Testimoni SBY soal Terawan: Sahabat saya, seorang pemimpin dunia sembuh
Merdeka.com - Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) memberi sanksi ke dokter Terawan . Surat ditandatangani Ketua MKEK Pusat DR Dr Prijo Sidipratomo SpRad (K). Isinya terkait dugaan pelanggaran etik kedokteran berat yang telah dilakukan Terawan.
MKEK menduga dokter yang identik dengan terapi Brain Washing melalui metode diagnostik Digital Substraction Angiography (DSA) itu sudah berlebihan dalam mengiklankan diri. Menurut MKEK, tidak sepatutnya dokter Terawan mengklaim tindakan cuci otak itu sebagai tindakan pengobatan (kuratif) dan pencegahan (preventif) stroke iskemik.
Alasan lain yang memperkuat MKEK menjatuhkan sanksi itu karena dokter Terawan diduga menarik bayaran dengan nominal yang tidak sedikit. Selain itu, menurut MKEK, janji-janji dokter Terawan akan kesembuhan setelah menjalankan tindakan cuci otak (brain washing). Padahal, terapi tersebut belum ada bukti ilmiah atau Evidence Based (EBM).
-
Apa saja yang dilakukan Dokter Terawan? 'Prof Terawan Hanya melayani Tindakan Digital Substraction Angiography (DSA), dan Immunotherapy Nusantara,' kata Okta.
-
Kenapa Dokter Terawan jadi sasaran hoaks? Nama mantan Menteri Kesehatan Dokter Terawan Agus Putranto kerap kali menjadi sasaran berita bohong atau hoaks.
-
Siapa yang melanggar kode etik? Diketahui, sanksi tersebut disebabkan pelanggaran kode etik yang dilakukan Hasyim sebab terkait pendaftaran Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal calon wakil presiden.
-
Siapa dokter Prabowo? 'Saya ucapkan syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT beserta ucapan terima kasih kepada tim dokter yakni Brigjen TNI Purn dr. Robert Hutauruk, Kolonel dr. Sunaryo, dr. Siska Widayati, dibantu dengan dr. Thomas dan seluruh perawat serta para tenaga medis di RSPPN Sudirman atas keberhasilan tindakan operasi besar yang dilakukan kepada saya,' tulisnya, demikian dikutip dari keterangan unggahan.
-
Siapa yang diperiksa di Kejagung? Gimmick Sandra Dewi Saat Diperiksa Kasus Korupsi Suami di Kejagung Tidak banyak ucapan yang dilontarkan Sandra sebelum menjalani pemeriksaan. Sejumlah gimmick banyak terjadi selama pemeriksaan Aktris Sandra Dewi sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah 2015-2022 yang menyeret suaminya, Harvey Moeis, Kamis (4/4).
-
Siapa yang memberikan gelar Doktor Kehormatan kepada Sekjen Kemenkumham? Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), Komjen Pol. Andap Budhi Revianto menerima Penganugerahan Gelar Doktor Kehormatan (Honoris Causa) dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa).
Setelah sejumlah pihak yang pernah berobat ke dokter Terawan memberikan testimoni, Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY juga mengungkap kesaksiannya terhadap metode cuci otak yang dijalankan kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) itu.
Menurut SBY, sudah ada ribuan orang yang merasa tertolong dengan pengobatan yang dilakukan dokter Terawan, salah satunya seorang perdana menteri.
"Banyak yang merasa ditolong. Saya punya sahabat, seorang pemimpin dunia, saya tidak perlu sebut namanya. Dia memiliki keluhan di bagian kepala. Berobat ke dua negara tetangga kita yang dianggap maju di bidang kedokteran tidak sembuh. Akhirnya datang ke Jakarta. Karena dia seorang PM, dokter Terawan sempat menyampaikan kepada saya, saya sampaikan silakan sesuai dengan yang berlaku selama ini. Singkat kata, sahabat saya itu sembuh," ungkap SBY dalam rekaman video yang diterima Liputan6.com di Jakarta, Kamis (5/4).
SBY pun berharap, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dapat duduk bersama dokter Terawan untuk membahas keputusan MKEK. Ia juga meminta pemerintah terlibat dalam penyelesaikan masalah ini.
