Tes urine mendadak, Bendahara Desa di Pali mencoba kabur
Merdeka.com - Sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) termasuk Kepala Desa di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir, Sumatera Selatan, secara mendadak dites urine oleh petugas Badan Narkotika Nasional dan Dinas Kesehatan setempat.
Namun, beberapa pegawai ada yang berupaya mencari alasan untuk keluar ruangan, ada juga pegawai mengatasnamakan pejabat mencari alasan agar tidak diperiksa.
"Saya disuruh pak Camat kopi berkas, sebentar saja," kata salah seorang pegawai yang mencoba kabur dari pemeriksaan tes urine.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Kenapa pria itu kabur dari pekerjaannya? 'Kerja tadinya, kerja proyek tapi nggak dibayar sudah sebulan. Yaudah kabur, nggak betah, lama-lama nggak betah,' kata pemuda tersebut kepada Polisi.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang diduga melanggar prosedur? Polres Metro Jakarta Barat telah menugaskan Propam untuk menyelidiki oknum anggota Unit Narkoba Polsek Tambora yang menangkap penyanyi dangdut Saipul Jamil.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
Bahkan, salah seorang pegawai yakni Bendahara Desa Kecamatan Penukal, Peri Syahputra mencoba melarikan diri, namun berhasil ditangkap petugas.
Setelah dites urine, ternyata Peri Syahputra positif menggunakan narkoba jenis inex (pil ekstasi).
Kepala BPMPD Kabupaten Pali, Arif Firdaus mengatakan Bendahara Desa Kecamatan Penukal, Peri Syahputra akan diserahkan sepenuhnya ke BNN.
Pelaksanaan tes urine berlangsung di sela Rapat Koordinasi bersama Camat, Kades, Lurah, Sekretaris Desa dan pejabat tingkat desa di Gedung Pesos, pada pukul 09.00 WIB, Senin (21/3).
Wakil Bupati Kabupaten Pali, Ferdian Andreas Lacony, juga ikut dites urine. Menurutnya, tes urine dadakan ini bukan karena Pemkab Pali ikut-ikutan dengan kegiatan yang diadakan di daerah lain, setelah tertangkapnya Bupati Ogan Ilir, Ahmad Wazir Nofiadi atas kasus narkoba jenis shabu.
"Dua bulan lalu, Pemkab juga melakukan tes urine untuk pejabat eselon II dan eselon III. Pemberantasan narkoba ini sudah menjadi komitmen Pemkab Pali. Jadi tidak ada hubungannya dengan kejadian di tempat lain," tukas Andreas. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dihadiahi Tembakan, Penikam Imam Musala di Jakbar Sempat Ngumpet di Toilet dan Membahayakan Polisi
Baca SelengkapnyaTerdakwa dituntut 2 tahun penjara dan denda Rp10 juta oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri Makassar.
Baca SelengkapnyaDiduga M terpaksa BAB di dalam mobil milik Resmob Polres Wajo karena ketakutan.
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku mendapatkan bisikan ghaib untuk menyerahkan katana bertuliskan Bahasa Arab sepanjang 1,1 meter
Baca SelengkapnyaBikin geleng-geleng, seorang emak-emak di Jambi melakukan aksi pencopetan saat acara Jalan Sehat. Dengan lihai wanita tersebut berhasil mengambil ponsel korban.
Baca SelengkapnyaSeorang camat di Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, inisial B, ditangkap polisi saat mengonsumsi sabu di ruang kerjanya.
Baca SelengkapnyaPria itu menerobos lampu merah. Akhirnya, polisi membawa motor pengendara tersebut ke Mapolres Karawang.
Baca SelengkapnyaTernyata Bripka Rubangi mendapat tugas membacakan Pancasila secara mendadak.
Baca Selengkapnya