Tes PCR Covid-19 Segera Dapat Dilakukan di Sumut
Merdeka.com - Lambannya hasil tes spesimen swab atau Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk menentukan pasien positif corona (Covid-19) masih menjadi persoalan, termasuk di Sumut. Kondisi ini diharapkan segera teratasi saat Sumut sudah menerima dan menggunakan alat tes PCR.
Koordinator Medis dan Paramedis Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Restuti Hidayani Saragih, mengatakan, tes spesimen swab atau PCR itu tak lama lagi dapat dilakukan di Sumut. Perangkat untuk tes akan tersedia di salah satu rumah sakit atau sentra laboratorium di daerah ini dalam waktu dekat.
"Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama kita akan memangkas waktu untuk datangnya hasil swab PCR. Hasil swab ini adalah hasil final diagnosis," kata Restuti, Jumat (10/4).
-
Kapan tes darah ini akan tersedia? Para peneliti berharap bahwa dalam lima tahun, tes darah ini bisa digunakan untuk membantu mengarahkan pengobatan bagi pasien gagal jantung.
-
Dimana tes kesehatan dilaksanakan? Pasangan bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur Daerah Khusus Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono tes kesehatan di RSUD Tarakan Jakarta, Sabtu (31/8).
-
Dimana tim khusus Kemenkes mengambil sampel? Dikutip dari ANTARA, tim peneliti itu mengambil sampel darah penderita DBD, kemudian mengambil sampel nyamuk dan jentik nyamuk di lima lokasi penelitian.
-
Kapan tes dilakukan? Melansir dari NewScientist, Jumat (22/11), beberapa tes itu dilakukan di Bumi, sekali sebelum misi dan dua kali setelahnya. Sementara sisanya, dilakukan selama mereka berada di ISS, baik di awal maupun akhir misi.
-
Dimana teknologi ini diuji coba? Dalam penelitian mereka menyebutkan bahwa sinyal WiFi dapat mengintip ruangan-ruangan melalui dinding. Ketika ruangan tersebut menangkap sinyal WiFi lalu akan muncul huruf alfabet berbentuk 3D. Namun, teknologi ini masih dalam tahap uji coba untuk bisa sampai mengintip ke dalam isi rumah-rumah pribadi masyarakat.
-
Dimana pengecekan dilakukan? Pengecekan tersebut dilakukan di SPBU simpang PT Kelurahan Pangkalan Kasai, Kecamatan Seberida dan agen elpiji, PT Tendano.
Dia memaparkan Pemprov Sumut sudah siap untuk melaksanakan tes PCR secara mandiri. Bahkan Gubernur Sumut sudah menandatangani kerja sama dengan Universitas Andalas yang sudah lebih dulu dapat melaksanakan tes mandiri.
Hingga saat ini spesimen swab masih harus dibawa ke laboratorium Badan Penelitian Pengembangan Kementerian Kesehatan RI di Jakarta. Akibatnya hasil diagnosa akhir menjadi sangat lama dan menyebabkan sejumlah persoalan. Pada sejumlah kasus, pasien sudah lama meninggal dunia baru hasil tes diketahui.
Sebelumnya Plh Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo memposting tibanya alat laboratorium tes PCR dari Swiss dengan kapasitas 10.000 tes per hari. Alat dengan kapasitas tes 500 tes per hari itu akan didistribusikan ke 12 provinsi.
"Sudah datang alat Lab Test PCR - Roche Swiss dgn kapasitas 10.000 test PCR/hari, 1 alat pcr utk 500 test/day, dan didistribusikan ke 12 Provinsi," tulisnya dalam akun Twitter resminya @aw3126, Selasa (7/4).
Dia melanjutkan "Alat test PCR akan Didistribusikan ke Provinsi Jakarta, Banten, Jabar, Jateng, Jatim, Sumut, Lampung, Kaltim, Sulsel, Papua, Sumsel, Bali #BersatuMelawanCovid19".
Jika alat itu benar sampai di Sumut, tes PCR akan dapat dilakukan di daerah ini. Diagnosa pasien pun dapat segera ditegakkan dan diikuti dengan tindak lanjut yang tepat.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Metode PCR sebelumnya juga digunakan untuk mendeteksi virus corona.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta pemerintah daerah menyediakan ruangan untuk menyimpan alat kesehatan tersebut.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kabupaten Kutai Timur kini telah menyediakan alat Skrining HIV Mandiri (SHM).
Baca SelengkapnyaBelasan laboratorium tersebut tersebar di sejumlah kota besar yang terbagi dalam beberapa regional.
Baca SelengkapnyaKemenkes telah menyiapkan 12 laboratorium untuk mempercepat proses pemeriksaan mpox atau cacar monyet.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah mendistribusikan alat USG kepada 10 ribu puskesmas di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaHasil tes kesehatan itu akan diserahkan oleh pihaknya ke KPU DKI Jakarta pada sore hari.
Baca Selengkapnya