Tes narkoba, rambut ketiak salah satu perwira TNI sampai dicabut
Merdeka.com - Tes lengkap berupa pengecekan urine, darah dan rambut puluhan prajurit TNI setingkat Perwira Pertama (Pama) dan Perwira Menengah (Pamen) berlangsung di lapangan tenis Hasanuddin, Jumat pagi (8/4). Tes dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulsel. Bahkan ada perwira yang diambil rambut ketiaknya karena kepala prajurit bersangkutan nyaris plontos.
Panglima Kodam (Pangdam) VII/Wirabuana Mayjen Agus Surya Bakti menjelaskan, sengaja tes atau pemeriksaan ulang dilakukan karena pemeriksaan sebelumnya beberapa pekan lalu, hasilnya banyak yang mencurigakan.
"Pada tes urine sebelumnya perwira-perwira jajaran Kodam VII/Wirabuana yang hadir sebanyak 239 orang. Di antaranya itu hasil tesnya banyak yang mencurigakan, sehingga tes urine kembali diulang untuk memastikan karena tidak ada ampun. Prajurit TNI harus bebas dari narkoba," kata Agus.
-
Apa saja kasus polisi narkoba? 'Ada tujuh yang sudah vonis PTDH. Empat sudah keluar surat keputusan (pemecatan), tiga masih menunggu keputusan dari Polda Sulsel,' ujarnya saat rilis akhir tahun di Mapolrestabes Makassar, Sabtu (30/12). Ngajib menyebut personel yang mendapatkan vonis PTDH, mayoritas karena kasus disersi atau pengingkaran tugas atau jabatan tanpa permisi. Sementara dua kasus lainnya adalah keterlibatan anggota dalam penyalahgunaan narkoba.
-
Siapa yang melakukan pungli? Berdasarkan keterangan di video, disebutkan bahwa pungli di Babelan jadi pungli terkuat di muka bumi.
-
Kenapa TNI menganiaya KKB? 'Karena ada informasi dari masyarakat yang menyatakan akan adanya pembakaran Puskesmas di Omukia Kabupaten Puncak. Nah kemudian terjadilah tindakan kekerasan ini,' sambungnya.
-
Siapa yang menjadi tersangka kasus korupsi? Harvey Moeis menjadi tersangka dalam kasus korupsi Tata Niaga Komoditas Timah Wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Selain itu, tes ulang ini juga dilakukan karena banyak prajurit yang tidak hadir saat pemeriksaan sebelumnya, lantaran tugas di luar kota. "Termasuk saya saat itu tidak hadir karena ada tugas, jadi hari ini saya tes juga," ujarnya.
Ditegaskan, yang ikut tes ulang pagi ini kurang lebih 60 orang, di antaranya ajudan dan sopir pangdam, juga ajudan dan sopir kasdam, orang-orang rumah tangga hingga tukang masak.
Operasi bersih-bersih dari narkoba ini, kata Agus, adalah instruksi presiden dan perintah panglima TNI. Operasi-operasi sebagaimana operasi yang baru dilakukan terhadap Dandim 1408/BS Makassar dan Kepala Pusat Komando Pengendalian Operasi (Kapuskodal Ops) terus akan dilanjutkan. Demikian juga dengan tes-tes narkoba yang akan ditujukan ke semua tingkatan mulai dari bintara, tamtama hingga perwira.
"Kalau ada yang terindikasi maka langsung diproses hukum. Dan jika terbukti, akan dipecat disesuaikan dengan tingkat pelanggarannya," tandas Agus.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasat Reserse Narkoba Blitar Dicopot akibat Tes Urine Positif
Baca SelengkapnyaPostingan itu menuai ragam komentar netizen. Ada yang mendukung tindakan tersebut karena dinilai membina anggota.
Baca SelengkapnyaBerikut potret potongan rambut prajurit TNI militan versi Kodam Siliwangi.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI ini terlihat mengendarai motor dengan seorang wanita tanpa menggunakan helm.
Baca SelengkapnyaKapolres Salatiga secara simbolis mencoret foto sebagai tanda pemberhentian polisi yang bertugas.
Baca SelengkapnyaMenurutnya saat itu orang tua komplain karena anaknya tidak berkata jujur.
Baca SelengkapnyaKe tujuh korbannya atas nama inisial Prada F, Prada T, Prada A, Prada TP, Prada MS, Prada BS dan Prada AD.
Baca SelengkapnyaTeddy Minahasa Putra dijatuhi hukuman pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) alias dipecat karena melanggar etik.
Baca SelengkapnyaKapten kapal dan sejuah ABK pun ditarik secara paksa oleh beberapa anggota tersebut.
Baca SelengkapnyaKadispenad TNI, Brigjen Hamim Tohari buka suara, kasus perwira TNI yang melakukan lawan arah di tol MBZ
Baca SelengkapnyaPenganiayaan terjadi pada Sabtu (13/1), sekitar pukul 03.30 WIB.
Baca SelengkapnyaMerangkum sejumlah tindak tak terpuji oknum TNI yang terjadi sejak Bulan Agustus hingga kini
Baca Selengkapnya