"Duduklah bersama, gunakan mekanisme dan prosedur yang baik dengan demikian akan gamblang. Pemerintah, harapan saya, kalau masalah ini berlarut-larut tolong lah melakukan sesuatu jangan sampai dianggap melakukan pembiaran, padahal masalah ini cukup serius," kata SBY.
Sejumlah tokoh seperti Aburizal Bakrie, Mahfud MD, Tri Sutrisno, AM Hendropriyono sampai Sutiyoso merasakan betul terobosan medis yang dilakukan dokter Terawan. Meskipun terobosan medis itu belum diakui IDI, tapi hal lain justru dirasakan berbeda oleh pasien. Sampai-sampai Ical, sapaan akrab Aburizal Bakrie, berani bersaksi bagaimana ia melihat prosedur yang dilakukan dokter Terawan.
"Kalau yang pertama tidak sadar, yang berikutnya saya sadar dan melihat metodenya memang unik. Karena ada lagu atau nyanyi-nyanyinya, lalu komunikatif dengan pasien dan saya bisa melihat prosesnya. Proses kateter masuk dari paha sampai ke atas, rasa panas (seperti mint) di mulut saya saluran yang buntu disemprot dan lain sebagainya," ungkap Ical.
Ical mengaku dirinya tidak mengerti dunia medis, tapi dari pengalamannya, tidak ada yang aneh dari apa yang dilakukan oleh dokter Terawan. Baginya, dampak kesembuhan itu ada. Karena itu ia mengaku banyak merekomendasikan orang untuk berobat kepada dr Terawan. Banyak yang terbantu dan merasakan manfaatnya, kecuali yang kondisinya sudah terlambat.
"Bahkan ada teman main tenis saya yang sudah mencong mulutnya dan tangan enggak bisa gerak, setelah diterapi, sekarang sudah sembuh dan bisa main tenis lagi," ujarnya.
Menurut Ical, sudah puluhan ribu orang yang tertolong oleh metode yang dikembangkan dr Terawan. Apa yang dilakukan juga telah ditulisnya dalam disertasinya saat mengambil S3. Penghargaan luar negeri juga banyak didapatnya. Pasiennya juga banyak dari luar negeri. Bahkan ada dokter dari Amerika dan Jerman yang belajar dan minta ilmunya dibagi ke sana.
Memang, kata Ical, banyak dokter masih mempertanyakan metode ini. Namun, dirinya percaya bahwa ilmu, termasuk ilmu kedokteran itu berkembang. Lihat saja perkembangan ilmu dan teknologi yang ada.
Hal yang merupakan kemajuan sering kali awalnya dianggap tidak lazim dan dipertanyakan, tapi belakangan diterima dan umum dipakai. Oleh karena itu, ia berharap pihak IDI maupun yang berwenang memberikan tempat dan pengawasan bagi terobosan medis yang bermanfaat bagi pasien.
Reporter: Raden Trimutia Hatta
Sumber: Liputan6.com
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terawan sebelumnya pernah menjabat sebagai Menteri Kesehatan periode 23 Oktober 2019 hingga 23 Desember 2020.
Baca SelengkapnyaUsai ditegur oleh Mayor Teddy, si dokter tersebut nampak pasrah sambil bersandar di tembok.
Baca SelengkapnyaTerawan Agus Putranto menjadi Penasihat Khusus Presiden di bidang kesehatan
Baca SelengkapnyaMayor Teddy menegur dokter militer Gunawan Rusuldi yang ternyata sosoknya bukan orang sembarangan.
Baca SelengkapnyaDalam pemeriksaan majelis etik, dokter MY membantah telah mencabuli istri pasien.
Baca SelengkapnyaMengimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan Prabowo Subianto diketahui menjalani operasi besar hingga melibatkan sejumlah dokter profesional.
Baca SelengkapnyaNadia menyampaikan hal tersebut untuk merespons kasus perundungan terhadap Dokter Aulia Risma Lestari.
Baca SelengkapnyaSaat berkunjung, ada tatapan mata Titiek yang menatap syahdu.
Baca SelengkapnyaHelmi meninggal dunia akibat serangan jantung usai melakukan pelayanan kesehatan kepada 10 pasien.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengalami cidera karena dua kali kecelakaan saat melakukan terjun payung di tahun 1980-an.
Baca SelengkapnyaPrabowo sudah pernah melakukan operasi terhadap cidera kaki kirinya.
Baca Selengkapnya