Teten Akui Vaksinasi Covid-19 untuk UMKM Terkendala Suplai
Merdeka.com - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengakui vaksinasi Covid-19 untuk pelaku UMKM terkendala suplai vaksin. Hal tersebut dia ungkapkan saat meninjau jalannya vaksinasi Covid-19 untuk pelaku UMKM di Yogyakarta, Kamis (8/4).
"Pelaku usaha juga banyak berhubungan dengan banyak orang juga, akhir-akhir ini menjadi penting. Dan memang kendala suplai vaksin yang ada. Kami mengikuti strategi vaksinasi yang ada di kementerian kesehatan," kata Teten.
Teten mengatakan pelaksanaan vaksinasi di Yogyakarta sudah berjalan dengan baik. Baik observasi bagi penerima vaksin maupun penerapan prokes saat vaksinasi dinilai oleh Teten berjalan dengan baik.
-
Di mana UMKM Bontang terdampak pandemi? Wabah Covid-19 pada awal tahun 2020 memberikan dampak besar terhadap sektor perkonomian Indonesia, termasuk pada UMKM Kota Bontang.
-
Bagaimana Kemenkop UKM bantu UMKM Wakatobi? Program re-design PLUT-KUMKM sendiri dilakukan dalam upaya mendorong penguatan peran dan fungsi serta peningkatan kualitas layanan PLUT-KUMKM dalam rangka peningkatan produktivitas, nilai tambah, kapasitas dan kualitas kerja, serta daya saing dan pemulihan usaha koperasi dan UMKM.
-
Apa itu UMKM? UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis usaha kecil yang dijalankan oleh individu atau kelompok dengan modal terbatas, tetapi memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara.
-
Bagaimana UMKM bisa bertahan di masa pandemi? Lewat jalur digital itu, IniTempe bertahan, bisa bertahan selama pandemi. Omzet bulanan Benny bahkan bisa mencapai puluhan juta dari dunia digital itu.
-
Siapa yang mendapat bantuan modal UMKM? Mereka adalah mayoritas pedagang kecil yang mendapatkan modal bantuan Rp500 per orang. Beberapa pelaku UMKM yang mendapatkan bantuan antara lain adalah pedagang gorengan, nasi uduk, minuman, jajanan anak-anak dan para pemilik warung kecil di pinggir jalan.
-
Apa masalah TEMU dengan UMKM? Hal ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia.
"Hari ini kami di DIY dengan Dinkes sedang melakukan kunjungan untuk melihat pelaksanaan vaksinasi untuk UMKM terkait ada 523 (sasaran). Alhamdulillah hari ini giliran UMKM di DIY," ujarnya.
"Tadi saya cek sistemnya sudah cukup bagus. Ada pendaftarannya dengan sistem NIK. Terus vaksinasi observasi berlangsung bagus dan protokol kesehatan itu berlangsung baik," imbuhnya.
Menurutnya, vaksinasi bagi pelaku UMKM merupakan hal yang cukup penting. Teten menuturkan jika penanganan kesehatan dan upaya pemulihan ekonomi harus berjalan bersamaan.
Teten menambahkan dia terus menjalin komunikasi intens dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Komunikasi ini diantaranya tentang jatah vaksinasi bagi pelaku UMKM.
"Kami mendapat dukungan terus Kemenkes. Target kita pelaku usaha di sektor kuliner dan ini di sektor pariwisata juga bagus karena berhubungan dengan banyak orang dan juga sektor-sektor ini dibutuhkan untuk menggeliatkan ekonomi," tutup Teten.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah akan mendata UMKM untuk menyusun kebijakan dan program pembangunan UMKM yang tepat sasaran dan efektif.
Baca SelengkapnyaSekitar 30 juta UMKM belum mengakses pembiayaan perbankan.
Baca SelengkapnyaMenteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki meminta lebih banyak UMKM yang terlibat dalam rantai pasok industri.
Baca SelengkapnyaTeten menyebut para pedagang tidak hanya berjualan di satu platform online saja.
Baca SelengkapnyaTeten khawatir banyak UMKM yang tidak dapat mempunyai sertifikat halal dalam waktu yang ditetapkan itu.
Baca SelengkapnyaPadahal sudah ada 87 persen pelaku UMKM telah terlibat dalam e-katalog.
Baca SelengkapnyaMenkop Teten meminta agar UMKM bisa berevolusi agar memiliki daya saing.
Baca SelengkapnyaBank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.
Baca SelengkapnyaMenurut Teten, masuknya barang konsumsi yang lebih banyak berasal dari luar negeri dengan harga yang murah dapat merusak ekosistem UMKM.
Baca SelengkapnyaTeten mengakui masih ada kendala yang dihadapi para pelaku usaha mikro untuk tumbuh.
Baca SelengkapnyaKemenkop UKM memberikan persyaratan kepada TikTok yang tengah bekerja sama dengan Tokopedia.
Baca SelengkapnyaPermasalahan lainnya, petani di Indonesia masih sulit untuk memperoleh fasilitas kredit oleh lembaga perbankan.
Baca Selengkapnya