Tes urine di SPN Pekanbaru, 4 polisi positif narkoba
Merdeka.com - Bidang Dokter dan Kesehatan bersama Propam Polda Riau, melakukan tes urine secara mendadak terhadap puluhan anggota polisi yang tengah mengikuti pelatihan penyidik narkoba di Sekolah Polisi Negara (SPN) jalan Patimura Pekanbaru Kamis (17/3).
Dari puluhan polisi yang mengikuti tes urine itu, terdapat 4 anggota positif mengonsumsi narkoba. Mereka ketahuan memakai barang haram itu saat menjalani tes urine. Keempat siswa pelatihan itu rata-rata berpangkat Brigadir Polisi.
Kepala SPN Pekanbaru, AKBP Wendry Purbiantoro mengatakan, tes urine yang dilakukan terhadap siswa pelatihan itu berawal dari kecurigaan petugas kepada DS. Dia dicurigai membawa narkoba ke lingkungan SPN Pekanbaru.
-
Apa saja kasus polisi narkoba? 'Ada tujuh yang sudah vonis PTDH. Empat sudah keluar surat keputusan (pemecatan), tiga masih menunggu keputusan dari Polda Sulsel,' ujarnya saat rilis akhir tahun di Mapolrestabes Makassar, Sabtu (30/12). Ngajib menyebut personel yang mendapatkan vonis PTDH, mayoritas karena kasus disersi atau pengingkaran tugas atau jabatan tanpa permisi. Sementara dua kasus lainnya adalah keterlibatan anggota dalam penyalahgunaan narkoba.
-
Bagaimana polisi mengungkap narkoba? 'Barang bukti yang disita pada 2022 sebanyak 9,8 Kg, lalu meningkat tajam di tahun ini. Sedangkan tahun 2023 ini ada peningkatan barang bukti narkoba jenis sabu hingga 50,3 kilogram (Kg), ya (masuk zona merah) kota Makassar,' sebutnya,
-
Apa tindakan Bareskrim Polri terhadap caleg narkoba? Bareskrim Polri menangkap calon anggota legislatif (Caleg) Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tamiang berinisial S, terkait perkara tindak pidana narkoba.
-
Siapa yang ditangkap polisi terkait kasus narkoba? 'Satu lagi Yogi Gamblez, bukan yang main di Preman Pensiun, tapi Serigala Terakhir. Yang berperan sebagai AKP Jaka. Dari kedua orang ini, dari salah satunya kami menemukan barbuk narkotika jenis ganja dan dua-duanya setelah kami lakukan cek urine awal positif narkoba menggunakan ganja, untuk kedua orang tersebut sampai sekarang kami sedang melakukan pendalaman perannya sebagai apa,' kata Panjiyoga kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Barata, Jumat (10/5) malam.
-
Bagaimana DPR ingin polisi tangani narkoba? Mengomentari hal ini, Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni berharap polisi terus melakukan pembaruan terhadap modus-modus yang digunakan pelaku kejahatan, dalam hal ini penyalahgunaan narkoba. 'Nah ini nih, makin ke sini para pengedar narkoba itu makin banyak akalnya. Momen mudik Lebaran pun dipakai untuk aji mumpung. Karenanya, polisi harus cerdik dalam mengungkap setiap modusnya. Harus berpikir out of the box dalam menebak cara-cara mereka'.
-
Siapa yang ditangkap karena kasus narkoba? Penangkapan Ammar Zoni ini ternyata tak membuat Irish Bella ambil pusing, ia bahkan tetap sibuk syuting.
"Kemudian polisi yang bertugas di Polres Inhu itu dipanggil dan diperiksa urinenya. Ternyata, hasilnya positif menggunakan narkotika jenis sabu-sabu. Namun tidak ditemukan barang bukti narkoba dari Brigadir DS," kata Wendry.
Gara-gara Brigadir DS, Kepala SPN mengumpulkan semua siswa pelatihan penyidik narkoba yang berjumlah 25 orang. Satu persatu urine mereka dites urinnya oleh petugas gabungan dari SPN, Propam dan Biddokes. Hasilnya, empat anggota polisi positif narkoba.
"Anggota yang positif narkoba itu berinisial Ds dari Polres Indragiri Hulu (Inhu), Ri dari Polres Kepulauan Meranti, Pu dari Polres Rokan Hulu (Rohul) dan Rr dari Polres Rokan Hilir (Rohil)," ujar Wendry.
Wendry menegaskan, tidak ada ampun bagi anggota yang terlibat narkoba. Proses hukum disiplin dan kode etik menanti anggota polisi yang terlibat baik konsumsi maupun jaringan pengedar.
