Tetangga sebut keluarga Christopher tertutup, tak pernah tegur sapa
Merdeka.com - Christopher Daniel Sjarif (23) pengemudi Mitsubishi Outlander maut seorang anak pengusaha properti real estate Krishnan Syarif. Namun, para tetangga mengenal sosok keluarga Krishnan sosok yang tertutup.
Dari penelusuran merdeka.com kediamannya, selain memiliki sebuah rumah di Jalan Niaga Hijau II No. 26 RT 03 RW 17 Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Krishnan dan keluarganya juga memiliki sebuah rumah di Jalan Gedung pinang 165 SM, 12 Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Di rumah kawasan elit tersebut, dari pantauan merdeka.com, tampak sepi tidak ada aktivitas apa pun dan hanya berjejer 3 kendaraan sepeda motor Suzuki Thunder B 6837 SFA, Suzuki Thunder B 6125 SIR, dan Honda Vario B 3226 SMI yang terparkir didalam pagar rumah berlantai 3 tersebut.
-
Siapa yang dikabarkan dekat dengan keluarga? Terlepas dari kabar miring tersebut, selama ini Gunawan dikenal sebagai sosok family man yang sangat dekat dengan keluarga.
-
Siapa yang kehilangan keluarganya dalam kecelakaan maut? Baru-baru ini, media sosial dikejutkan dengan kabar tragis dari seorang remaja berusia 19 tahun, Abdur Rahman Amir Ruddin, yang harus kehilangan kedua orang tua dan keempat saudaranya akibat kecelakaan maut di Segamat, Malaysia.
-
Dimana keluarga ini tinggal? Rumah yang ia tempati merupakan warisan orang tuanya. Jalan berliku harus dilalui untuk sampai di rumah Kasimin. Perjalanan kemudian harus dilanjutkan dengan berjalan kaki menuruni tebing.
-
Dari mana keluarga ini berasal? Dikutip dari Hindustan Times, keluarga yang berasal dari Larkana ini memegang rekor Guinness World sejak 2019.
-
Apa yang jadi kontroversi di rumah tangga mereka? Namun, keharmonisan rumah tangga mereka saat ini menjadi kontroversi karena ada laporan bahwa Gunawan sedang berhubungan dengan seorang wanita selain istri.
-
Di mana pembunuhan keluarga itu terjadi? Arkeolog menemukan situs pemakaman massal ini di Desa Koszyce, Polandia. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada sampel DNA kerangka tersebut mengungkap sebuah keluarga besar tewas secara brutal di lokasi ini.
Salah seorang tetangga Christopher, Marijan (44) mengatakan, dirinya tidak terlalu mengenal sosok keluarga Chrishtopher.
"Kalau anaknya (Christopher) saya enggak kenal, tapi bapaknya itu bener Pak Krishnan. Keluarganya mah tertutup enggak pernah negur sama tetangganya sendiri," ujar Marijan kepada merdeka.com di lokasi, Rabu (21/1).
Mengenai 3 buah motor yang berjejer di rumah tersebut, Marijan memastikan motor tersebut merupakan milik pembantu rumah tangga.
"Motor itu mah punya tukang kebunnya, bukan punya keluarga," tandasnya.
Namun keterangan tetangga barunya ini beda dengan tetangga di rumah lama Christopher. Tetangga rumah di Jalan Niaga Hijau menyebutkan jika keluarga Krishnan ramah dan terbuka kepada masyarkat sekitar.
Tetangga di rumah lamanya, Ica sedikit menceritakan bahwa keluarga Christopher terbilang tetangga yang baik dan terbuka dengan masyarakat sekitar. Namun sepengetahuan dia, Christopher memang sudah berada di luar negeri untuk sekolah sejak kecil.
"Keluarganya terbuka suka bergaul. Setahu saya Christopher sekolah di luar negeri dari SMP," ujar Ica.
Menurut keterangan Ica, ayah Christopher yang bernama Krishna itu bekerja di bidang properti. Namun dia tidak menjelaskan secara rinci di mana ayahnya itu bekerja. "Dia pengusaha real estate," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tidak ada yang tahu alasan Grace sama sekali tidak berinteraksi dengan lingkungan.
Baca SelengkapnyaTetangga Grace, Toto menuturkan, ibu dan anak tewas tinggal tulang itu tidak pernah berkomunikasi dengan tetangga sekitar.
Baca SelengkapnyaKarena satu peristiwa, sikap keluarga ini berubah. Bahkan mereka langsung menutup diri.
Baca SelengkapnyaDi rumah tersebut ditemukan secarik kertas bertuliskan dua nama dan nomor telepon.
Baca SelengkapnyaIbu dan anak itu dikenal sangat tertutup. Saking tertutupnya, tetangga tidak ada yang tahu saat suami Grace meninggal tahun 2011.
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengungkapkan, sebanyak 12 orang saksi telah dimintai keterangan.
Baca SelengkapnyaSatu keluarga terdiri dari ayah, ibu dan dua anak nekat lompat dari lantai 21 apartemen Penjaringan
Baca SelengkapnyaYusran bercerita pertama kali dirinya mengontrak rumah tersangka pada tanggal 17 Desember 2017.
Baca Selengkapnya