rekannya telah ditetapkan oleh polisi ke dalam daftar pencarian orang (DPO) karena terkait serangkaian kasus kekerasan di Sulawesi Tengah.
Selama beberapa hari ini, foto Daeng Koro beredar di sejumlah media pertemanan. Di dalam foto tersebut terlihat Daeng Koro tergeletak akibat terkena tembakan. Selain itu, beredar pula foto Daeng Koro semasa hidup bersanding dengan fotonya yang sudah meninggal dunia.
Daeng Koro diduga anggota TNI yang dipecat, terakhir bertugas di Sulawesi Selatan. Daeng Koro juga beberapa kali melakukan pelatihan perang yang diikuti sejumlah pemuda. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa sampel diambil guna diteliti di Laboratorium Forensik.
Baca SelengkapnyaPolisi Cek DNA pada Tali yang Ikat Satu Keluarga Lompat dari Apartemen, Ternyata Ini Tujuannya
Baca SelengkapnyaKeluarga dari korban yang meninggal di Kali Bekasi, Jawa Barat, diminta membawa alat pribadi
Baca SelengkapnyaTim gabungan yang ikut dalam olah TKP ulang hari ini antara lain Ditreskrimum, Ditjatanras sebagai penyidiknya.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan fakta baru dari hasil sementara autopsi ayah dan balita ditemukan tewas membusuk di Koja, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaPenyidik akan mereview kembali temuan dengan fakta yang didapat dari lapangan.
Baca SelengkapnyaPenyidikan dilakukan secara scientific crime investigation yang melibatkan interprofesi.
Baca SelengkapnyaPolisi juga melakukan olah TKP kembali untuk mendapatkan benang merah dari fakta-fakta yang diperoleh penyidik.
Baca SelengkapnyaKerja sama tersebut bertujuan untuk mengumpulkan data antemortem dari keluarga korban
Baca SelengkapnyaTemuan itu dibawa ke RS Bhayangkara Polda DIY untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan dupa dan senter saat melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut, pengungkapan kasus penemuan mayat ibu dan anak ini melibatkan banyak ahli forensik.
Baca Selengkapnya