Terkait adanya informasi narkoba masuk ke lingkungan SPN, Wendri berjanji siap untuk memberantas anggota yang terlibat. "Saya siap perang dengan narkoba," pungkasnya.
Tes urine di SPN Pekanbaru, 4 polisi positif narkoba.
Bidang Dokter dan Kesehatan bersama Propam Polda Riau, melakukan tes urine secara mendadak terhadap puluhan anggota polisi yang tengah mengikuti pelatihan penyidik narkoba di Sekolah Polisi Negara (SPN) jalan Patimura Pekanbaru Kamis (17/3).
Dari puluhan polisi yang mengikuti tes urine itu, terdapat 4 anggota positif mengonsumsi narkoba. Mereka ketahuan memakai barang haram itu saat menjalani tes urine. Keempat siswa pelatihan itu rata-rata berpangkat Brigadir Polisi.
Kepala SPN Pekanbaru, AKBP Wendry Purbiantoro mengatakan, tes urine yang dilakukan terhadap siswa pelatihan itu berawal dari kecurigaan petugas kepada DS. Dia dicurigai membawa narkoba ke lingkungan SPN Pekanbaru.
"Kemudian polisi yang bertugas di Polres Inhu itu dipanggil dan diperiksa urinenya. Ternyata, hasilnya positif menggunakan narkotika jenis sabu-sabu. Namun tidak ditemukan barang bukti narkoba dari Brigadir DS," kata Wendry.
Gara-gara Brigadir DS, Kepala SPN mengumpulkan semua siswa pelatihan penyidik narkoba yang berjumlah 25 orang. Satu persatu urine mereka dites urinnya oleh petugas gabungan dari SPN, Propam dan Biddokes. Hasilnya, empat anggota polisi positif narkoba.
"Anggota yang positif narkoba itu berinisial Ds dari Polres Indragiri Hulu (Inhu), Ri dari Polres Kepulauan Meranti, Pu dari Polres Rokan Hulu (Rohul) dan Rr dari Polres Rokan Hilir (Rohil)," ujar Wendry.
Wendry menegaskan, tidak ada ampun bagi anggota yang terlibat narkoba. Proses hukum disiplin dan kode etik menanti anggota polisi yang terlibat baik konsumsi maupun jaringan pengedar.
Terkait adanya informasi narkoba masuk ke lingkungan SPN, Wendri berjanji siap untuk memberantas anggota yang terlibat. "Saya siap perang dengan narkoba," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sanksi tegas yang pantas bagi anggota Polri terlibat narkoba adalah dipecat
Baca SelengkapnyaHasil pengecekan di Kantor KPU Pekanbaru menunjukkan bahwa keempat belas anggota polisi negatif.
Baca SelengkapnyaBidang Propam Polda Metro Jaya tengah memeriksa kelima anggotanya yang kedapatan menggunakan narkotika di wilayah Cimanggis, Depok.
Baca SelengkapnyaPegawai Dinas Pemberdayaan Desa (PMD) Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, dites urine mendadak. Hasilnya, dua orang dinyatakan positif narkoba.
Baca Selengkapnya4 Polisi Narkoba Gunakan Sabu Tak Dipidana, Jalani Rehab karena Dinyatakan Pengguna
Baca SelengkapnyaKepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabidhumas) Polda Kepri Irjen Pol. Zahwan Pandra Arysad saat dikonfirmasi di Batam, Rabu, membenarkan adanya pemeriksaan itu.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, tiga orang Aparatur Sipil Negara (ASN) Ternate, Provinsi Maluku Utara ditangkap atas tuduhan penyalahgunaan narkoba
Baca SelengkapnyaAndi Rian menyebut peredaran narkoba saat ini cukup meresahkan. Kondisi itu akibat banyaknya permintaan.
Baca SelengkapnyaKasat Reserse Narkoba Blitar Dicopot akibat Tes Urine Positif
Baca SelengkapnyaLima personel Ditresnarkoba Polda Metro Jaya dan Satres Narkoba Polres Metro Jakarta Timur ditangkap di Depok karena diduga menyalahgunakan narkoba.
Baca SelengkapnyaPengecekan tes urine tersebut merupakan bentuk antisipasi dari Polres Metro Jaksel.
Baca SelengkapnyaMenurut Poengky, pemeriksaan terhadap para atasan dari kelima anggota polisi yang diduga terlibat dalam kasus narkoba harus dilakukan.
Baca Selengkapnya